Wales menjaga asa mereka untuk meraih tiket play-off Piala Dunia 2026 setelah mengalahkan Liechtenstein dengan skor tipis 1-0 dalam pertandingan kualifikasi Grup E. Gol penting Jordan James di babak kedua menjadi pembeda dalam laga yang berlangsung di Rheinpark Stadion, Vaduz, dan memastikan Wales tetap bersaing memperebutkan posisi kedua di grup.
Kemenangan ini memang tidak datang dengan mudah. Meski Liechtenstein merupakan salah satu tim terlemah di dunia—berada di peringkat 206 dari 210 negara FIFA—mereka mampu memberikan perlawanan disiplin selama lebih dari satu jam pertandingan. Wales mendominasi penguasaan bola, tetapi justru kesulitan menembus blok pertahanan rapat tuan rumah yang mengandalkan pemain paruh waktu, pekerja kantoran, hingga mahasiswa.
Gol tunggal Jordan James akhirnya menjadi penyelamat, tetapi kartu kuning yang ia terima beberapa menit kemudian, ditambah kartu kuning Ethan Ampadu di menit-menit akhir, membuat keduanya absen di laga penentuan melawan Makedonia Utara. Absensi dua gelandang andalan ini menjadi pukulan bagi Wales jelang pertandingan yang dipastikan menentukan masa depan mereka di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Wales Kembali Sulitkan Diri Sendiri
Meski menang, Wales tampil tidak meyakinkan. Menghadapi tim yang belum mencetak gol dalam enam laga kualifikasi dan telah kebobolan 23 kali, Wales diprediksi menang besar. Namun yang terjadi justru sebaliknya: dominasi tanpa efektivitas.
Sejak awal pertandingan, Wales mengontrol jalannya laga dengan penguasaan bola mendekati 70 persen. Liechtenstein bermain sangat dalam dan bertahan dengan blok rendah, berusaha menjaga jarak antar lini tetap rapat untuk meminimalkan ruang bagi para penyerang Wales.
Wales sebenarnya memiliki sejumlah peluang, tetapi sentuhan akhir dan keputusan di area final sering tidak akurat. Tekanan mulai tampak pada para pemain ketika peluang demi peluang gagal berbuah gol, sementara suporter yang memadati tiga sisi stadion mulai terlihat frustrasi.
Winger Daniel James, Sorba Thomas, dan striker Nathan Broadhead masing-masing memiliki kesempatan emas, tetapi penampilan solid kiper Benjamin Buchel menjadi batu sandungan besar bagi Wales.
Gol Dianulir dan Tekanan Semakin Tinggi
Wales sebenarnya sempat mencetak gol pada menit ke-26 melalui Nathan Broadhead. Berawal dari sepak pojok Sorba Thomas, Jordan James mengirimkan bola kembali ke kotak enam yard yang kemudian membuat Buchel kewalahan. Bola lepas dan jatuh kepada Broadhead yang menceploskan bola dengan keras.
Sayangnya, kebahagiaan itu hanya berlangsung singkat. Wasit Albania, Juxhin Xhaja, menerima panggilan dari VAR dan memutuskan untuk melihat ulang insiden tersebut melalui monitor pinggir lapangan. Setelah evaluasi, ia memutuskan bahwa salah satu bek tengah Wales—Joe Rodon atau Dylan Lawlor—berada dalam posisi offside saat James melakukan sundulan awal.
Keputusan tersebut memadamkan perayaan Wales dan menambah tekanan mental bagi para pemain yang mulai kehabisan ide dalam membongkar pertahanan lawan.
Craig Bellamy Menyaksikan dari Tribun
Dalam laga penting ini, manajer Wales Craig Bellamy tidak berada di pinggir lapangan. Ia harus menjalani skorsing setelah menerima kartu kuning kedua dalam kompetisi bulan sebelumnya. Posisi Bellamy digantikan oleh asistennya, Piet Cremers, yang memimpin dari garis teknis.
Ketidakhadiran Bellamy tentu berdampak. Gaya intens dari sang manajer—yang sering memberikan instruksi cepat dan keras—tidak terlihat di lapangan, dan beberapa pemain tampak kehilangan pemimpin di saat-saat penting.
Selain itu, empat pemain Wales—Jordan James, Ethan Ampadu, Joe Rodon, dan Neco Williams—memasuki laga dengan ancaman skorsing. Dua dari mereka akhirnya benar-benar mendapat kartu kuning, menambah masalah baru menjelang duel penting melawan Makedonia Utara.
Kebuntuan Pecah: Jordan James Selamatkan Wales
Setelah sejumlah peluang terbuang, Wales akhirnya mendapatkan momen yang ditunggu pada menit ke-61. Dimulai dari pergerakan cerdik Neco Williams, ia melepaskan umpan terobosan yang mengarah kepada Daniel James. Sang winger berlari cepat melewati pemain belakang Liechtenstein dan menggiring bola hingga mendekati gawang.
Alih-alih menembak dari sudut sempit, Daniel James menunjukkan kecerdasan dengan mengirim bola melintas ke depan gawang. Jordan James datang dari lini kedua dan tinggal menyelesaikan bola ke gawang kosong.
Selanjutnya , Greece 3-2 Scotland: Kans Lolos Otomatis ke Piala Dunia 2026 Masih Terbuka untuk Steve Clarke Meski Kalah
Gol itu akhirnya memecah kebuntuan, sekaligus membawa kelegaan bagi lebih dari 3.000 fans Wales yang mengisi tribun stadion.
Namun momen bahagia itu segera ternodai—hanya beberapa menit setelah mencetak gol, Jordan James menerima kartu kuning. Ethan Ampadu menyusul dengan kartu kuning lain menjelang laga usai. Keduanya kini dipastikan absen pada laga penentuan melawan Makedonia Utara.
Liechtenstein: Kecil, Tapi Merepotkan
Meski kalah, Liechtenstein mendapatkan banyak pujian atas determinasi mereka. Sebagian besar pemainnya bukan pesepak bola profesional penuh waktu. Mereka bekerja sebagai pegawai kantor, mahasiswa, atau profesi lain di luar sepak bola.
Namun semangat juang dan kedisiplinan mereka mampu membuat Wales bekerja keras dan terlihat frustrasi. Mereka bermain bertahan dalam formasi kompak dan mencoba memanfaatkan serangan balik cepat di beberapa momen.
Emanuel Zund bahkan sempat mengancam gawang Wales lewat tembakan jarak jauh yang membuat para suporter tamu terkejut.
Wales Membutuhkan Performa Lebih Baik Jelang Pertandingan Penentuan
Satu gol cukup untuk mengamankan tiga poin, tetapi performa Wales memunculkan kekhawatiran. Ketidakefisienan dalam penyelesaian akhir, keputusan terburu-buru di sepertiga akhir, dan ketergantungan pada momen individu menunjukkan bahwa masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan Bellamy.
Laga melawan Makedonia Utara akan jauh lebih berat. Lawan yang sedang dalam performa bagus dan memiliki pemain ofensif berpengalaman tentu akan memberi tekanan lebih besar daripada Liechtenstein. Absennya Jordan James dan Ethan Ampadu akan menjadi tantangan besar bagi lini tengah Wales.
Komentar Piet Cremers: "Fokus Kini Beralih ke Makedonia Utara"
"Kami tahu kami harus menang hari ini, dan kami melakukannya. Kini fokus kami beralih ke Makedonia Utara. Laga itu akan sulit, tetapi kami bermain di rumah dan fans akan memenuhi stadion."
Cremers menegaskan bahwa ekspektasi publik sering kali membuat laga seperti ini menjadi rumit.
"Banyak yang mengira kami akan menang 5-0, 6-0. Tapi pertandingan seperti ini selalu sulit. Liechtenstein sangat terorganisir dan mencoba mempersempit ruang. Kami seharusnya bisa mencetak gol kedua atau ketiga, tetapi ketika itu tidak terjadi, situasi menjadi lebih menekan."
Jalan Wales Masih Panjang, Tapi Harapan Tetap Terjaga
Wales meraih kemenangan penting meski tampil kurang meyakinkan. Gol Jordan James memastikan mereka tetap dalam perburuan posisi kedua dan kesempatan untuk lolos ke play-off Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Duel melawan Makedonia Utara kini menjadi laga penentu. Kemenangan akan membawa Wales menempati posisi kedua, sementara kegagalan memenangkan pertandingan dapat membuat mereka kehilangan tiket play-off.
Semuanya kini berpulang pada performa mereka di Cardiff City Stadium—apakah Wales mampu mengatasi tekanan dan memastikan perjalanan mereka di kualifikasi tidak berakhir prematur?
SITUS BETTING BOLA TERPERCAYA : HOLYWIN69