| Pemain Liverpool, Florian Wirtz. |
Florian Wirtz menjadi salah satu sorotan utama di bursa transfer musim panas 2025 setelah resmi bergabung dengan Liverpool. Namun, di balik kepindahan sensasional itu, tersimpan cerita menarik yang baru-baru ini diungkap oleh CEO Bayer Leverkusen, Fernando Carro. Menurutnya, Wirtz sebenarnya lebih memimpikan bermain untuk Real Madrid dibandingkan The Reds
Real Madrid: Tujuan Impian yang Tak Terwujud
Dalam wawancara dengan SPORT1, Carro menyebut bahwa Wirtz akan langsung menerima tawaran dari Real Madrid jika klub raksasa Spanyol itu benar-benar mengajukan proposal resmi. Sayangnya, tawaran tersebut tak pernah datang, sehingga Liverpool menjadi pelabuhan baru bagi gelandang muda Jerman itu.
“Florian ingin memenangkan Liga Champions, dan dia tahu itu akan sulit dicapai bersama Leverkusen,” ujar Carro. “Jika Xabi Alonso mengajukan tawaran dari Madrid, dia pasti akan pergi ke sana. Tapi Xabi lebih berpengaruh di Leverkusen daripada di Madrid saat ini”
Transfer Rekor ke Liverpool
Wirtz bergabung dengan Liverpool dengan nilai transfer mencapai €136,3 juta (sekitar £116 juta), menjadikannya salah satu rekrutan termahal dalam sejarah Premier League. Kepindahannya terjadi setelah musim gemilang bersama Leverkusen, di mana ia membantu klub meraih gelar Bundesliga pertama mereka dengan status tak terkalahkan
Meski sempat diminati oleh Bayern Munich dan Manchester City, Liverpool berhasil memenangkan persaingan berkat pendekatan agresif dan proyek jangka panjang yang ditawarkan kepada sang pemain.
Pertemuan Emosional dengan Klub Idaman
Menariknya, pengakuan Carro muncul menjelang laga besar antara Liverpool dan Real Madrid di Liga Champions. Pertandingan ini menjadi momen pertama bagi Wirtz menghadapi klub yang pernah ia impikan untuk bela.
Di usia 21 tahun, Wirtz masih beradaptasi dengan atmosfer Premier League. Dalam 14 penampilan awalnya bersama Liverpool, ia belum mencetak gol dan baru mencatatkan tiga assist. Meski belum tampil maksimal, ekspektasi terhadapnya tetap tinggi, terutama saat menghadapi klub yang nyaris menjadi tujuannya
Mentalitas dan Ambisi Besar
Kisah Wirtz mencerminkan dilema banyak pemain muda berbakat Eropa: memilih antara impian masa kecil dan peluang nyata untuk berkembang. Meski Real Madrid tak pernah mengajukan tawaran, Wirtz tetap menunjukkan profesionalisme tinggi dengan menerima tantangan di Anfield.
Pertemuan melawan Madrid bukan sekadar pertandingan, tapi juga ujian mental bagi Wirtz. Ia akan berusaha membuktikan bahwa pilihannya ke Liverpool bukan kesalahan, dan bahwa ia mampu bersinar meski bukan di klub impiannya.
Simak juga berita : 11 Pemain yang Pernah Membela Liverpool dan Real Madrid