Pertandingan antara Real Madrid dan Manchester City pada 11 Desember 2025 di Santiago Bernabéu diprediksi menjadi salah satu laga paling panas dan menentukan di fase league phase Liga Champions musim ini. Namun, lebih dari sekadar perebutan poin, pertandingan ini diyakini akan menentukan masa depan pelatih Real Madrid, Xabi Alonso.
Situasi panas semakin memuncak setelah Real Madrid mengalami kekalahan mengejutkan 0-2 dari Celta Vigo di Bernabéu. Kekalahan itu tidak hanya memukul mental skuad, tetapi juga menggoyahkan posisi Alonso sebagai pelatih kepala. Tekanan publik, manajemen, dan laporan keretakan ruang ganti membuat duel kontra Manchester City disebut sebagai “kesempatan terakhir” baginya.
Kali ini akan membahas secara komprehensif konflik internal Los Blancos, evaluasi performa tim, pendekatan taktik, perbandingan kekuatan melawan Manchester City, hingga prediksi jalannya pertandingan. Penyajian dilakukan dengan bahasa yang mudah dipahami namun tetap mendalam, untuk memberikan gambaran terbaik mengenai situasi Real Madrid saat ini.
Situasi Krisis Real Madrid Menjelang Duel Kontra Manchester City
Real Madrid tiba di pertandingan krusial ini dalam kondisi yang jauh dari ideal. Tim ibu kota Spanyol itu hanya meraih satu kemenangan dari lima laga terakhir di ajang liga. Dari pemuncak klasemen dengan unggul lima poin atas Barcelona, kini mereka justru tertinggal empat poin. Jatuhnya performa Los Blancos dalam waktu singkat memicu kegelisahan besar di lingkungan klub.
Kekalahan dari Celta Vigo menjadi puncak kekhawatiran. Real Madrid terlihat kehilangan arah permainan, terutama di menit-menit akhir laga. Organisasi permainan runtuh, para pemain gagal menjaga konsentrasi, dan hubungan pelatih–pemain terlihat memburuk. Kondisi inilah yang mempercepat rapat darurat petinggi klub.
Jadwal Liga Champions UEFA Terbaru – Update Pertandingan Hari Ini & Prediksi Skor
Jadwal & Prediksi Europa League 12 Desember 2025: Dinamo Zagreb vs Real Betis, Porto vs Malmo
Pertemuan Darurat: Masa Depan Alonso Ditentukan
Menurut laporan El Mundo, setelah kekalahan dari Celta Vigo, jajaran tertinggi manajemen Real Madrid mengadakan pertemuan selama beberapa jam untuk membahas masa depan Alonso. Diskusi berjalan intens, bahkan disebut berlangsung hingga larut malam.
Kesimpulan utama dari pertemuan itu adalah: Laga melawan Manchester City akan menjadi ujian terakhir Xabi Alonso sebagai pelatih Real Madrid.
Bukan hanya performa tim yang mengecewakan, tetapi juga munculnya laporan keretakan di ruang ganti. Beberapa pemain senior dikabarkan tidak lagi sepenuhnya mendukung Alonso, khususnya terkait gaya manajemennya yang dianggap kurang fleksibel dan terlalu teoretis.
Dengan situasi yang semakin sulit dikendalikan, manajemen menyimpulkan bahwa kesempatan terakhir harus diberikan kepada Alonso. Jika Madrid gagal menunjukkan perubahan besar dalam duel kontra Manchester City, pemecatan diprediksi hanya tinggal menunggu pengumuman resmi.
Krisis Performa Real Madrid: Analisis Mendalam
1. Penurunan Kreativitas Serangan
Meski memiliki pemain-pemain seperti Bellingham, VinÃcius Jr, dan Rodrygo, Real Madrid kesulitan mencetak gol dalam beberapa pertandingan penting. Penguasaan bola tinggi tidak diimbangi kreativitas dan efektivitas serangan. Banyak peluang berhenti di sepertiga akhir lapangan.
2. Struktur Pertahanan Berantakan
Perubahan sistem Alonso yang mencoba menerapkan pressing tinggi dan build-up ekstrem membuat pertahanan Real Madrid mudah diekspos. Celta Vigo memanfaatkan celah tersebut dengan sangat baik.
3. Psikologis Pemain Menurun
Rangkaian hasil buruk diiringi kondisi ruang ganti yang mulai renggang membuat pemain tampil di bawah performa. Minimnya pemimpin di lapangan setelah cedera beberapa pemain kunci turut menjadi masalah.
Pengganti Alonso: Zidane dan Klopp Jadi Kandidat Utama
Real Madrid tidak tinggal diam menunggu hasil melawan Manchester City. Menurut laporan tersebut, manajemen telah mulai menjajaki kemungkinan pengganti Alonso. Dua nama yang muncul di urutan teratas adalah:
1. Zinedine Zidane
- Pernah menangani Madrid dua periode dan memenangkan tiga Liga Champions.
- Dihormati para pemain dan sangat memahami budaya klub.
- Saat ini menunggu kesempatan melatih Timnas Prancis.
2. Jürgen Klopp
- Mantan pelatih Liverpool yang kini bekerja sebagai Kepala Divisi Sepak Bola Red Bull Group.
- Memiliki gagasan sepak bola energik, cocok untuk skuad muda Madrid.
- Belum diketahui apakah ia bersedia kembali ke level klub.
Keduanya dianggap memiliki kredibilitas kuat untuk menstabilkan Real Madrid jika Alonso gagal meloloskan diri dari krisis.
Manchester City: Lawan Terburuk dalam Situasi Ini?
Jika ada satu tim yang tidak ingin dihadapi Real Madrid dalam kondisi krisis, itu adalah Manchester City. Pasukan Pep Guardiola tetap menjadi salah satu tim paling dominan di Eropa, dengan gaya bermain yang sangat terstruktur dan konsisten.
City datang dengan mentalitas tinggi, kedalaman skuad kuat, dan intensitas permainan yang bisa menghukum kesalahan kecil sekalipun. Menghadapi mereka dalam kondisi mental yang goyah jelas bukan skenario ideal bagi Madrid.
Ingin menikmati laga panas Real Madrid vs Manchester City lebih seru? Klaim bonus eksklusif matchday di Voucher Metajuara sebelum kick-off dimulai!
Prediksi Taktik Real Madrid vs Manchester City
Real Madrid (4-3-3)
Alonso kemungkinan besar akan kembali memainkan formasi 4-3-3 dengan penekanan pada stabilitas pertahanan. Kembalinya beberapa pemain inti bisa membantu mereka menjaga ritme permainan.
- Kiper: Lunin
- Bek: Carvajal, Rudiger, Nacho, Mendy
- Gelandang: Kroos, Valverde, Bellingham
- Penyerang: VinÃcius Jr, Rodrygo, Joselu
Manchester City (4-1-4-1)
- Kiper: Ederson
- Bek: Walker, Dias, Gvardiol, Lewis
- Gelandang: Rodri; De Bruyne, Bernardo Silva, Foden, Doku
- Penyerang: Haaland
Faktor Penentu Pertandingan
1. Mental Pemain Madrid
Apakah mereka mampu bangkit setelah periode buruk? Jika tidak, City akan mendominasi pertandingan sejak awal.
2. Pengaruh Judd Bellingham
Sebagai motor utama Madrid musim ini, performa Bellingham akan menjadi penentu apakah Madrid dapat menciptakan peluang berbahaya.
3. Efektivitas Serangan City
Dengan pemain seperti Haaland, Foden, dan De Bruyne, City mampu mencetak gol dari ruang sekecil apa pun.
Prediksi Jalannya Pertandingan
Pertandingan diprediksi berjalan intens sejak menit pertama. Madrid akan mencoba tampil agresif di kandang, namun City kemungkinan besar akan mengontrol tempo dan memanfaatkan kesalahan transisi Madrid.
Jika Madrid gagal mencetak gol lebih dulu, tekanan akan meningkat berkali-kali lipat untuk Alonso dan para pemainnya.
Prediksi Akhir: Nasib Madrid Ditentukan di Bernabéu
Melihat seluruh kondisi—dari konflik internal, tekanan publik, hingga lawan yang sangat berat—Real Madrid berada di situasi yang nyaris mustahil. City datang dengan stabilitas dan kekuatan mental yang lebih baik. Namun Madrid tetap memiliki DNA comeback dan kemampuan mengubah momentum lewat individu seperti VinÃcius Jr dan Bellingham.
Prediksi skor akhir: Real Madrid 1-2 Manchester City
Sebelum halaman ini ditutup, jangan lewatkan promo eksklusif Liga Champions! Segera klaim bonus Anda di Voucher Metajuara dan nikmati malam pertandingan dengan lebih seru.