Kalau kamu penggemar sepak bola Inggris, pasti tahu: puncak klasemen Premier League itu tempat paling panas. Dan pekan ini, Arsenal kembali naik ke sana—berkat kemenangan tipis 1-0 atas Fulham di Craven Cottage!
| arsenal vs fulham |
Laga ini nggak cuma soal tiga poin. Ini juga soal pesan kuat dari Mikel Arteta ke Manchester City, Liverpool, dan seluruh tim papan atas: “Jangan kira kami akan menyerah begitu saja.”
Awal Laga: Fulham Ngamuk, Arsenal Waspada
Fulham datang dengan semangat tinggi. Mereka sedang dalam empat kemenangan beruntun di kandang, dan jelas nggak mau kehilangan momentum. Tom Cairney dan Harry Wilson langsung bikin jantung fans Arsenal deg-degan dengan peluang-peluang awal yang cukup mengancam.
Arsenal? Awalnya agak “tersesat” di Craven Cottage. Mereka kesulitan menguasai tempo, apalagi saat Riccardo Calafiori sempat bikin gol spektakuler dengan tendangan kiri kerasnya—sayang, dianulir karena offside. Close, tapi nggak cukup.
Di pertengahan babak pertama, Fulham nyaris bikin kejutan lagi. Josh King melepaskan tembakan silang aneh yang nyaris masuk, tapi David Raya tampil sigap dan menepisnya ke atas mistar. Phew!
Patah Hati Fulham, Gol Trossard Jadi Penentu
Jelang turun minum, Fulham dapat pukulan: Joachim Andersen cedera dan terpaksa ditarik keluar. Ini jelas bikin rencana Marco Silva jadi kacau.
Baca juga : Kane Terus Menggila! Bayern Munich Kalahkan Dortmund
Di babak kedua, Wilson kembali dapat peluang emas—kali ini dari umpan silang Alex Iwobi—tapi sundulannya melayang di atas gawang. Dan di saat Fulham mulai percaya diri… Arsenal mencuri momen!
Gol datang dari spesialis set piece—ya, Arsenal memang jago banget urusan ini. Dari sepak pojok Bukayo Saka, Gabriel Martinelli (atau Gabriel Magalhães—tergantung sumber, tapi umumnya disebut Gabriel) menyundul pendek ke dalam kotak, dan Leandro Trossard siap menyelesaikan di tiang jauh! 1-0!
Yang menarik? Trossard jadi pencetak gol ke-10 berbeda untuk Arsenal musim ini di Premier League—rekor terbanyak di liga! Artinya, serangan Arsenal nggak cuma andalkan satu atau dua pemain. Mereka punya kedalaman luar biasa, dan itu jadi senjata rahasia Arteta.
Drama di Kotak Penalti & Pertahanan Kuat Arsenal
Laga hampir berubah drastis saat wasit Anthony Taylor menunjuk titik putih setelah Kevin (pemain Fulham) dianggap menjatuhkan Saka di kotak penalti. Tapi setelah dicek VAR… keputusan dibatalkan! Fulham selamat—tapi juga kehilangan momentum.
Sejak saat itu, Arsenal bermain sangat disiplin. Mereka nggak ambil risiko, fokus bertahan, dan memanfaatkan setiap ruang dengan cerdas. Hasilnya? Mereka sukses mempertahankan keunggulan hingga peluit akhir.
Fakta menarik: Arsenal hanya kalah sekali dalam 18 laga tandang terakhir di Premier League (10 menang, 7 seri)! Ini bukti kalau mereka bukan cuma kuat di Emirates, tapi juga tim yang tangguh di mana saja.
| arsenal vs fulham |
Apa Artinya Ini Buat Peta Persaingan?
Dengan kemenangan ini, Arsenal kembali ke puncak klasemen—tapi belum aman. Besok, Liverpool bisa menyusul dan hanya tertinggal satu poin jika mereka menang atas Manchester United. Jadi, tekanan masih besar!
Sementara itu, Fulham harus menelan pil pahit: ini kekalahan liga ketiga beruntun mereka sejak Desember 2023. Lebih parah lagi, dalam 15 pertemuan terakhir melawan Arsenal di Premier League, mereka hanya menang sekali (4 seri, 10 kalah). Rasanya kayak ada “kutukan” khusus di laga ini!
Siapa Bintang Laga? Bukayo Saka, Tentu Saja!
Meski Trossard yang cetak gol, Flashscore dengan tepat memilih Bukayo Saka sebagai Man of the Match. Kenapa? Karena dialah yang menyediakan assist krusial lewat sepak pojok akurat, plus terus mengancam sayap kanan Fulham sepanjang laga. Dia juga jadi korban pelanggaran kontroversial yang sempat bikin wasit keluarkan kartu merah (tapi dibatalkan VAR).
Saka bukan cuma bintang Arsenal—dia jantung permainan tim ini.
Arsenal Tunjukkan Mental Juara
Kemenangan atas Fulham mungkin nggak spektakuler, tapi justru itulah yang bikin Arsenal berbahaya: mereka bisa menang bahkan saat nggak main sempurna. Itu ciri khas tim juara.
Dan dengan 10 pencetak gol berbeda, rekor tandang mentereng, serta duo Saka-Trossard yang sedang on fire, Arsenal benar-benar layak disebut kandidat kuat juara musim ini.
Tapi ingat—Premier League itu maraton, bukan sprint. Masih panjang. Yang pasti, Derby London ini jadi bukti: Arteta dan anak buahnya nggak main-main.
Gimana menurutmu? Apakah Arsenal bisa pertahankan puncak sampai akhir musim? Atau Liverpool/Man City bakal balik menyerang?
Yuk, diskusi di kolom komentar! Jangan lupa follow blog ini buat update analisis Premier League tiap pekan!