Davide Bartesaghi tampil luar biasa dan pantas dinobatkan sebagai Man of the Match dalam laga AC Milan vs Sassuolo pada pekan ke-15 Serie A 2025/2026. Meski pertandingan berakhir imbang 2-2 di San Siro, kontribusi pemain muda Rossoneri itu begitu dominan dan menentukan jalannya laga.
Pertandingan yang digelar pada Minggu, 14 Desember 2025, sejatinya diharapkan menjadi ajang Milan untuk memperlebar jarak di puncak klasemen. Namun, Sassuolo tampil berani dan disiplin, membuat laga berjalan jauh lebih alot dari prediksi awal.
Dalam situasi sulit tersebut, Davide Bartesaghi muncul sebagai cahaya terang. Bermain sebagai winger kiri, pemain berusia 19 tahun itu mencetak dua gol penting yang sempat membawa Milan berbalik unggul sebelum akhirnya ditahan imbang oleh tim tamu.
San Siro Dikejutkan Gol Cepat Sassuolo
AC Milan mengawali laga dengan kepercayaan diri tinggi, namun justru dikejutkan oleh gol cepat Sassuolo.
Pada menit ke-13, Ismael Kone mencetak gol pembuka untuk tim tamu. Gol tersebut lahir dari skema serangan cepat yang mengeksploitasi celah di lini tengah Milan.
Gol ini membuat suasana San Siro mendadak hening. Sassuolo tampil tanpa beban, sementara Milan harus bekerja lebih keras untuk membongkar pertahanan lawan.
Man of the Match Bologna vs Juventus: Juan Cabal Jadi Supersub Penentu Kemenangan Bianconeri
AC Milan Incar Joshua Zirkzee dari Manchester United: Negosiasi Rumit dan Syarat Berat Setan Merah
Tekanan Milan dan Kebangkitan Bartesaghi
Setelah tertinggal, AC Milan meningkatkan intensitas serangan. Luka Modric dan Adrien Rabiot berusaha mengontrol tempo dari lini tengah, sementara Pulisic dan Nkunku aktif bergerak di lini depan.
Namun, Sassuolo tampil disiplin dengan garis pertahanan yang rapat. Di tengah kebuntuan tersebut, Davide Bartesaghi mulai menunjukkan pengaruhnya dari sisi kiri.
Keberaniannya melakukan penetrasi dan pergerakan tanpa bola menjadi senjata utama Milan untuk menembus pertahanan lawan.
Gol Pertama Bartesaghi: Awal Kebangkitan Rossoneri
Gol penyama kedudukan Milan akhirnya tercipta pada menit ke-34 melalui Davide Bartesaghi.
Bartesaghi memanfaatkan ruang di sisi kiri kotak penalti dan melepaskan penyelesaian tenang yang tak mampu diantisipasi Arijanet Muric.
Gol ini tidak hanya menyamakan skor, tetapi juga mengangkat mental Milan yang sempat tertekan.
Babak Kedua: Bartesaghi Kembali Menggila
Memasuki babak kedua, Milan tampil lebih agresif. Hasilnya langsung terlihat saat laga baru berjalan dua menit.
Pada menit ke-47, Davide Bartesaghi kembali mencatatkan namanya di papan skor. Pergerakan cerdasnya di area lawan kembali berbuah gol.
Dua gol ini membuat Milan berbalik unggul 2-1 dan San Siro kembali bergemuruh.
Gol Kedua dan Kematangan Bermain
Menariknya, gol kedua Bartesaghi menunjukkan kematangan bermain yang jarang terlihat dari pemain seusianya.
Ia tidak terburu-buru dalam mengambil keputusan dan mampu memilih sudut tembak terbaik.
Kepercayaan diri tinggi namun tetap terkontrol menjadi ciri khas penampilannya di laga ini.
Sassuolo Menolak Menyerah
Meski tertinggal, Sassuolo tidak menyerah. Tim asuhan pelatih mereka tetap bermain disiplin dan menunggu celah.
Usaha tersebut akhirnya membuahkan hasil pada menit ke-77 melalui gol Armand Laurienté.
Gol ini memaksa laga berakhir imbang 2-2 dan menggagalkan kemenangan Milan di kandang sendiri.
Statistik Davide Bartesaghi vs Sassuolo
- Menit bermain: 90
- Gol: 2
- Sentuhan bola: 56
- Akurasi umpan: 87%
- Peluang diciptakan: 2
- Umpan silang akurat: 3
- Umpan ke sepertiga akhir: 5
- Duel dimenangkan: 6
- Kontribusi defensif: 3
- Rating FotMob: 9,2
Efektivitas dari Sisi Kiri
Bermain sebagai winger kiri, Bartesaghi menunjukkan fleksibilitas luar biasa.
Ia mampu membantu pertahanan saat dibutuhkan, sekaligus menjadi ancaman nyata dalam fase menyerang.
Pergerakannya membuat lini kanan Sassuolo terus berada dalam tekanan.
Kedisiplinan Defensif yang Jarang Disorot
Selain kontribusi ofensif, Bartesaghi juga menunjukkan kedisiplinan defensif.
Tiga kontribusi defensifnya membantu Milan meredam serangan balik Sassuolo, terutama di sisi sayap.
Hal ini menunjukkan bahwa ia bukan hanya pemain menyerang, tetapi juga memahami tanggung jawab taktis.
🎯 Ikuti terus performa pemain muda terbaik Serie A dan manfaatkan bonus voucher spesial hari ini!
Bartesaghi dan Masa Depan AC Milan
Penampilan luar biasa ini semakin mempertegas potensi besar Davide Bartesaghi.
Di usia 19 tahun, ia sudah menunjukkan mentalitas kuat bermain di level tertinggi Serie A.
Jika konsistensinya terjaga, Bartesaghi berpeluang menjadi pilar penting Milan dalam beberapa musim ke depan.
AC Milan Tetap di Puncak Klasemen
Meski gagal menang, hasil imbang ini membuat AC Milan tetap bertahan di puncak klasemen Serie A.
Rossoneri kini mengoleksi 32 poin dari 15 pertandingan, menjaga posisi mereka di jalur juara.
Namun, hasil ini juga menjadi peringatan bahwa konsistensi tetap menjadi tantangan.
Sassuolo Pulang dengan Kepala Tegak
Bagi Sassuolo, satu poin dari San Siro adalah hasil yang sangat berharga.
Disiplin, keberanian, dan efektivitas menjadi kunci keberhasilan mereka mencuri poin.
Hasil ini membawa Sassuolo ke peringkat kesembilan klasemen dengan 21 poin.
Penilaian Man of the Match
Dengan dua gol, kontribusi menyeluruh, dan rating tertinggi di lapangan, Davide Bartesaghi pantas dinobatkan sebagai Man of the Match AC Milan vs Sassuolo.
Ia menjadi simbol perjuangan Milan di laga sulit dan bukti kualitas pemain muda akademi Rossoneri.
Davide Bartesaghi menjadi sorotan utama dalam laga AC Milan vs Sassuolo. Dua golnya menyelamatkan Milan dari kekalahan dan menunjukkan kualitas luar biasa pemain muda Italia tersebut.
Meski hasil akhir tidak sepenuhnya memuaskan bagi Milan, penampilan Bartesaghi memberikan optimisme besar untuk masa depan klub.