Mohamed Salah Cari Jalan Keluar dari Liverpool: Tawarkan Diri ke Barcelona, Real Madrid, dan Bayern

Situasi Mohamed Salah di Liverpool memasuki fase paling rumit sejak kedatangannya pada 2017. Setelah delapan tahun penuh kesuksesan dan menjadi ikon klub, masa depan winger asal Mesir itu kini berada dalam ketidakpastian. Laporan media Spanyol, Fichajes, menyebut bahwa Salah telah menawarkan dirinya kepada tiga klub elite Eropa: Barcelona, Real Madrid, dan Bayern Munchen.

Langkah ini mengindikasikan bahwa Salah mulai membuka pintu keluar dari Anfield setelah musim 2025/26 berjalan sangat sulit. Performanya merosot, hubungannya dengan manajemen dikabarkan renggang, dan wawancara kontroversial baru-baru ini membuat posisinya semakin berada di ujung tanduk.

Apakah ini akhir dari era Mohamed Salah di Liverpool? Atau masih ada peluang rekonsiliasi? Artikel panjang ini mengupas seluruh aspek: statistik, situasi internal, prospek transfer, hingga dinamika ruang ganti Liverpool.


Mohamed Salah mencari klub baru Barcelona Madrid Bayern – Holywin69

Salah di Liverpool: Dari Raja Anfield ke Situasi Penuh Tanda Tanya

Ketika Mohamed Salah bergabung dari AS Roma pada 2017, hanya sedikit yang menduga bahwa ia akan menjadi salah satu legenda Premier League. Gol debutnya membuka jalan menuju era paling produktif dalam sejarah Liverpool modern.

Prestasi Besar Salah di Liverpool:

  • 2x juara Premier League
  • 1x juara Liga Champions UEFA
  • 1x juara Piala FA
  • 1x Piala Liga Inggris
  • 3x Sepatu Emas Premier League
  • Ratusan gol dan assist

Di bawah kepemimpinan Jurgen Klopp, Salah menjadi pusat permainan ofensif Liverpool. Ia adalah simbol kebangkitan klub menuju kejayaan Eropa. Namun, memasuki musim 2025/26, performa Salah mulai mengalami penurunan signifikan.

Dari 19 penampilan, ia hanya mencetak 5 gol dan 3 assist—sebuah catatan yang jauh dari standar emasnya. Hal ini diperburuk oleh cedera kecil yang mengganggu ritmenya, serta perubahan gaya bermain Liverpool di bawah Arne Slot.


Wawancara Kontroversial: Pemicu Keretakan Hubungan dengan Klub

Beberapa hari sebelum laga Liverpool kontra Inter Milan, Salah membuat pernyataan terbuka yang memantik kontroversi. Ia mengkritik performa tim dan memberi sinyal ketidakpuasan terhadap pendekatan sang manajer, Arne Slot.

Pernyataan itu tidak hanya memicu kecaman media, tetapi juga disebut mengganggu stabilitas ruang ganti. Akibatnya, Salah dicadangkan saat Liverpool bertemu Inter—sebuah keputusan besar yang jarang terjadi selama masa baktinya.

Keputusan itu menegaskan bahwa klub mulai mengambil jarak terhadap Salah, dan membuka spekulasi bahwa sang bintang sedang berada di pintu keluar.


Salah Mulai Cari Klub Baru: Barcelona, Real Madrid, Bayern Munchen

Menurut laporan Fichajes, Salah sudah mulai memposisikan dirinya untuk hengkang dan bahkan menawarkan jasanya kepada tiga klub besar Eropa. Namun tidak semua klub tersebut memiliki peluang yang sama besar.

1. Real Madrid

Peluang Salah ke Real Madrid sangat kecil. Los Blancos kini berfokus membangun skuad muda dengan pemain seperti Endrick, Vinicius, Rodrygo, dan Bellingham. Kebijakan transfer mereka jarang menyentuh pemain berusia di atas 30 tahun.

2. Barcelona

Barcelona menjadi opsi yang lebih realistis. Klub Catalan tersebut kerap mencari solusi jangka pendek untuk meningkatkan kualitas serangan. Namun, kehadiran Lamine Yamal sebagai bintang masa depan membuat posisi Salah tidak otomatis tersedia.

Jika Barcelona membutuhkan winger senior berpengalaman, Salah bisa menjadi opsi menarik. Namun semuanya sangat bergantung pada kebijakan finansial Barca yang masih terbatas.

3. Bayern Munchen

Bayern saat ini memiliki Michael Olise sebagai pilihan utama di sektor kanan. Namun, rumor bahwa Arsenal dan Liverpool mengincar Olise membuat klub Bavaria masih membuka alternatif.

Dalam konteks ini, Salah bisa menjadi solusi jangka pendek. Namun apakah Bayern ingin mengeluarkan dana besar untuk pemain 33 tahun? Itu masih menjadi pertanyaan besar.


Mengapa Salah Mulai Mencari Jalan Keluar?

Ada beberapa faktor utama yang mendorong Salah mempertimbangkan masa depannya:

  • Penurunan peran strategis di bawah Arne Slot.
  • Hubungan yang mulai renggang antara pemain dan manajer.
  • Persaingan internal dari pemain-pemain muda.
  • Kontrak yang mendekati akhir, membuat masa depannya semakin tidak pasti.
  • Keinginan mempertahankan status elite sebelum menurun terlalu jauh.

Pada titik ini, menawarkan diri ke klub-klub besar adalah langkah logis. Salah bisa tetap bersaing di level tertinggi sambil menutup karier di panggung utama sepak bola Eropa.


Dukung klub favorit Anda sambil menikmati bonus eksklusif matchday! 👉 Klaim voucher spesial Anda sekarang!

Respons Internal Liverpool: Rekan Setim, Manajer, dan Manajemen

Salah bukan hanya pemain—ia adalah simbol. Rekan setimnya seperti Andrew Robertson dan Virgil van Dijk sudah beberapa kali memberikan komentar bahwa mereka berharap masalah ini dapat selesai secara internal.

1. Robertson

Bek kiri itu menyebut:

“Saya berharap Mo bertahan. Dia pemain besar, salah satu yang terbaik dalam sejarah klub.”

2. Van Dijk

Kapten Liverpool itu menegaskan bahwa:

“Hubungan kami secara pribadi tidak berubah. Ini hanya situasi sulit yang harus diselesaikan.”

3. Arne Slot

Slot memilih jalur diplomatik, menyatakan bahwa pintu dialog terbuka lebar jika Salah merasa ada kesalahan dalam pernyataannya.

Namun situasi semakin kompleks karena Salah akan segera melakukan perjalanan ke Afrika untuk agenda internasional.


Apakah Salah Masih Layak Bertahan di Liverpool?

Pertanyaan terbesar yang kini dihadapi Liverpool adalah: apakah Salah masih layak menjadi pusat proyek klub?

Secara kualitas, Salah masih memiliki kemampuan untuk bersaing. Penurunan performanya lebih mencerminkan beban fisik dan taktikal baru, bukan hilangnya bakat. Namun dari sisi umur, investasi Liverpool ke pemain 33 tahun membutuhkan pertimbangan mendalam.

Jika Salah bisa menerima peran baru dan menurunkan ekspektasi tertentu, ia dapat menjadi mentor ideal bagi pemain muda Liverpool. Namun jika ia tetap ingin menjadi figur utama, konflik peran bisa terus berlanjut.


Opsi di Luar Eropa: Saudi Pro League dan MLS Mengintai

Di saat peluangnya di klub elite Eropa terbatas, opsi hengkang ke liga-liga luar seperti Saudi Pro League atau Major League Soccer (MLS) semakin realistis.

Saudi Pro League

Liga ini pernah mencoba mendatangkan Salah sebelumnya dengan tawaran masif. Kini, peluang itu kembali muncul. Jika Salah ingin kontrak besar di masa akhir karier, Saudi menjadi opsi paling jelas.

Major League Soccer (MLS)

MLS juga dikabarkan tertarik menghadirkan bintang besar untuk menarik pasar internasional. Namun secara kompetitif, MLS jelas berada satu tingkat di bawah ekspektasi Salah.


Baca Juga:

Jadwal Liga Champions UEFA Terbaru – Update Pertandingan Hari Ini & Prediksi Skor

Jadwal & Prediksi Europa League 12 Desember 2025: Dinamo Zagreb vs Real Betis, Porto vs Malmo

Jadwal & Prediksi UEFA Conference League 12 Desember 2025: Breidablik vs Shamrock, Fiorentina vs Dinamo Kiev


Pandangan Kami

Situasi Mohamed Salah mencerminkan momen penting bagi seorang superstar yang telah berada di puncak terlalu lama. Usia, penurunan performa, serta perubahan taktik di Liverpool membuat masa depannya semakin kabur.

Jika pintu Barcelona, Madrid, dan Bayern tidak terbuka lebar, opsi di luar Eropa bisa menjadi arah yang paling masuk akal. Meski begitu, Salah masih memiliki kualitas teknis dan mental untuk bertahan di kompetisi elite—hanya saja ia memerlukan lingkungan yang kembali memberi kepercayaan penuh.

Bagi Liverpool, ini adalah momen untuk menentukan arah masa depan. Apakah mereka harus membangun era baru tanpa Salah, atau tetap mempertahankan ikon klub untuk satu atau dua musim lagi?


Ikuti terus kabar transfer terpanas dan dapatkan bonus eksklusif untuk hari ini! 👉 Ambil voucher spesial Anda sekarang!

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama