Giovanni Simeone Jadi Pahlawan, Torino Bikin Kejutan dengan Kalahkan Napoli Sang Pemuncak Klasemen!

 Kalau kamu kira Serie A musim ini bakal jadi milik Napoli terus-terusan… pikir lagi!


Di Stadion Olimpico Grande Torino, Sabtu (19/10), Torino FC tampil luar biasa dan menjungkalkan pemuncak klasemen Napoli dengan skor 1-0—sebuah kemenangan yang bukan cuma langka, tapi juga penuh drama, keberanian, dan sedikit keberuntungan!


Ini baru kemenangan kedua Torino musim ini, sementara Napoli—juara bertahan—harus menelan kekalahan kedua dalam tiga laga terakhir. Lebih mengejutkan lagi? Ini hanya kali kedua sejak 2015 Torino mampu mengalahkan Napoli dalam 21 pertemuan terakhir! Ya, ini benar-benar upset besar.


Gol Tunggal Simeone: Tenang di Saat Krusial

Pertandingan baru berjalan 30 menit ketika semuanya berubah.

Sebuah bola liar di kotak penalti Napoli—hasil pressing ketat Torino—jatuh tepat di kaki Giovanni Simeone.


Alih-alih panik, striker asal Argentina itu tetap tenang, menghindari dua bek yang mencoba mengejar dari belakang, lalu dengan dingin mengelabui kiper Vanja Milinković-Savić sebelum mendorong bola ke gawang kosong.


1-0!

Dan untuk pertama kalinya musim ini, fans Torino bisa merayakan gol di kandang sendiri!


Napoli Dominan, Tapi Tak Efisien

Selepas gol itu, Napoli langsung menaikkan intensitas. Mereka menguasai bola, menekan habis-habisan, dan menciptakan peluang—tapi semua gagal jadi gol.


Kevin De Bruyne melepas tendangan bebas yang nyaris masuk, tapi kiper Torino Franco Israel sigap menepisnya.

Lalu Eljif Elmas dapat peluang emas di kotak penalti… tapi malah melebar di atas mistar!


Di pengujung laga, drama nyaris terjadi.

Tendangan Matteo Politano membentur tiang, memantul ke punggung Israel, lalu jatuh ke kaki Noa Lang yang dengan mudah menceploskan bola ke gawang.

Gol?!

Eits—VAR langsung turun tangan!

Ternyata Lang dalam posisi offside tipis. Gol dianulir!


Torino selamat. Dan Napoli? Harus pulang dengan tangan hampa.


Mengapa Kemenangan Ini Sangat Berarti?

Ini kemenangan pertama Torino atas Napoli di kandang sendiri sejak 2015.

Napoli kini kalah tiga laga tandang beruntun untuk pertama kalinya sejak awal 2024—tanda bahwa pertahanan mereka sedang rapuh.

Torino, yang sebelumnya cuma cetak 3 gol dalam 6 laga, tiba-tiba tampil percaya diri setelah bermain imbang 3-3 melawan Lazio pekan lalu.

Dan yang paling penting: mereka membuktikan bahwa di Serie A, tidak ada tim yang benar-benar “kecil”.


Simeone Jr. Lanjutkan Warisan Ayahnya

Giovanni Simeone—putra dari pelatih legendaris Diego Simeone—sering dikritik karena performa yang tidak konsisten. Tapi hari ini, ia menjawab semua keraguan dengan gol penentu kemenangan melawan juara bertahan.


Ia bukan cuma mencetak gol—ia menunjukkan insting, keberanian, dan ketenangan yang layak disebut sebagai “Simeone sejati”.


Serie A Makin Tak Terduga!

Kemenangan Torino ini bukan cuma soal tiga poin. Ini adalah peringatan keras bagi Napoli dan tim besar lainnya: Serie A musim ini sedang dalam keadaan kacau—dan itu justru yang bikin seru!


Dengan Napoli goyah, Inter dan Milan mengintai, dan tim-tim seperti Torino, Atalanta, atau Fiorentina siap mencuri poin—balapan gelar musim ini masih sangat terbuka.


Dan bagi Torino?

Malam ini adalah bukti bahwa kerja keras, solidaritas, dan sedikit keberanian bisa mengalahkan segalanya—bahkan sang raja Napoli.


Gimana menurutmu? Apakah Napoli masih favorit juara, atau justru musim ini jadi milik tim lain?

Yuk, diskusi di kolom komentar! Jangan lupa follow blog ini buat update analisis Serie A tiap pekan! ⚽


Baca juga : Gol Menit Akhir Mayele Bawa Pyramids FC

Lebih baru Lebih lama