Pertandingan Athletic Club VS Real Madrid pada 4 Desember 2025 di San Mamés berakhir dengan dominasi penuh dari Los Blancos. Real Madrid menang meyakinkan dengan skor 0-3 berkat brace Kylian Mbappé (7’, 59’) serta satu gol tambahan dari Eduardo Camavinga (42’).
Kemenangan ini menegaskan bahwa Real Madrid di era baru ini—dengan kombinasi pemain muda berbakat dan bintang kelas dunia—menjadi salah satu tim paling mematikan di Eropa. Athletic Club yang tampil disiplin dalam beberapa laga sebelumnya, tampak sangat kesulitan menghadapi serangan bertubi-tubi Madrid yang terus meningkatkan intensitas selama pertandingan.
Dengan penguasaan bola mencapai 62%, 13 tembakan, dan delapan on target, Madrid tampil sangat agresif dan efisien. Sementara Athletic Club hanya mampu membalas dengan 8 tembakan dan empat yang tepat sasaran. Perbedaan kualitas antar lini terlihat jelas sepanjang pertandingan.
Wolves Takluk 0-1 dari Nottingham Forest: Gol Igor Jesus Jadi Pembeda di Laga Ketat 4 Desember 2025
Arsenal Kalahkan Brentford 2-0: Dominasi Total, Gol Merino & Saka Warnai Laga Liga Inggris 4 Desember 2025
Burnley vs Crystal Palace: Laga Ketat Berakhir 0-1, Munoz Jadi Penentu & Statistik Menohok
Liverpool Ditahan Sunderland 1-1: Statistik Miring, Finishing Mandul & Drama Liga Inggris 4 Desember 2025
Babak Pertama: Real Madrid Menguasai San Mamés
Sejak menit awal, Real Madrid langsung menguasai tempo permainan. Formasi 4-3-3 yang diterapkan Ancelotti menampilkan keseimbangan sempurna antara kreativitas, kecepatan, dan stabilitas. Trio gelandang Valverde–Tchouaméni–Camavinga bermain sangat cair, bertukar posisi untuk memecah blok pertahanan Athletic Club.
Hanya butuh tujuh menit bagi Madrid untuk membuka keunggulan. Kylian Mbappé menunjukkan kelasnya sebagai finisher elit dunia. Berawal dari build-up cepat melalui Valverde dan Carreras, Mbappé menerima bola di dalam kotak penalti dan melepaskan tembakan mendatar yang tidak mampu dihalau Unai Simón. Gol cepat ini membuat ribuan pendukung Los Leones terdiam.
Setelah unggul, Madrid tidak mengendurkan serangan. Mereka terus memanfaatkan kecepatan Vinícius Jr. di sayap kiri dan kombinasi vertikal yang dipimpin oleh Jude Bellingham yang menjadi motor serangan.
Athletic Club mencoba bangkit melalui pergerakan Nico Williams dan Alex Berenguer, tetapi pertahanan Los Blancos yang digawangi Antonio Rüdiger dan Éder Militão tampil sangat rapat. Nico beberapa kali mencoba melakukan cut-inside namun selalu kehilangan bola karena pressing ketat.
Gol Camavinga: Simbol Dominasi Madrid
Menjelang menit ke-42, tekanan Madrid semakin intens. Athletic Club mulai kehilangan energi untuk mengikuti ritme passing cepat Madrid. Pada fase ini, Real Madrid menunjukkan betapa berbahayanya mereka dalam situasi bola kedua.
Dari sepak pojok yang diambil oleh Trent Alexander-Arnold, bola liar jatuh ke kaki Eduardo Camavinga yang berdiri di luar kotak penalti. Dengan satu sepakan keras terukur, Camavinga mengirim bola ke pojok bawah gawang. Unai Simón yang sebelumnya tampil heroik, tidak mampu menjangkau bola tersebut.
Gol ini bukan hanya memperbesar keunggulan Madrid, tetapi juga memberi sinyal betapa kompaknya lini tengah mereka dalam memanfaatkan semua peluang.
Babak Kedua: Madrid Lebih Efisien, Mbappé Mengunci Kemenangan
Memasuki babak kedua, Athletic Club mencoba meningkatkan agresivitas permainan. Namun upaya mereka tidak berjalan mulus karena Real Madrid sudah membaca pola permainan mereka. Nico Williams yang menjadi tumpuan serangan tuan rumah tetap kesulitan menembus lini pertahanan yang solid.
Real Madrid kemudian mengunci kemenangan pada menit ke-59 setelah kombinasi cepat antara Vinícius Jr. dan Bellingham membuka ruang bagi Mbappé. Menerima umpan terobosan, Mbappé kembali menunjukkan ketenangan luar biasa dengan men-chip bola melewati Unai Simón. Gol kedua Mbappé sekaligus membuatnya menjadi pemain terbaik dalam pertandingan ini.
Madrid setelah unggul tiga gol memilih untuk bermain lebih aman tanpa menghilangkan ancaman serangan balik mereka. Athletic Club mencoba membalas, tetapi peluang terbaik mereka hanya datang lewat Alejandro Berenguer pada menit ke-66 yang masih dapat dihentikan Courtois.
Lihat analisis dan prediksi terbaru pertandingan Real Madrid & La Liga di sini:
👉 Klik untuk Prediksi Terbaru dari Agen Sbobet
Statistik Menunjukkan Real Madrid Sangat Dominan
Statistik pertandingan memperlihatkan betapa dominannya Real Madrid dalam segala aspek:
| Statistik | Athletic Club | Real Madrid |
|---|---|---|
| Shots | 8 | 13 |
| Shots on Target | 4 | 8 |
| Possession | 38% | 62% |
| Corners | 4 | 7 |
| Saves | 5 | 4 |
Dari angka tersebut terlihat bahwa Athletic Club sempat memberikan beberapa ancaman, namun overall Madrid jauh lebih agresif dan efisien.
- Madrid 8 on target, menunjukkan kualitas penyelesaian yang lebih baik.
- Penguasaan 62% menggambarkan dominasi permainan.
- Athletic hanya menciptakan dua peluang besar sepanjang pertandingan.
Head-to-Head: Real Madrid Tetap Raja
Dalam lima pertemuan terakhir sebelum laga ini:
- Real Madrid menang 4 kali
- Athletic Club menang 1 kali
- Tidak ada hasil imbang
- Total gol: Madrid 9 – Athletic 2
Rekor tersebut menunjukkan betapa sulitnya Athletic Club untuk menghadapi tim sebesar Real Madrid dalam beberapa musim terakhir.
Analisis Formasi & Taktik
• Athletic Club (4-1-4-1)
Athletic mencoba bertahan dengan blok medium, namun gagal menghentikan pergerakan dinamis trio Bellingham–Valverde–Camavinga. Garis pertahanan mereka beberapa kali kecolongan ruang di belakang.
• Real Madrid (4-3-3)
Real Madrid memainkan sepak bola modern: cepat, vertikal, dan penuh rotasi. Alexander-Arnold menjadi kreator dari lini belakang, sementara trio gelandang terus menekan untuk merebut bola secepat mungkin.
Pemain Terbaik: Kylian Mbappé
Dengan dua gol penentu dan kontribusi dalam build-up serangan, Mbappé tampil sensasional. Mobilitasnya membuat lini belakang Athletic kesulitan menghentikannya.
Analisis & prediksi terbaru bisa Anda akses di sini:
👉 Prediksi Bola dari Agen Sbobet No.1
Kesimpulan: Madrid Terlalu Tangguh
Real Madrid menunjukkan bahwa kualitas individu dan kolektivitas mereka berada di level berbeda. Athletic Club berjuang keras, namun tidak mampu menahan kecepatan serta kreativitas pemain Madrid. Hasil 0-3 sepenuhnya mencerminkan jalannya pertandingan.
Dengan kemenangan ini, Madrid semakin memperkuat posisi mereka di papan atas La Liga, sementara Athletic Club harus segera memperbaiki organisasi bertahan agar tidak kembali dihukum oleh tim-tim besar.
