Bonny Jadi Pahlawan Tak Terduga, Inter Milan Rebut Puncak Serie A dengan Kemenangan Tipis atas Roma!

Kalau kamu kira laga besar di Stadio Olimpico bakal penuh drama gol-gol spektakuler… maaf, ini Inter Milan—bukan pertunjukan sirkus.

Inter milan

Di ibu kota Italia, Sabtu (19/10), Nerazzurri tampil seperti tim yang tahu persis apa yang mereka butuhkan: tiga poin, bukan tontonan. Dan hasilnya? Mereka menang 1-0 atas AS Roma, merebut puncak klasemen Serie A (untuk sementara), dan memperpanjang rekor 8 kemenangan dalam 10 pertemuan terakhir melawan Giallorossi di liga!


Yang paling mengejutkan? Gol penentu kemenangan datang dari pemain yang bahkan nggak banyak orang kenal: Ange-Yoan Bonny—striker muda Prancis berusia 20 tahun yang baru saja dipinjam dari Clermont Foot!


Enam Menit, Satu Gol, dan Sebuah Keberanian yang Tak Terduga

Laga baru berjalan enam menit ketika segalanya berubah.


Lautaro Martínez—biasanya sang pahlawan—justru jadi pengalih perhatian. Ia menarik bek Roma keluar dari posisi, lalu Bonny melesat seperti bayangan, menembus jebakan offside yang rapuh.


Bola jatuh ke kakinya.

Ia sempat ragu—seperti menunggu bendera asisten wasit berkibar.

Tapi karena offside nggak dipanggil… ia langsung berlari, mengangkat kaki, dan melepas tembakan datar ke sudut kiri bawah gawang Mile Svilar!


1-0!

Gol pertamanya di Serie A.

Dan mungkin, gol paling penting dalam karier mudanya.


Roma Ngamuk, Tapi Tembok Inter Terlalu Kokoh

Selepas gol itu, Roma seperti tim yang kehilangan arah. Mereka punya bola, tapi nggak punya ide.


Bryan Cristante nyaris menyamakan kedudukan lewat sundulan—meleset tipis.

Evan Ndicka dua kali gagal memanfaatkan peluang dari sepak pojok.

Paulo Dybala dapat umpan terobosan dari Manu Koné… tapi Yann Sommer tampil seperti tembok Swiss (secara harfiah—ia memang kiper Swiss!) dan menepisnya!


Di sisi lain, Inter tetap tenang, disiplin, dan mematikan dalam serangan balik.

Denzel Dumfries nyaris menggandakan keunggulan lewat counter cepat.

Lautaro Martínez sundulannya melebar.

Dan di menit akhir, Henrikh Mkhitaryan hampir tutup laga—tapi tembakannya hanya membentur tiang!


Mengapa Kemenangan Ini Sangat Berarti?

Ini kemenangan keenam beruntun Inter di semua kompetisi—mereka sedang dalam mode juara.

Mereka kini satu poin di atas Roma, dan sama dengan Napoli di puncak—tapi unggul selisih gol.

Dan yang paling penting: mereka menang di kandang lawan yang sedang percaya diri, tanpa banyak drama, tanpa kekacauan—hanya efisiensi murni.

Sementara Roma? Mereka kini kalah dua kali dalam tiga laga terakhir di semua kompetisi—tanda bahwa masalah taktik dan mental mulai muncul di bawah pelatih anyar.


Bonny: Dari Pinjaman Jadi Pahlawan

Jujur, siapa yang menyangka Ange-Yoan Bonny bakal jadi penentu laga ini?


Ia baru datang musim panas ini sebagai opsi pelapis murah untuk Lautaro. Tapi malam ini, ia menjawab semua keraguan dengan gol yang penuh insting, keberanian, dan ketenangan.


Tak heran kalau Flashscore langsung memilihnya sebagai Man of the Match.

Bukan Lautaro.

Bukan Barella.

Tapi Bonny—si anak muda yang berani bermimpi besar di Roma.


Puncak Klasemen Masih Belum Pasti…

Meski Inter kini di puncak, posisi ini bisa berubah Senin.

Jika AC Milan menang atas Fiorentina malam ini, Rossoneri yang akan jadi pemuncak.


Tapi untuk malam ini?

Nerazzurri boleh tersenyum.

Mereka menang dengan cara yang khas: solid di belakang, mematikan di depan, dan tak peduli pada siapa yang mencetak gol—asal tim menang.


Inter Tunjukkan Jiwa Juara, Roma Harus Evaluasi Cepat

Bagi Inter, ini bukan cuma soal poin—tapi pernyataan bahwa mereka tetap favorit juara, meski ditinggal pelatih legendaris dan kehilangan beberapa bintang musim panas lalu.


Sementara Roma? Mereka butuh jawaban cepat:

Apakah mereka tim penantang gelar…

Atau cuma tim yang bagus di awal musim?


Gimana menurutmu? Apakah Bonny layak jadi starter reguler? Atau Inter terlalu bergantung pada Lautaro meski menang tanpa dia cetak gol?

Yuk, diskusi di kolom komentar! Jangan lupa follow blog ini buat analisis Serie A yang nggak cuma ngasih skor—tapi juga rasa, strategi, dan jiwa! 


Baca juga : Welbeck Jadi Pahlawan Sekaligus Legenda Sementara, Brighton Kalahkan Newcastle di Amex yang Setia!

Lebih baru Lebih lama