Wan-Bissaka Bersinar di West Ham: Dari Kritik di Man United Menjadi Bek Terbaik Liga Inggris Versi Allardyce

Perubahan besar sedang terjadi di London. West Ham United, klub yang sempat terseok-seok di papan bawah Premier League, kini mulai menunjukkan tanda-tanda kebangkitan. Meskipun masih berada di zona tiga terbawah, performa The Hammers dalam beberapa pekan terakhir mulai memberikan secercah harapan.

Di tengah dinamika tersebut, satu nama muncul sebagai sorotan utama: Aaron Wan-Bissaka. Bek sayap yang sebelumnya kerap dihina dan diragukan saat masih berseragam Manchester United, kini justru menjelma menjadi salah satu figur paling solid di bawah komando Nuno Espirito Santo.


Aksi Aaron Wan-Bissaka bersama West Ham United – Holywin69

Kebangkitan West Ham di Bawah Nuno: Perjalanan yang Tidak Mudah

Datangnya Nuno Espirito Santo membawa angin segar bagi West Ham yang sedang menghadapi tekanan berat. Walaupun belum sepenuhnya keluar dari ancaman degradasi, The Hammers menunjukkan tren positif dengan hanya menelan satu kekalahan dalam lima pertandingan terakhir.

Namun, masalah terbesar West Ham masih sama: terlalu banyak hasil imbang yang membuat mereka sulit naik ke papan tengah. Stabilitas permainan memang mulai terlihat, tetapi klub London ini membutuhkan kemenangan penting untuk mengubah posisi klasemen secara signifikan.

Di balik perkembangan ini, peran pemain yang tampil konsisten menjadi kunci. Dan dari seluruh skuad, Wan-Bissaka adalah salah satu yang paling bersinar.


Wan-Bissaka: Dari Hinaan di Manchester United Menjadi Pilar Pertahanan The Hammers

Saat masih bermain untuk Manchester United, Wan-Bissaka sering menjadi sasaran kritik. Banyak pengamat menilai ia tidak cukup baik dalam aspek ofensif atau kontribusi menyerang. Padahal, keunggulan utamanya selalu berada pada sektor defensif.

Kini, setelah pindah ke West Ham, kualitas defensif tersebut justru menjadi fondasi kebangkitan klub. Bermain dalam sistem Nuno yang menekankan struktur, kedisiplinan, dan compact defense, kemampuan Wan-Bissaka benar-benar teroptimalkan.

Statistik dari WhoScored membuktikan kontribusinya. Dengan rating rata-rata 6.7, ia termasuk dalam jajaran pemain terbaik West Ham musim ini. Bahkan, hanya empat pemain di skuad yang memiliki rating lebih tinggi darinya (dengan syarat minimal 10 penampilan).

Artinya, secara konsisten Wan-Bissaka adalah salah satu aset paling berharga yang dimiliki The Hammers dalam perjuangan keluar dari zona degradasi.


Ingin bonus tambahan setiap hari? Klaim voucher eksklusif untuk member aktif! 👉 Klik di sini untuk mendapatkan voucher sekarang!

Pujian Sam Allardyce: “Wan-Bissaka Adalah Bek Bertahan Terbaik di Liga Inggris”

Tidak banyak pemain yang mendapatkan pujian sebesar ini dari tokoh sekelas Sam Allardyce. Dalam podcast No Tippy Tappy Football, mantan manajer Premier League tersebut menegaskan bahwa kritik terhadap Wan-Bissaka saat di Manchester United sama sekali tidak adil.

“Allardyce berkata: ‘Wan-Bissaka sempat habis dikritik di Manchester United karena dianggap tidak bisa bermain. Padahal, dia adalah bek sayap bertahan terbaik di liga.’

Komentar Allardyce bukan sekadar pujian kosong. Ia menilai Wan-Bissaka unggul dalam dua aspek yang sangat vital:

  • Menghentikan umpan silang – kualitas yang semakin langka di era sepak bola modern.
  • Merebut kembali penguasaan bola – suatu kemampuan yang menuntut timing, fokus, dan kecepatan reaksi luar biasa.

Allardyce bahkan membandingkannya dengan sosok legendaris Gary Neville.

“Tidak semua bek sayap harus hebat dalam menyerang,” tegasnya. “Gary Neville tidak hebat saat maju menyerang, tapi dia luar biasa dalam bertahan. Dan itu yang terpenting.”


Pujian dari Nuno Espirito Santo: Bukti Performa Stabil

Tidak hanya mendapat apresiasi dari legenda sepak bola, Wan-Bissaka juga memperoleh kepercayaan penuh dari manajernya sendiri. Nuno memuji kontribusi sang bek saat West Ham menghadapi Manchester United, meski pertandingan tersebut berakhir dengan kebobolan.

Menurut Nuno:
“Saya pikir Aaron Wan-Bissaka bermain dengan baik. Pertahanan kami cukup solid.”

Pelatih asal Portugal itu juga menjelaskan bahwa gol United tercipta lebih karena situasi rebound yang tidak menguntungkan, bukan karena kesalahan struktur pertahanan.

Dengan pujian yang datang dari luar dan dalam klub, jelas bahwa Wan-Bissaka telah menemukan kembali kepercayaan dirinya dan menunjukkan kelasnya sebagai bek elite Premier League.


Mengapa Wan-Bissaka Cocok dengan Gaya Bermain West Ham?

Tidak semua pemain cocok di setiap klub. Ada pemain yang kurang maksimal di satu sistem, lalu berubah menjadi bintang ketika berpindah ke klub lain. Wan-Bissaka termasuk kategori tersebut.

Berikut adalah alasan mengapa gaya permainan West Ham cocok dengan profil Wan-Bissaka:

1. Sistem Bertahan yang Terstruktur

Nuno adalah pelatih yang menekankan kedisiplinan dan struktur bertahan. Sistem ini sangat cocok dengan kekuatan Wan-Bissaka yang unggul dalam:

  • menutup ruang,
  • tekel bersih,
  • mengurangi penetrasi lawan,
  • memblokir crossing.

Tugasnya jelas dan tidak mengharuskannya melakukan overlap berlebihan seperti bek modern pada umumnya.

2. Minim Ekspektasi Offensif

Di Manchester United, Wan-Bissaka sering dikritik karena kontribusi menyerangnya dianggap minim. Namun di West Ham, tuntutan itu jauh lebih rendah. Fokus utama adalah stabilitas pertahanan, dan itu membuatnya tampil lebih bebas serta percaya diri.

3. Dukungan Gelandang Bertahan

Kehadiran gelandang bertahan seperti Edson Álvarez membantu membagi beban defensif, sehingga Wan-Bissaka dapat fokus pada area yang menjadi keahliannya.

4. Lingkungan yang Tidak Berlebihan Menekan

Tekanan di Manchester United berbeda levelnya. Setiap kesalahan menjadi sorotan besar. Di West Ham, suasana lebih kondusif dan memungkinkan proses perkembangan pemain berjalan lebih natural.


Dari Bek “Tidak Bisa Menyerang” Menjadi Defensive Specialist

Dalam era sepak bola modern yang sering menuntut bek sayap menyerang seperti winger, spesialis defensif justru semakin jarang. Wan-Bissaka hadir sebagai pengecualian, sekaligus pembuktian bahwa:

Bek sayap bertahan murni masih sangat penting dan relevan dalam sepak bola level tinggi.

Intersepsi, tekel, duel satu lawan satu, serta penguasaan area defensif adalah atribut vital yang tak bisa diabaikan. Bahkan klub-klub besar seperti Atletico Madrid dan Inter Milan pun dikenal memiliki bek sayap tipe defensif yang sangat efektif.


Bagaimana Pengaruh Wan-Bissaka Terhadap Performa West Ham?

Dalam beberapa pertandingan terakhir, pengaruh Wan-Bissaka terlihat jelas:

  • Pertahanan lebih stabil dan tidak mudah ditembus.
  • Wing play lawan lebih sulit berkembang.
  • Kesalahan individual berkurang.
  • Tempo permainan lebih terkontrol.

Meski West Ham belum mencatatkan clean sheet konsisten, tanda-tanda perkembangan sangat terasa. Lini belakang terlihat lebih kompak, dan Wan-Bissaka menjadi fondasinya.


Prediksi Masa Depan Wan-Bissaka di West Ham

Jika performa solid ini terus berlanjut, bukan tidak mungkin Wan-Bissaka akan menjadi salah satu pemain kunci West Ham dalam beberapa musim ke depan. Bahkan tidak menutup kemungkinan ia kembali menarik perhatian klub-klub besar.

Di usianya yang baru 26 tahun, kariernya masih sangat panjang. Dan West Ham dapat menjadi tempat terbaik baginya untuk berkembang secara stabil tanpa tekanan yang berlebihan.


Baca Juga:

Jadwal Liga Champions UEFA Terbaru – Update Pertandingan Hari Ini & Prediksi Skor

Jadwal & Prediksi Europa League 12 Desember 2025: Dinamo Zagreb vs Real Betis, Porto vs Malmo

Jadwal & Prediksi UEFA Conference League 12 Desember 2025: Breidablik vs Shamrock, Fiorentina vs Dinamo Kiev


Mau hadiah tambahan untuk taruhan bola Anda? Dapatkan voucher spesial yang bisa langsung dipakai hari ini! 👉 Ambil voucher Anda di sini sebelum kehabisan!

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama