Sunderland Bikin Sejarah di Kandang, Wolves Terpuruk di Dasar Klasemen!

Kalau kamu kira Sunderland cuma “tim nostalgia” yang pulang ke Premier League buat jadi penggembira… maaf, kamu salah besar.

Sunderland

Di Stadion Light yang gemuruh, Sabtu (19/10), The Black Cats tampil seperti tim yang benar-benar meyakini mereka layak berada di sini. Mereka menghajar Wolves 2-0, memperpanjang rekor tak terkalahkan di kandang jadi 4 laga, dan—yang paling mengejutkan—mengumpulkan 10 poin dari 4 laga kandang pertama di Premier League.


Terakhir kali mereka melakukan ini? Musim 1968/69. Ya, 55 tahun lalu.


Sementara itu, Wolves? Masih nangkring di dasar klasemen—satu-satunya tim di Premier League yang belum pernah menang sama sekali musim ini. Tragis? Iya. Tapi inilah kenyataan pahit bagi fans The Wanderers.


Awal Cepat, Gol Cepat—Sunderland Tak Main-main!

Biasanya, Sunderland dikenal lambat panas. Musim ini, mereka cuma cetak 1 gol sebelum turun minum di 7 laga sebelumnya. Tapi lawan Wolves? Mereka langsung ngamuk sejak menit pertama.


Wilson Isidor sempat bikin gol pembuka di awal laga—sayang, dianulir karena offside tipis. Tapi semangat mereka nggak kendor.


Baru menit ke-16, duet full-back Sunderland bikin kejutan.

Trai Hume dan Nordi Mukiele—dua bek sayap yang biasanya cuma jadi pelengkap—malah bermain satu-dua ala striker, lalu Mukiele (bek kanan asal Prancis yang baru didatangkan dari Leipzig) mendorong bola ke gawang dengan dingin!


1-0!

Gol pertamanya untuk klub—dan datang di momen yang sempurna.


Wolves? Hanya Bayangan Tim yang Dulu Perkasa

Dulu, Wolves dikenal solid, disiplin, dan berbahaya di serangan balik. Sekarang? Mereka kehilangan jiwa.


Serangan mereka kacau, lambat, dan tanpa ide. Setiap kali mencoba bangun serangan, lini tengah langsung dihancurkan oleh pressing ketat Sunderland. Dan saat bola sampai ke kotak penalti? Eksekusinya kayak latihan bebas hambatan.


Pelatih Vítor Pereira terlihat frustrasi di pinggir lapangan—menggerutu, mengacak rambut, bahkan sempat menendang botol air. Tapi tak ada yang berubah.


Di babak kedua, mereka sempat coba bangkit. Tapi peluang terbaik justru dibuang mentah-mentah oleh pemain pengganti Tolu Arokodare, yang menyia-nyiakan umpan matang di depan gawang kosong.


Kalau itu bukan simbol keputusasaan, apa lagi?


Gol Bunuh Diri Tutup Peti Mati Wolves

Saat laga hampir usai, Sunderland hampir saja kecolongan—tapi justru Wolves yang bunuh diri.


Sebuah umpan silang dari sayap kiri Sunderland disambar oleh bek Wolves Ladislav Krejčí, yang berusaha memotong bola…

Tapi sundulannya justru masuk ke gawang sendiri!


2-0!

Bukan gol indah, tapi sangat efektif. Dan sangat mencerminkan mental tim yang sedang kacau: nggak fokus, panik, dan kehilangan kontrol.


Mengapa Ini Lebih dari Sekadar Kemenangan?

Bagi Sunderland, ini bukan cuma tiga poin. Ini adalah pernyataan identitas.


Mereka punya pertahanan solid yang cuma kebobolan 3 gol di 4 laga kandang.

Mereka punya duet full-back ofensif yang bisa jadi senjata rahasia.

Dan yang paling penting: mereka percaya diri—sesuatu yang jarang dimiliki tim promosi.

Pelatih Régis Le Bris mungkin belum bikin tim yang sempurna, tapi ia berhasil menciptakan mental juang yang luar biasa. Dan di liga seketat Premier League, itu seringkali lebih berharga daripada teknik sempurna.


Sementara itu, Wolves kini benar-benar dalam krisis.

Tanpa kemenangan.

Tanpa gol konsisten.

Dan tanpa arah.


Man of the Match? Mukiele—Si Bek yang Jadi Bintang!

Nggak heran kalau Nordi Mukiele dinobatkan sebagai Pemain Terbaik Laga oleh Flashscore.

Ia bukan cuma cetak gol, tapi juga:


Jadi motor serangan dari sisi kanan,

Lakukan 5 tekel sukses,

Dan bantu pertahanan dengan posisi disiplin sepanjang laga.

Dari bek pelapis di Leipzig, kini jadi pahlawan di Stadion Light. Ini namanya bangkit dari keterpurukan!


Sunderland Bukan Lagi Tim “Promosi Biasa”

Musim ini, banyak yang meremehkan Sunderland.

Tapi lihat sekarang:

Mereka nyaman di papan tengah,

tak terkalahkan di kandang,

dan baru saja mengubur tim yang dulu langganan Eropa.


Sementara Wolves? Masih mencari jati diri—dan mungkin butuh lebih dari sekadar pergantian pelatih untuk bangkit.

Baca juga : Burnley Akhiri Kutukan, Kalahkan Leeds dan Keluar dari Zona Degradasi!

Yang pasti, Premier League musim ini punya cerita baru:

Bukan cuma soal City, Arsenal, atau Liverpool

Tapi juga soal Sunderland yang bangkit dari abu, dan Wolves yang terjatuh ke jurang.


Gimana menurutmu? Apakah Sunderland bisa pertahankan performa ini sampai akhir musim? Atau Wolves bakal jadi kandidat degradasi terkuat?

Yuk, diskusi di kolom komentar! Jangan lupa follow blog ini buat analisis tajam, gaya santai, dan update Premier League yang nggak cuma ngulang berita—tapi bercerita!

Lebih baru Lebih lama