Kalau kamu kira pertarungan di papan bawah Premier League itu nggak seru… pikir lagi!
Di Turf Moor, Sabtu (19/10), Burnley tampil seperti tim yang sedang berjuang untuk hidup—karena memang itulah kenyataannya. Dan hasilnya? Mereka menang 2-0 atas Leeds United, meraih tiga poin emas yang membawa mereka keluar dari zona degradasi untuk pertama kalinya musim ini!
Yang lebih spesial? Ini kemenangan pertama Burnley atas Leeds di ajang Premier League sepanjang sejarah—meski keduanya baru saja promosi bersama musim lalu dari Championship. Dan jangan lupa: Leeds gagal mencetak gol dalam tiga pertemuan terakhir melawan Burnley, termasuk dua kali musim lalu!
Awal Laga: Tegang, Tapi Burnley Lebih Tenang
Laga ini jelas bukan pertandingan biasa. Bagi Burnley, ini laga hidup-mati. Setelah menjalani awal musim yang super berat—melawan tim-tim besar seperti Man City, Liverpool, dan Arsenal—kini mereka akhirnya dapat jadwal yang “lebih ramah”. Dan mereka nggak mau sia-siakan kesempatan ini.
Baca juga : Giovanni Simeone Jadi Pahlawan, Torino Bikin Kejutan dengan Kalahkan Napoli Sang Pemuncak Klasemen!
Meski awal laga agak datar (wajar, karena tekanan mental sangat besar), Burnley justru lebih cepat menemukan ritme. Dan di menit-menit awal, mereka langsung buka skor!
Berawal dari lemparan ke dalam jarak jauh ala Rory Delap oleh Kyle Walker (mantan bek City yang kini jadi andalan Burnley), bola sempat dibuang asal oleh bek Leeds… lalu dikembalikan lagi oleh Walker dengan umpan silang akurat!
Lesley Ugochukwu—gelandang muda Prancis yang sedang naik daun—langsung menyambutnya dengan sundulan tajam ke sudut gawang! 1-0!
Ini gol keduanya dalam dua laga beruntun. Siapa sangka?
Leeds Dapat Peluang Emas… Tapi Gagal Manfaatkan!
Leeds sebenarnya punya kesempatan menyamakan kedudukan sebelum turun minum.
Sebuah umpan terobosan dari Jack Harrison menjebol lini pertahanan Burnley dan mengirim Brenden Aaronson satu lawan satu dengan kiper Martin Dubravka.
Tapi sang kiper Ceko tampil heroik! Ia menepis tembakan Aaronson… yang malah membentur tiang gawang!
Peluang emas… terbuang sia-sia.
Di babak kedua, Leeds kembali dapat kesempatan matang. Kali ini, Sean Longstaff (mungkin maksudnya pemain Leeds lain—karena Longstaff main di Newcastle; kemungkinan besar ini Crysencio Summerville atau Georginio Rutter, tapi konteksnya jelas: umpan silang ke tiang jauh) mengirim umpan sempurna ke Jack Harrison, yang langsung menyambutnya dengan voli…
Sayang, bolanya menghantam tanah dulu, lalu melayang di atas mistar!
Dua peluang besar—dua kali gagal. Dan itu jadi awal malapetaka.
Gol Spektakuler Tchaouna Tutup Peti Mati Leeds
Tak lama setelah Leeds gagal memanfaatkan peluang, Burnley memberi jawaban telak.
Di luar kotak penalti, sekitar 30 meter dari gawang, Loum Tchaouna—pemain muda asal Chad yang baru berusia 20 tahun—mengambil ancang-ancang… lalu melepas tendangan roket yang meluncur deras ke sudut atas gawang Karl Darlow!
Goooool! 2-0!
Bola nggak sempat disentuh kiper. Penonton di Turf Moor langsung meledak!
Kalau ada kontes “Gol Terbaik Musim Ini” di Burnley, ini mungkin sudah pemenangnya.
Leeds Tak Bisa Bangkit, Burnley Akhirnya Bernapas Lega
Meski tertinggal dua gol, Leeds tetap menyerang. Lukas Nmecha bahkan dapat peluang terbaik di kotak penalti—jarak hanya 6 yard! Tapi sundulannya… melebar di atas gawang.
Itu jadi simbol frustrasi mereka sepanjang laga: banyak peluang, tapi eksekusi payah.
Hasil ini juga membuat Leeds gagal meraih dua kemenangan tandang beruntun di Premier League untuk pertama kalinya sejak April 2022. Sementara Burnley? Mereka:
Mengakhiri rentetan 6 laga tanpa kemenangan di semua kompetisi,
Menang hanya untuk keempat kalinya dalam 25 laga kandang terakhir di Premier League,
Dan yang paling penting: keluar dari tiga besar tim terbawah!
Mengapa Ini Penting?
Musim lalu, Burnley dan Leeds sama-sama juara di Championship—Burnley bahkan raih 100 poin, rekor luar biasa! Tapi di Premier League, realitasnya beda.
Burnley sempat dianggap “tim terlemah”, tapi kemenangan ini membuktikan: mereka punya mental, strategi, dan pemain muda berbakat yang siap berjuang sampai akhir.
Dan dengan Ugochukwu yang sedang on fire dan Tchaouna yang tampil spektakuler, mungkin… hanya mungkin… Burnley bisa bertahan di Premier League musim ini.
Penutup: Tiga Poin yang Bisa Selamatkan Musim Mereka
Kemenangan atas Leeds bukan cuma soal angka di klasemen. Ini adalah suntikan kepercayaan diri raksasa bagi seluruh tim Burnley—pelatih Vincent Kompany, para pemain, dan fans yang setia mendukung meski timnya sering kalah.
Di liga seketat Premier League, tiga poin seperti ini bisa jadi penentu antara bertahan atau terdegradasi.
Dan malam ini, di Turf Moor, Burnley kembali percaya: mereka layak berada di sini.
Gimana menurutmu? Apakah Burnley punya peluang lolos dari degradasi musim ini? Atau Leeds yang justru bakal terperosok?
Yuk, diskusi di kolom komentar! Jangan lupa follow blog ini buat update analisis Premier League tiap pekan—terutama soal pertarungan di papan bawah!