Barcelona kembali menunjukkan kapasitasnya sebagai kandidat kuat juara La Liga 2025/2026. Bermain di hadapan pendukung sendiri di Spotify Camp Nou, Blaugrana sukses menundukkan Osasuna dengan skor 2-0 pada laga pekan ke-16 yang digelar Minggu (14/12/2025) dini hari WIB.
Meski skor akhir terlihat meyakinkan, pertandingan ini sama sekali tidak berjalan mudah bagi Barcelona. Osasuna tampil disiplin, rapat, dan penuh determinasi sepanjang laga, membuat tim asuhan Xavi Hernandez harus bekerja ekstra keras untuk memecah kebuntuan.
Di tengah kesulitan tersebut, satu nama tampil sebagai pembeda mutlak: Raphinha. Winger asal Brasil itu mencetak dua gol krusial di babak kedua dan layak dinobatkan sebagai Man of the Match.
Barcelona Dominan, Tapi Terjebak Pertahanan Osasuna
Sejak menit awal, Barcelona langsung mengambil alih kendali permainan. Penguasaan bola mencapai angka ekstrem, dengan Blaugrana mencatatkan hampir 80 persen ball possession sepanjang laga. Namun, dominasi tersebut tidak serta-merta berbuah peluang bersih.
Osasuna datang ke Camp Nou dengan rencana permainan yang sangat jelas: bertahan sedalam mungkin dan mematikan ruang antar lini Barcelona. Garis pertahanan rendah dan koordinasi antarpemain yang rapi membuat tuan rumah frustrasi.
Beberapa peluang dari Robert Lewandowski dan Pedri masih mampu dipatahkan oleh barisan belakang Osasuna. Babak pertama pun berakhir tanpa gol, meski Barcelona terus menggempur tanpa henti.
Kesabaran Jadi Kunci Blaugrana
Kebuntuan di babak pertama sempat memunculkan kekhawatiran di tribun Camp Nou. Namun, Barcelona tetap tenang dan tidak terburu-buru. Xavi Hernandez menginstruksikan timnya untuk terus menjaga tempo dan memperlebar lapangan.
Peran winger menjadi sangat krusial dalam situasi ini. Raphinha dan rekan-rekannya diminta untuk lebih agresif dalam melakukan cut inside dan tembakan jarak jauh, guna memancing celah di pertahanan Osasuna.
Strategi tersebut akhirnya membuahkan hasil di babak kedua, ketika Raphinha mulai menunjukkan kualitas terbaiknya.
Gol Pertama Raphinha: Pelepas Tekanan
Gol pembuka Barcelona tercipta pada menit ke-70. Raphinha menerima bola di sisi kanan, sedikit masuk ke tengah, lalu melepaskan tembakan terukur dari luar kotak penalti.
Bola meluncur deras ke sudut kanan bawah gawang Osasuna, melewati jangkauan kiper yang sudah bereaksi maksimal. Gol ini bukan hanya membuka keunggulan Barcelona, tetapi juga melepaskan tekanan besar yang sejak awal membebani tim.
Selebrasi Raphinha mencerminkan betapa pentingnya gol tersebut, baik bagi dirinya secara personal maupun bagi Barcelona secara keseluruhan.
Gol Kedua: Bukti Insting dan Ketenangan
Keunggulan Barcelona semakin kokoh 16 menit berselang. Gol kedua kembali datang dari kaki Raphinha, kali ini melalui situasi yang menunjukkan insting tajamnya sebagai penyerang sayap.
Berawal dari umpan Jules Kounde, bek Osasuna Alejandro Catena gagal melakukan sapuan dengan sempurna. Bola jatuh di area berbahaya, dan Raphinha dengan tenang menyelesaikan peluang tersebut menjadi gol.
Brace ini menegaskan peran Raphinha sebagai pemain paling menentukan di laga ini, sekaligus mengunci kemenangan Barcelona.
Statistik Bicara: Dominasi Total Barcelona
Jika melihat data statistik, kemenangan Barcelona memang sepenuhnya pantas. Blaugrana unggul jauh di hampir semua aspek permainan.
- Penguasaan bola: 80% - 20%
- Tembakan: 24 - 3
- Tembakan tepat sasaran: 7 - 2
- Pelanggaran: 5 - 8
- Sepak pojok: 14 - 1
- Kartu kuning: 0 - 3
- Kartu merah: 0 - 0
- Offside: 2 - 6
Namun, statistik tersebut juga menunjukkan betapa rapatnya pertahanan Osasuna, yang mampu membatasi efektivitas Barcelona hingga menit-menit akhir pertandingan.
Peran Raphinha dalam Sistem Xavi
Penampilan Raphinha di laga ini mencerminkan evolusinya dalam sistem permainan Xavi Hernandez. Ia tidak hanya berperan sebagai winger klasik, tetapi juga menjadi eksekutor utama dalam situasi krusial.
Mobilitas tinggi, keberanian mengambil risiko, serta ketenangan di depan gawang membuat Raphinha menjadi senjata utama Barcelona saat menghadapi tim dengan blok rendah.
Kontribusinya tidak hanya terbatas pada dua gol, tetapi juga pada pressing, pergerakan tanpa bola, dan kemampuannya membuka ruang bagi rekan setim.
Jangan lewatkan momen panas La Liga! Klaim bonus dan voucher spesial sekarang juga di sini.
Osasuna Patut Diberi Apresiasi
Meski kalah, Osasuna pantas mendapat pujian atas performa disiplin mereka. Bermain di kandang Barcelona bukanlah tugas mudah, namun Osasuna mampu bertahan selama lebih dari satu jam tanpa kebobolan.
Organisasi pertahanan yang solid, disiplin posisi, dan kerja keras kolektif membuat Barcelona harus mengeluarkan kualitas terbaiknya untuk meraih kemenangan.
Sayangnya, satu kesalahan kecil sudah cukup untuk menghukum mereka, terutama saat menghadapi pemain sekelas Raphinha.
Dampak Kemenangan bagi Barcelona
Tambahan tiga poin ini membuat Barcelona tetap kokoh di puncak klasemen La Liga dengan koleksi 43 poin. Kemenangan ini juga memperpanjang tren positif Blaugrana di liga domestik.
Lebih dari sekadar angka di klasemen, kemenangan ini menunjukkan kedewasaan Barcelona dalam menghadapi laga sulit. Mereka tidak panik, tetap sabar, dan mampu memanfaatkan momen dengan maksimal.
Raphinha, dengan performa luar biasanya, menjadi simbol ketenangan dan efektivitas tersebut.
Kesimpulan: Raphinha, Man of the Match Tanpa Perdebatan
Tidak ada keraguan dalam menentukan Man of the Match pada laga Barcelona vs Osasuna kali ini. Dua gol krusial, kontribusi besar dalam serangan, serta kemampuannya memecah kebuntuan menjadikan Raphinha sebagai aktor utama kemenangan Blaugrana.
Jika Barcelona ingin terus bersaing hingga akhir musim, performa konsisten dari pemain seperti Raphinha akan menjadi kunci utama.
