Jelang laga panas Liga Champions di Santiago Bernabeu, gelandang Manchester City Bernardo Silva memberikan komentar yang langsung menjadi sorotan. Pemain asal Portugal itu menyebut Real Madrid sebagai “raja Eropa”, sebuah pengakuan jujur yang menggambarkan betapa besar rasa hormat City terhadap sang juara abadi kompetisi ini.
Pertandingan antara Real Madrid dan Manchester City memang selalu menghadirkan tensi tinggi. Sejak era Pep Guardiola, City nyaris selalu bertemu Madrid di fase gugur Liga Champions, sehingga duel mereka kini terasa seperti rivalitas modern. Namun kali ini, duel berlangsung dalam fase liga Liga Champions Eropa 2025/26, yang tetap tidak mengurangi intensitas pertarungan kedua raksasa tersebut.
Bernardo Silva menegaskan bahwa atmosfer pertandingan besar seperti ini bukan hal baru bagi dirinya maupun tim Manchester City. Meski demikian, ia tetap mengakui bahwa bermain di Bernabeu adalah tantangan besar, terutama mengingat sejarah dan mentalitas Real Madrid yang luas biasa ketika tampil di hadapan publiknya sendiri.
Bernardo Silva: “Ini hanya pertandingan lain, tapi tetap istimewa”
Meski publik menganggap laga ini sebagai salah satu duel terbesar musim ini, Bernardo Silva justru menanggapinya dengan tenang. Ia menyebut bahwa bagi seorang pemain profesional, setiap pertandingan adalah kesempatan untuk tampil lebih baik. Namun ia tetap mengakui bahwa Real Madrid adalah lawan yang berbeda.
Bernardo berkata:
“Ini hanya pertandingan sepak bola; pertandingan lain yang harus kami jalani. Kami akan mencoba tampil sebaik mungkin. Kami tahu bagaimana istimewanya stadion ini, dan kami sering bertemu Madrid, hampir seperti Clásico sekarang.”
Komentarnya ini menegaskan bahwa bagi Manchester City, berjumpa Real Madrid sudah menjadi rutinitas di Liga Champions. Namun rutinitas tersebut tidak membuat tantangannya berkurang.
Real Madrid Tanpa Kylian Mbappé? Silva Tetap Waspada
Salah satu subplot menarik jelang laga ini adalah kondisi kebugaran Kylian Mbappé. Penyerang Prancis itu dikabarkan masih merasakan ketidaknyamanan fisik, dan belum tentu tampil menghadapi City.
Namun Bernardo Silva menolak menganggap absennya Mbappé sebagai keuntungan bagi City:
“Mbappé sangat istimewa. Jika dia bermain, itu bagus untuk Madrid. Tapi jika tidak, mereka tetap punya Vinicius, Rodrygo… banyak pemain sangat bagus.”
Komentar ini menunjukkan bahwa City memahami kedalaman skuad Real Madrid. Bahkan tanpa Mbappé, pasukan Xabi Alonso tetap memiliki kualitas luar biasa, terutama dalam transisi cepat yang mematikan.
Atmosfer Bernabeu, Ujian Paling Sulit di Eropa
Bernardo Silva juga mengakui bahwa bermain di Santiago Bernabeu selalu menjadi pengalaman yang berat. Sebagai pemain yang sudah beberapa kali tampil di stadion ikonik tersebut, ia tahu betapa kuatnya mentalitas Real Madrid saat berlaga di rumah sendiri.
Silva mengatakan:
“Bermain di sini selalu menyulitkan. Real Madrid punya karakter khusus di stadion ini, dan itu sangat terasa ketika mereka bermain di Liga Champions.”
Atmosfer Bernabeu sering menjadi faktor pembeda. Banyak tim kuat tumbang karena mentalitas Madrid yang bisa naik beberapa level saat memainkan pertandingan besar di hadapan pendukungnya. City sendiri sudah merasakannya pada musim-musim sebelumnya, terutama ketika Madrid melakukan remontada dramatis.
Membaca Gaya Bermain Madrid Versi Xabi Alonso
Ketika ditanya mengenai perkembangan taktik Real Madrid musim ini, Bernardo Silva mengaku tidak mengikuti secara detail. Namun ia memberikan gambaran mengenai apa yang dilihat City dari analisis pertandingan terakhir Madrid.
Menurut Silva, Madrid kini bermain dengan tekanan yang lebih agresif dan melakukan penjagaan man-to-man dalam beberapa fase permainan. Namun ia menambahkan bahwa sulit memprediksi bagaimana Madrid bermain menghadapi City, karena mereka sering menyesuaikan skema saat bertemu tim besar.
“Tekanan lebih besar, penjagaan man-to-man — itu yang kami lihat minggu ini. Tapi apakah itu yang mereka lakukan melawan kami? Kita lihat nanti.”
Komentar ini menunjukkan bahwa City tidak hanya mempersiapkan satu skenario, melainkan berbagai kemungkinan skema Madrid.
Atmosfer untuk Pemain Muda Manchester City
Menariknya, Bernardo Silva tidak hanya fokus pada kesiapan timnya secara taktik, tetapi juga secara mental. Banyak pemain muda City yang mungkin baru pertama kali merasakan atmosfer Bernabeu dalam laga sebesar ini. Namun Silva percaya mereka sudah terbiasa dengan tekanan besar.
Ia mengatakan:
“Ini Real Madrid, raja Eropa. Tapi bermain di Anfield juga sulit. Para pemain muda kami sudah terbiasa dengan malam-malam besar.”
Komentar ini menunjukkan bahwa mentalitas juara City sudah tertanam sejak awal. Para pemain muda dipersiapkan menghadapi panggung terbesar, dan laga melawan Madrid adalah kesempatan untuk membuktikan kualitas mental mereka.
Apakah Ini Momen Tepat Hadapi Madrid?
Dengan performa Madrid yang dianggap menurun dalam beberapa pekan terakhir, banyak analis menyebut bahwa City mendapatkan momen yang tepat untuk menantang Madrid di kandang mereka. Namun Bernardo Silva tidak sependapat.
Dengan tegas ia menolak anggapan bahwa Madrid sedang lemah:
“Saya tidak bisa bilang ini waktu yang ideal. Dari pengalaman saya, tidak pernah mudah menghadapi Madrid. Ketika pertandingan besar tiba, mereka selalu bisa meningkatkan level.”
Silva bahkan menegaskan bahwa fase Liga Champions seperti ini bisa menjadi panggung bagi Madrid untuk menunjukkan kualitas terbaik mereka, terutama karena mereka sangat berpengalaman di kompetisi Eropa.
Soal Balas Dendam? Silva Menolak Istilah Itu
Beberapa media Spanyol menyoroti bahwa City memiliki peluang membalas kekalahan mereka dari Madrid di masa lalu. Namun Bernardo Silva justru menolak narasi tersebut.
Menurutnya, pertandingan ini bukan soal dendam, tetapi soal ujian mentalitas dan kesiapan untuk tampil di level tertinggi.
“Saya sudah sering menghadapi Madrid. Menang beberapa kali, kalah beberapa kali. Tapi balas dendam bukan kata yang tepat. Ini ujian penting dan kami ingin mempersiapkan diri sebaik mungkin.”
Pernyataan ini memperlihatkan profesionalisme seorang pemain senior yang memahami dinamika pertandingan besar.
Baca Juga:
Jadwal Liga Champions UEFA Terbaru – Update Pertandingan Hari Ini & Prediksi Skor
Jadwal & Prediksi Europa League 12 Desember 2025: Dinamo Zagreb vs Real Betis, Porto vs Malmo
Pandangan Kami
Ucapan Bernardo Silva mencerminkan dua hal sekaligus: respek besar terhadap Real Madrid, dan kepercayaan diri penuh pada kemampuan Manchester City. Meski City saat ini dianggap salah satu tim terkuat di Eropa, mereka tetap memahami betapa sulitnya menghadapi Madrid di Bernabeu — sebuah tempat yang telah menjadi saksi keajaiban Eropa selama bertahun-tahun.
Duel ini akan menjadi ujian mentalitas dan taktik, baik bagi Xabi Alonso maupun Pep Guardiola. Madrid mungkin tanpa Mbappé, tetapi mereka tetap memiliki mesin serangan mematikan. Begitu pula City: meski menghadapi tekanan atmosfer Bernabeu, mereka datang dengan tekad besar untuk meraih tiga poin.
Jika melihat pernyataan Silva, Manchester City datang tidak untuk balas dendam, tetapi untuk membuktikan efektifitas proyek mereka musim ini. Dan satu hal pasti: laga ini akan menjadi salah satu pertarungan terbesar di fase liga Liga Champions 2025/26.