Kalau ada satu tempat di Premier League yang jadi “neraka” bagi Newcastle United, itu adalah Amex Stadium.
| Danny Welbeck |
Dan Sabtu (19/10) malam, Danny Welbeck sekali lagi mengukir namanya di sana—bukan dengan satu, tapi dua gol—untuk membawa Brighton menang 2-1 atas Newcastle dan memperpanjang rekor tak terkalahkan di kandang melawan The Magpies jadi 9 laga beruntun di Premier League!
Ya, kamu baca benar: sejak 2017, Newcastle belum pernah menang di Amex. Dan dengan performa mereka musim ini? Mungkin rekor itu bakal berlangsung sampai 2030.
Awal Laga: Newcastle Nyaris Curi Gol, Tapi Amex Punya Rencana Lain
Baru enam menit laga berjalan, Bruno Guimarães—jantung lini tengah Newcastle—melepas tembakan dari dalam kotak penalti yang nyaris masuk ke sudut kanan bawah. Sayang, bolanya meleset tipis.
Itu jadi satu-satunya momen nyata Newcastle di babak pertama. Selebihnya? Mereka seperti tim tamu yang lupa bawa peta—tersesat di antara pressing ketat Brighton dan teriakan 30 ribu suporter Seagulls.
Sementara Brighton? Mereka tampil seperti tim yang rindu rumah.
Setelah hampir sebulan tak bermain di Amex (karena jeda internasional + jadwal tandang), mereka langsung menunjukkan mengapa hanya kalah sekali dalam 11 laga kandang terakhir di liga.
Georginio Rutter nyaris buka skor dengan tendangan melengkung dari luar kotak—tapi Nick Pope, kiper andalan Inggris, tampil sigap.
Tapi tekanan Brighton nggak berhenti. Dan di menit ke-41, mereka akhirnya pecah kebuntuan.
Rutter—lagi—jadi dalangnya. Umpan terobosannya menjebol lini belakang Newcastle dan menjemput Danny Welbeck, yang dengan tenang mengangkat bola melewati Pope ala chip shot!
1-0!
Gol yang indah. Gol yang penuh keyakinan. Dan gol yang membuktikan: usia 33 tahun bukan penghalang buat jadi penentu laga.
Newcastle Bangkit, Tapi Hanya Sebentar
Di babak kedua, Newcastle akhirnya menemukan ritme. Mereka lebih berani menyerang, lebih percaya diri… dan di menit ke-75, mereka menyamakan kedudukan!
Nick Woltemade—pemain muda asal Afrika Selatan yang baru saja dipanggil ke tim utama—menerima umpan di kotak penalti, lalu dengan sentuhan dalam kaki kanan yang elegan, mengarahkan bola ke sudut gawang.
1-1!
Gol pertamanya di Premier League. Dan momen yang membuat seluruh fans Newcastle berharap: “Ini awal kebangkitan!”
Tapi sayang… Amex punya jawaban lain.
Welbeck: Dari Veteran Jadi Pahlawan
Enam menit sebelum laga usai, segalanya berubah.
Sebuah bola liar di luar kotak penalti jatuh ke kaki Danny Welbeck.
Tanpa ragu, tanpa drama—ia menyapu bola dengan kaki kanan, mengarahkannya ke sudut kiri bawah gawang Pope yang sama sekali tak bisa bergerak.
2-1!
Brace!
Dan stadion pun meledak.
Ini bukan cuma gol biasa. Ini gol ke-50 Welbeck di Premier League—dan yang paling penting, gol yang mengangkat Brighton ke posisi ke-9, sekaligus menjatuhkan Newcastle ke peringkat ke-12.
Mengapa Brighton Selalu Jago Lawan Newcastle di Kandang?
Statistik nggak bohong:
9 laga tak terkalahkan di Amex melawan Newcastle (5 menang, 4 seri),
Tingkat kemenangan Newcastle atas Brighton di liga cuma 13%,
Dan sejak Eddie Howe datang, mereka belum pernah menang di sini.
Kenapa? Karena Brighton tahu cara memainkan kecepatan, ruang, dan tekanan psikologis di kandang sendiri. Sementara Newcastle? Sering kehilangan fokus di momen krusial—seperti saat kebobolan gol kedua Welbeck.
Baca juga : Sunderland Bikin Sejarah di Kandang, Wolves Terpuruk di Dasar Klasemen!
Brighton Tunjukkan Identitas, Newcastle Masih Cari Jati Diri
Bagi Brighton, ini bukan cuma kemenangan—tapi pernyataan bahwa mereka tetap tim yang sulit dikalahkan di kandang, meski tanpa pelatih tetap (setelah De Zerbi pergi) dan dengan skuad yang terus berubah.
Sementara Newcastle? Mereka masih terjebak dalam awal musim yang terseok-seok:
Hanya 1 kemenangan dalam 8 laga,
Pertahanan rapuh,
Dan mental yang goyah di laga tandang.
Jika ini terus berlanjut, mimpi lolos ke Eropa musim ini bisa berubah jadi mimpi buruk.
Man of the Match? Welbeck—Tanpa Debat!
Meski Rutter jadi kreator utama dan Woltemade cetak gol indah, Danny Welbeck layak jadi bintang.
Dua gol.
Ketenangan di depan gawang.
Dan leadership yang terasa di setiap sentuhan bolanya.
Di usia 33, ia bukan cuma jadi pelapis—tapi penentu. Dan malam ini, Amex sekali lagi jadi saksi: legenda hidup Brighton masih punya banyak cerita.
Gimana menurutmu? Apakah Welbeck layak jadi starter reguler musim ini? Atau Newcastle butuh perubahan besar di bursa transfer Januari?
Yuk, diskusi di kolom komentar! Jangan lupa follow blog ini buat analisis Premier League yang nggak cuma ngasih skor—tapi juga rasa, cerita, dan jiwa!