Pertandingan antara Inter Milan vs Liverpool pada matchday keenam fase grup Liga Champions 2025/2026 menjadi salah satu duel yang menyita perhatian pecinta sepak bola Eropa. Bermain di Giuseppe Meazza, Inter sebagai tuan rumah harus mengakui keunggulan tipis Liverpool dengan skor 0-1 melalui penalti Dominik Szoboszlai menjelang laga berakhir.
Namun, lebih dari sekadar hasil akhir, duel ini menyajikan banyak catatan menarik yang memperkaya narasi kompetisi musim ini. Salah satunya adalah kemenangan Liverpool yang diraih tanpa kehadiran bintang utama mereka, Mohamed Salah. Tanpa sang pemain Mesir, The Reds tetap tampil disiplin dan solid hingga meraih tiga poin krusial.
Situasi Klasemen: Persaingan Kian Panas
Baik Inter maupun Liverpool memasuki laga ini dengan jumlah poin yang sama. Hasil pertandingan ini membuat Liverpool naik ke posisi kedelapan klasemen sementara dengan 12 poin, sedangkan Inter tetap berada di peringkat kelima. Dengan jarak poin yang rapat, perebutan tiket menuju babak 16 besar Liga Champions semakin sengit.
Hasil ini juga menunjukkan betapa kompetitifnya grup yang mereka tempati. Satu kemenangan atau kekalahan saja dapat mengubah peta persaingan secara signifikan.
Jalannya Pertandingan: Inter Dominan, Liverpool Efektif
Inter Milan tampil menekan sejak awal. Bermain di hadapan pendukung sendiri, Nerazzurri mencoba menguasai ball possession dan bermain agresif melalui kombinasi serangan cepat dari sayap. Namun, Liverpool tampil tenang dan disiplin, terutama dalam menjaga area pertahanan mereka.
Pada babak pertama, Ibrahima Konate sebenarnya sempat membawa Liverpool unggul melalui situasi bola mati. Namun gol tersebut dianulir setelah VAR menunjukkan adanya handball dalam proses gol. Situasi tersebut tidak membuat Liverpool mengendurkan semangat. Justru mereka semakin rapi dalam membangun serangan dan memanfaatkan celah yang ditinggalkan pemain Inter yang terlalu agresif.
Memasuki babak kedua, tempo permainan meningkat. Inter terus menggempur melalui kombinasi Lautaro Martinez, Marcus Thuram, dan Nicolo Barella. Namun, solidnya duet bek Liverpool dan kiper yang tampil impresif membuat mereka gagal mencetak gol.
Drama terjadi pada menit ke-88 ketika Liverpool mendapatkan penalti setelah pelanggaran di kotak terlarang. Dominik Szoboszlai yang maju sebagai eksekutor dengan tenang menaklukkan kiper Inter. Gol tersebut menjadi penentu kemenangan sekaligus mencatatkan sejarah baru bagi The Reds.
Dapatkan voucher eksklusif untuk game dan hiburan favorit Anda di sini:
👉 Claim Voucher Eksklusif Metajuara
Catatan Unik & Fakta Menarik Duel Inter vs Liverpool
1. Gol Paling Telat Liverpool di Liga Champions
Gol penalti Szoboszlai pada menit 87:24 tercatat sebagai gol kemenangan tandang paling telat Liverpool dalam sejarah mereka di Liga Champions. Catatan ini sangat mengesankan mengingat tekanan pertandingan yang berlangsung ketat sejak menit awal.
2. Rekor Tak Terkalahkan Inter di Kandang Terhenti
Inter terakhir kali kalah di kandang pada ajang Liga Champions terjadi pada September 2022 saat mereka takluk dari Bayern Munchen. Dengan kekalahan 0-1 ini, rekor 18 laga tak terkalahkan di Giuseppe Meazza pun berakhir. Menariknya, dua dari empat kekalahan kandang Inter sejak 2021–2022 datang dari Liverpool.
3. Performa Liverpool Mengalami Peningkatan Signifikan
Dalam empat laga terakhir di semua kompetisi, Liverpool mencatatkan tren positif dengan dua kemenangan dan dua hasil imbang. Mereka juga menghasilkan dua clean sheet — jumlah yang sama dengan 15 laga sebelumnya. Ini menunjukkan peningkatan stabilitas pertahanan mereka.
4. Kemenangan Bersejarah Tanpa Mohamed Salah
Sejak Mohamed Salah bergabung dengan Liverpool, hanya tiga kali The Reds tampil di Liga Champions tanpa kontribusi sang bintang, yakni melawan Barcelona (2019), PSV (2025), dan kini Inter Milan (2025). Yang membuat laga ini unik adalah, kemenangan tandang tanpa keterlibatan Salah terakhir kali dicatatkan pada November 2009 melawan Debreceni VSC — lebih dari satu dekade lalu.
Analisis Taktik: Cara Liverpool Meredam Dominasi Inter
Secara taktikal, pertandingan ini memperlihatkan duel seru antara dua pelatih dengan pendekatan berbeda. Inter mengandalkan permainan posisional dan serangan cepat, sementara Liverpool mengandalkan pressing terstruktur dan transisi cepat. Berikut beberapa poin penting:
- Pressing Triger Liverpool Berjalan Efektif: Liverpool tidak selalu menekan tinggi, tetapi mereka sangat efektif membaca momentum kapan harus menekan. Inter beberapa kali kehilangan bola di area krusial.
- Double Pivot Liverpool Stabil: Peran Alexis Mac Allister dan Wataru Endo sangat vital dalam menghambat aliran bola Inter. Mereka berhasil memutus banyak peluang dari lini tengah.
- Inter Kurang Klinis: Meski menguasai permainan, Inter kesulitan menciptakan peluang bersih. Final pass mereka sering terbaca atau terlalu mudah dipatahkan.
Dampak Psikologis & Implikasi ke Laga Berikutnya
Bagi Inter Milan, kekalahan ini menjadi tamparan keras, terutama karena terjadi di kandang sendiri. Mereka perlu segera bangkit mengingat jadwal ketat Liga Champions dan Serie A. Konsistensi adalah kunci jika ingin melaju ke fase gugur.
Untuk Liverpool, kemenangan ini membawa dampak positif besar. Meski tanpa Mohamed Salah, tim tetap mampu menunjukkan mentalitas dan disiplin permainan yang tinggi. Ini bisa menjadi modal krusial bagi mereka untuk mengarungi jadwal padat di kompetisi domestik maupun Eropa.
Pemain Terbaik & Penampilan Menonjol
Beberapa pemain tampil mengesankan dalam pertandingan ini:
- Dominik Szoboszlai – Sang pencetak gol kemenangan menampilkan performa matang sebagai pemain nomor delapan modern.
- Ibrahima Konate – Solid di lini belakang meski golnya dianulir. Ia memenangkan mayoritas duel udara.
- Nicolo Barella – Jenderal lini tengah Inter yang paling kreatif sepanjang pertandingan.
- Lautaro Martinez – Meski gagal mencetak gol, pergerakannya terus mengancam pertahanan Liverpool.
Kesimpulan: Laga Sarat Drama dan Pelajaran Berharga
Inter Milan vs Liverpool selalu menghadirkan intensitas tinggi, dan laga ini membuktikan hal tersebut. Meski Inter tampil dominan, efektivitas Liverpool menjadi pembeda. Penalti Szoboszlai tak hanya membawa kemenangan, tetapi juga menuliskan sejarah baru bagi klub.
Baik Inter maupun Liverpool masih memiliki peluang besar melaju ke babak 16 besar. Dengan performa yang semakin meningkat, fase gugur nanti bisa menghadirkan kejutan yang lebih seru.