Bayangkan ini :
Menit ke-93. Skor imbang 1-1. Tensi di Camp Nou (atau dalam kasus ini, di Montilivi) sedang memuncak. Lalu—boom!—Ronald Araujo, yang baru masuk 10 menit lalu, mencetak gol kemenangan!
| barca vs girona |
Tapi itu belum semuanya.
Di tribun penonton, Hansi Flick, pelatih Barcelona, berlari kegirangan… lalu langsung diusir wasit karena protes berlebihan!
Ya, itu benar-benar terjadi. Dan meski harus absen di El Clásico melawan Real Madrid karena kartu merah tersebut, Flick justru tersenyum lebar usai laga. Kenapa? Karena menurutnya, kemenangan 2-1 atas Girona ini jauh lebih berharga dari sekadar tiga poin.
Laga Penuh Drama dari Awal Sampai Akhir
Pertandingan ini benar-benar rollercoaster. Girona—yang musim lalu nyaris jadi juara—tampil nggak gentar sama sekali. Mereka bahkan mendominasi babak pertama, menciptakan banyak peluang dan sempat unggul lebih dulu lewat gol Artem Dovbyk.
Barcelona? Awalnya kesulitan menemukan ritme. Tapi perlahan, mereka bangkit. Lewat kerja keras kolektif dan sedikit keberuntungan, mereka berhasil menyamakan kedudukan sebelum Araujo datang sebagai super sub dan jadi pahlawan di menit akhir.
Yang bikin momen ini makin ikonik? Flick nonton dari tribun, bukan di pinggir lapangan—karena sedang menjalani hukuman akumulasi kartu. Tapi begitu gol Araujo bersarang, dia langsung berdiri, melompat, dan merayakan dengan ekspresif… sampai wasit menganggap itu provokatif dan mengusirnya!
“Ini Bukan Soal Saya—Ini Soal Tim!”
Usai laga, Flick justru tak menyesali kartu merahnya. Ia malah memuji semangat juang timnya yang tak menyerah sampai detik terakhir.
“Ini pertandingan fantastis. Sangat penting melihat bagaimana kami merebut tiga poin ini—ini akan jadi modal besar untuk masa depan. Saya sangat bangga pada tim,” ujarnya.
Baca juga : Trossard Jadi Pahlawan, Arsenal Rebut Puncak Klasemen
Ia juga tak lupa memuji Ronald Araujo, sang pahlawan tak terduga. Padahal biasanya jadi bek tengah, Araujo kali ini diminta main di posisi yang berbeda—dan dia langsung menjawab dengan gol!
“Saya sangat senang untuk Araujo. Sikapnya, komitmennya pada klub ini luar biasa. Sebelum dia masuk, saya tanya, ‘Kamu siap main di posisi itu?’ Dan dia langsung jawab, ‘Ya!’ Itu mental juara,” puji Flick.
Absen di El Clásico? Ikhlas!
Meski harus duduk manis di tribun saat Barcelona hadapi Real Madrid pekan depan, Flick terlihat legawa.
“Perayaan saya tadi bukan ditujukan pada siapa pun. Itu murni kebahagiaan karena cara kami menang. Saya tak pernah bermaksud menyerang siapa pun—dan saya terima keputusan wasit,” katanya dengan sportif.
Ini menunjukkan betapa Flick benar-benar mencintai tim ini. Baginya, kemenangan kolektif jauh lebih penting daripada ego pribadi—bahkan jika itu berarti kehilangan kesempatan melatih di laga sebesar El Clásico.
Kenapa Kemenangan Ini Penting Banget?
Ini bukti bahwa Barcelona punya mental juara: tak menyerah meski tertinggal dan bermain di kandang lawan yang sedang percaya diri.
Kedalaman skuad mulai terlihat: Araujo bisa jadi solusi di lini depan saat butuh!
Dan yang paling krusial: mereka tetap di jalur gelar, menjaga jarak dengan rival-rival di papan atas LaLiga.
Barcelona Sedang Bangun Kembali Identitasnya
Di bawah Flick, Barcelona bukan cuma main cantik—tapi juga tangguh, ulet, dan punya jiwa petarung. Kemenangan atas Girona mungkin nggak sempurna, tapi justru itulah yang bikin mereka berbahaya: bisa menang dengan segala cara.
Dan meski Flick harus absen di Santiago Bernabéu pekan depan… yakin deh, dia akan tetap jadi roh di balik layar yang memompa semangat para pemainnya.
El Clásico tetap jadi laga paling ditunggu—tapi kemenangan atas Girona ini? Ini adalah pernyataan: Barcelona siap berjuang sampai akhir.
Gimana menurutmu? Apakah Barcelona bisa menang tanpa Flick di pinggir lapangan? Atau Real Madrid bakal manfaatkan absennya sang pelatih?
Yuk, diskusi di kolom komentar! Jangan lupa follow blog ini buat update analisis LaLiga & El Clásico terbaru!