Barcelona kembali menegaskan status mereka sebagai kandidat kuat juara La Liga 2025/2026. Bermain di hadapan puluhan ribu pendukung setia di Spotify Camp Nou, Blaugrana sukses menaklukkan Osasuna dengan skor 2-0 pada laga pekan ke-16 yang berlangsung Minggu (14/12) dini hari WIB.
Kemenangan ini terasa sangat penting, bukan hanya karena tambahan tiga poin, tetapi juga karena cara Barcelona mengatasi pertandingan yang berjalan sulit. Osasuna tampil disiplin dan membuat Blaugrana frustrasi di babak pertama meski dominasi penguasaan bola sangat mencolok.
Kebuntuan akhirnya pecah di paruh kedua berkat aksi gemilang Raphinha. Dua gol winger asal Brasil tersebut menjadi pembeda dan memastikan Barcelona tetap bertengger di puncak klasemen La Liga dengan koleksi 43 poin dari 17 pertandingan.
Dominasi Barcelona yang Tidak Mudah Berbuah Gol
Sejak peluit awal dibunyikan, Barcelona langsung mengontrol permainan. Sirkulasi bola cepat, pergerakan antar lini, dan tekanan tinggi menjadi ciri khas permainan tim asuhan Hansi Flick pada laga ini.
Namun Osasuna datang dengan rencana matang. Mereka bertahan sangat rapat dengan garis rendah dan disiplin menjaga area kotak penalti. Hal ini membuat Barcelona kesulitan menciptakan peluang bersih meski mencatatkan penguasaan bola hingga 80 persen.
Babak pertama pun berakhir tanpa gol, sebuah situasi yang sempat memancing ketegangan di Camp Nou. Namun kesabaran dan kedewasaan Barcelona akhirnya menjadi kunci di babak kedua.
Raphinha, Simbol Efektivitas di Tengah Kebuntuan
Ketika permainan terasa buntu, kehadiran pemain yang mampu mengambil keputusan tepat menjadi sangat krusial. Raphinha menunjukkan hal tersebut dengan sempurna.
Gol pertama di menit ke-70 lahir dari tembakan terukur dari luar kotak penalti. Gol kedua tercipta berkat insting tajam memanfaatkan kesalahan lini belakang Osasuna. Dua momen ini cukup untuk mengubah jalannya pertandingan.
Penampilan Raphinha tidak selalu dominan sepanjang laga, tetapi efektivitasnya di momen krusial membuatnya layak menjadi pemain terbaik.
Rapor Kiper dan Bek Barcelona
Joan Garcia – 7
Joan Garcia tampil solid di bawah mistar gawang. Ia melakukan beberapa penyelamatan penting yang memastikan Barcelona mencatatkan clean sheet, sesuatu yang cukup langka musim ini. Keberaniannya keluar dari sarang juga patut diapresiasi.
Jules Kounde – 7
Kounde kembali menunjukkan konsistensi tinggi. Selain disiplin dalam bertahan, kontribusinya terasa lewat umpan silang akurat yang berujung gol kedua Raphinha. Perannya di sisi kanan sangat vital.
Pau Cubarsi – 6.5
Cubarsi tampil cukup disiplin meski beberapa kali kalah duel fisik. Ia tetap mampu menjaga fokus dan meminimalkan kesalahan fatal sepanjang pertandingan.
Gerard Martin – 7
Martin bermain tenang dan efektif. Ia jarang melakukan kesalahan dan mampu menjaga keseimbangan antara bertahan dan membantu serangan.
Alejandro Balde – 7
Balde kembali menjadi ancaman dari sisi kiri. Kecepatan dan keberaniannya menusuk pertahanan lawan membuat Osasuna terus tertekan.
Rapor Gelandang: Kontrol Penuh Blaugrana
Eric Garcia – 7.5
Eric Garcia menjawab kepercayaan Hansi Flick dengan performa solid. Ia memberikan stabilitas di lini tengah, menjaga tempo, dan membantu pertahanan saat Osasuna melakukan serangan balik.
Pedri – 8.5
Pedri kembali menjadi otak permainan Barcelona. Visi, kontrol bola, dan kecerdasannya membaca ruang sangat menentukan. Assist untuk gol pertama Raphinha menjadi bukti nyata pengaruh besarnya.
Raphinha – 9
Tanpa ragu, Raphinha menjadi pemain terbaik di laga ini. Dua gol krusialnya mengunci kemenangan Barcelona dan menegaskan perannya sebagai pembeda dalam pertandingan sulit.
Jangan lewatkan momentum panas La Liga! Klaim bonus dan voucher spesial sekarang juga di sini.
Rapor Penyerang Barcelona
Lamine Yamal – 7
Yamal menghadapi laga yang cukup menantang. Osasuna mampu membatasi ruang geraknya, tetapi kontribusinya tetap terasa melalui pergerakan tanpa bola dan tekanan ke lini belakang lawan.
Marcus Rashford – 7.5
Rashford menjadi ancaman paling berbahaya di lini depan selama satu jam pertama. Kecepatannya merepotkan pertahanan Osasuna, meski belum berbuah gol.
Ferran Torres – 6
Hari yang kurang ideal bagi Ferran Torres. Golnya dianulir karena offside, meski secara permainan ia tetap bekerja keras dan menunjukkan pergerakan yang baik.
Statistik Pertandingan Barcelona vs Osasuna
- Penguasaan bola: 80% - 20%
- Tembakan: 24 - 3
- Tembakan tepat sasaran: 7 - 2
- Sepak pojok: 14 - 1
- Pelanggaran: 5 - 8
- Kartu kuning: 0 - 3
- Kartu merah: 0 - 0
Statistik ini menggambarkan dominasi penuh Barcelona, meski efektivitas baru terlihat di babak kedua.
Dampak Kemenangan bagi Peta Persaingan La Liga
Dengan kemenangan ini, Barcelona kini mengoleksi 43 poin dari 17 pertandingan, unggul tujuh poin dari Real Madrid yang baru memainkan 16 laga. Jarak ini memberikan ruang bernapas, meski kompetisi masih panjang.
Konsistensi menjadi kata kunci bagi Blaugrana. Menang dalam laga sulit seperti ini menunjukkan kedewasaan tim dalam mengelola tekanan.
Barcelona mungkin tidak menang dengan cara paling spektakuler, tetapi kemenangan 2-0 atas Osasuna menunjukkan mental juara yang kuat. Raphinha menjadi simbol efektivitas dan ketenangan dalam laga penuh tekanan.
Jika Blaugrana mampu menjaga konsistensi seperti ini, peluang mereka untuk mengangkat trofi La Liga di akhir musim semakin terbuka lebar.
Dapatkan Update Prediksi Bola Terbaru Hanya di Holywin69.
