Di bawah langit malam Kairo yang hangat, Pyramids FC menulis sejarah baru untuk sepak bola Mesir.
Bermain di depan publik sendiri di Stadion 30 Juni, Sabtu (19/10), klub asal ibu kota Mesir itu menaklukkan Renaissance Berkane 1-0 lewat gol dramatis Fiston Mayele di menit-menit akhir laga—dan dengan itu, mereka resmi mengangkat trofi African Super Cup untuk pertama kalinya!
Ini bukan sekadar kemenangan biasa. Ini adalah puncak dari musim bersejarah bagi Pyramids, yang musim lalu untuk pertama kalinya dalam sejarah klub menjuarai CAF Champions League—kompetisi antarklub paling bergengsi di benua Afrika.
Sementara itu, Renaissance Berkane datang sebagai wakil dari Maroko, juara bertahan CAF Confederation Cup (kompetisi level kedua di Afrika). Mereka punya pengalaman—bahkan pernah menjuarai Super Cup ini sebelumnya—tapi kali ini, semangat tuan rumah dan kejelian Mayele jadi penentu.
Gol Tunggal yang Mengguncang Kairo
Sepanjang laga, kedua tim tampil hati-hati. Berkane, yang dikenal solid secara taktis, berusaha membatasi ruang gerak lini depan Pyramids. Sementara Pyramids mengandalkan kecepatan dan umpan-umpan terobosan.
Namun, semua berubah di menit akhir babak kedua. Sebuah serangan cepat dari sisi kanan berujung pada umpan mendatar ke kotak penalti—dan Fiston Mayele, sang striker asal Republik Demokratik Kongo, tak menyia-nyiakan kesempatan. Sundulannya mengarah tepat ke sudut gawang, membuat kiper Berkane tak berdaya!
Stadion pun meledak. Sorak-sorai ribuan suporter Pyramids menggema di seantero Kairo. 1-0! Dan skor itu bertahan hingga peluit akhir.
Hadiah Lebih Besar Menanti di Qatar
Kemenangan ini bukan akhir—tapi awal dari petualangan global Pyramids FC.
Sebagai juara African Super Cup, mereka kini berhak tampil di FIFA Intercontinental Cup 2025 yang akan digelar di Qatar akhir tahun ini. Lebih istimewa lagi: Pyramids langsung mendapat tiket ke semifinal turnamen tersebut!
Jika mereka menang di semifinal, mereka akan bertemu raksasa Eropa Paris Saint-Germain (PSG) di partai puncak pada 17 Desember 2025. Bayangkan: klub Mesir vs klub yang dulu diperkuat Messi, Neymar, dan kini punya Mbappé!
Ini bukan cuma mimpi—tapi peluang nyata bagi Pyramids untuk menunjukkan bahwa sepak bola Afrika layak dihormati di panggung dunia.
Baca juga : Haaland Cetak Dua Gol Lagi, Tapi Guardiola Malah Khawatir
Mengapa Ini Penting bagi Sepak Bola Mesir?
Selama ini, Al Ahly dan Zamalek mendominasi prestasi klub Mesir di level Afrika. Tapi kini, Pyramids FC—klub yang baru berdiri pada 2018—muncul sebagai kekuatan baru yang serius.
Dengan dukungan finansial kuat, manajemen profesional, dan ambisi besar, Pyramids perlahan-lahan menggoyahkan dominasi dua raksasa tradisional. Dan trofi Super Cup ini? Ini bukti bahwa mereka bukan cuma “klub kaya”, tapi tim yang bisa menang di saat-saat krusial.
Penutup: Dari Kairo ke Dunia!
Kemenangan atas Berkane mungkin terlihat kecil di mata sebagian orang—tapi bagi Pyramids FC dan para penggemarnya, ini adalah langkah raksasa.
Mereka bukan hanya membawa pulang trofi, tapi juga harapan: bahwa klub Afrika bisa bersaing di level global, bahwa bintang-bintang seperti Mayele layak dikenal di seluruh dunia, dan bahwa sepak bola Mesir sedang memasuki era baru.
Dan siapa tahu?
Mungkin Desember nanti, kita akan menyaksikan kejutan besar dari Kairo di Qatar—melawan Paris Saint-Germain!
Apa pendapatmu? Apakah Pyramids punya peluang mengalahkan PSG di final Intercontinental Cup? Atau setidaknya bikin kejutan di semifinal?
Yuk, diskusi di kolom komentar! Jangan lupa follow blog ini buat update seputar sepak bola Afrika, Eropa, dan kompetisi antarbenua! ⚽🌍