Pelatih Liverpool, Arne Slot. |
Alexander-Arnold meninggalkan Liverpool pada musim panas lalu setelah memutuskan tidak memperpanjang kontraknya. Ia kemudian bergabung dengan Real Madrid dengan nilai transfer sebesar £8,4 juta, tepat sebelum digelarnya Piala Dunia Antarklub.
Slot: “Dia Layak Dihormati”
Meski kepergian Alexander-Arnold sempat menimbulkan kontroversi, Arne Slot menilai bahwa sang pemain layak mendapatkan sambutan positif atas kontribusinya selama bertahun-tahun di Anfield.
Dalam konferensi pers jelang pertandingan, Slot menyampaikan rasa hormatnya terhadap mantan anak asuhnya itu. “Saya hanya bisa mengatakan jenis sambutan yang akan dia dapat dari saya,” ujar Slot. “Saya punya banyak kenangan indah tentang dirinya, baik sebagai pemain maupun sebagai pribadi.”
Slot juga mengenang peran penting Alexander-Arnold sebagai wakil kapten musim lalu. Ia menyebut sang pemain sebagai sosok yang profesional dan berdedikasi tinggi, baik di dalam maupun di luar lapangan.
Kenangan Manis di Liverpool
Trent Alexander-Arnold merupakan produk akademi Liverpool yang menembus tim utama pada 2016. Selama hampir satu dekade, ia menjadi bagian integral dari era kejayaan klub di bawah Jurgen Klopp dan kemudian Arne Slot.
Ia turut berperan dalam kesuksesan Liverpool meraih gelar Premier League, Liga Champions, dan berbagai trofi domestik lainnya. Musim lalu, ia menjadi wakil kapten dan tampil konsisten di berbagai kompetisi.
Slot Serahkan Reaksi Fans ke Publik Anfield
Slot menyadari bahwa tidak semua pendukung Liverpool bisa melupakan cara Alexander-Arnold meninggalkan klub. Namun, ia berharap suasana pertandingan tetap berlangsung dengan penuh rasa hormat.
“Saya tidak tahu seperti apa reaksi para penggemar nanti, tapi dari saya, dia akan selalu mendapat sambutan hangat,” tegas Slot. “Kita lihat saja apakah dia benar-benar tampil di lapangan besok.”
Laga Sarat Emosi
Pertemuan antara Liverpool dan Real Madrid bukan hanya soal persaingan dua klub elite Eropa, tetapi juga menjadi panggung bagi Alexander-Arnold untuk menghadapi masa lalunya. Bagi publik Anfield, ini adalah kesempatan untuk menunjukkan bahwa rasa hormat tetap bisa berdampingan dengan rasa kecewa.
Apakah sang bek kanan akan mendapat tepuk tangan atau sorakan, semuanya akan terjawab saat ia melangkah kembali ke stadion yang pernah ia sebut rumah.
Simak juga berita dari : 11 Pemain yang Pernah Membela Liverpool dan Real Madrid