🚨 Real Madrid dalam Krisis Fisik? Los Blancos Lari 13 Km Lebih Sedikit dari Lawan!
Penulis: Tim Analisis Sepak Bola •
Keterangan foto: Real Madrid memasuki jeda internasional dengan performa yang mengkhawatirkan.
Real Madrid memasuki jeda internasional kali ini dengan tumpukan tanda tanya besar mengenai kebugaran dan intensitas permainan. Setelah euforia kemenangan krusial di **El Clasico**, performa Los Blancos justru merosot drastis dalam dua pertandingan terakhir.
Tim asuhan **Xabi Alonso** menelan kekalahan pahit dari rival berat mereka, **Liverpool**, di Anfield. Hasil buruk itu diikuti dengan hasil imbang yang mengecewakan di kandang sendiri saat menjamu **Rayo Vallecano**. Tren ini menimbulkan kekhawatiran serius di kalangan internal tim dan basis suporter setia mereka, terutama karena performa tim menunjukkan indikasi **penurunan fisik yang signifikan**.
Kini, sebuah laporan dari media Spanyol, SPORT, mengungkap data mencengangkan yang menguatkan dugaan adanya krisis kebugaran. Data tersebut secara gamblang menegaskan bahwa Real Madrid kini kalah telak dalam aspek fisik dari para rivalnya.
📉 Data Fisik yang Mengkhawatirkan: Selisih Jarak Tempuh Mencolok
Keterangan foto: Intensitas permainan Real Madrid dipertanyakan.
Indikasi paling jelas mengenai penurunan intensitas permainan terletak pada data jarak tempuh. Dalam dua pertandingan terakhir melawan Liverpool dan Rayo Vallecano, Real Madrid tercatat berlari total **13 kilometer lebih sedikit** dibandingkan lawan-lawannya.
- Saat kalah dari **Liverpool** di Anfield, skuad Xabi Alonso menempuh jarak **5 kilometer** lebih sedikit dibanding tim tuan rumah.
- Lima hari berselang, tren serupa terjadi saat menghadapi **Rayo Vallecano** dengan selisih jarak mencapai **8 kilometer**.
Jika dirata-ratakan, setiap pemain Real Madrid berlari **satu kilometer lebih sedikit** dibanding lawannya. Selisih angka ini menimbulkan pertanyaan besar mengenai kesiapan fisik dan taktik tim, terutama dalam dua laga penting yang menuntut intensitas tinggi.
⏳ Kelebihan Waktu Istirahat yang Terbuang Sia-sia
Situasi ini semakin memprihatinkan jika melihat jadwal yang dilalui. Real Madrid sebenarnya memiliki waktu istirahat yang jauh lebih panjang (99 jam jeda) usai laga kontra Liverpool. Sebaliknya, Rayo Vallecano, yang bermain lebih agresif, hanya memiliki waktu pemulihan **65 jam** setelah berkompetisi di ajang Conference League.
Namun, Real Madrid justru terlihat lebih lambat, lesu, dan kelelahan di lapangan. Kondisi ini bukan hanya sekadar masalah kebugaran sesaat, tetapi mengindikasikan adanya masalah yang lebih besar dalam sistem persiapan fisik dan implementasi strategi tim di bawah Xabi Alonso.
Jika masalah fundamental ini tidak segera diperbaiki dan ditangani secara tuntas selama jeda internasional, performa Real Madrid berisiko terus menurun di paruh kedua musim, mengancam peluang mereka di kompetisi domestik maupun Eropa.
Keterangan foto: Real Madrid dikalahkan oleh intensitas tinggi yang ditunjukkan Liverpool.