Oleh Holywin69 Sports Network
Dalam beberapa tahun terakhir, nama Lautaro Martinez terus muncul dalam berbagai perdebatan para pendukung Inter Milan. Sebagai kapten dan motor serangan Nerazzurri, ia telah berhasil menempatkan dirinya dalam percakapan besar: apakah ia sudah layak duduk sejajar dengan legenda-legenda striker Inter Milan?
Faktanya, sejak tiba di Milan pada 2018, Lautaro bukan hanya konsisten mencetak gol, tetapi juga menjadi elemen identitas Inter era modern. Ia melewati gelombang pergantian pelatih, perubahan komposisi skuad, sampai tekanan besar pasca kejayaan Treble 2010. Meski berbagai nama besar datang dan pergi, Lautaro berdiri sebagai fondasi lini depan.
Artikel ini mengulas perjalanan Lautaro, membandingkan pencapaiannya dengan deretan legenda seperti Giuseppe Meazza, Alessandro Altobelli, Ronaldo Nazario, Adriano, Samuel Eto’o, hingga Diego Milito. Sejauh mana ia sudah melangkah? Seberapa dekat ia menuju status legenda sejati Inter Milan?
Lautaro Martinez: Dari Pemain Muda Argentina Menjadi Ikon Nerazzurri
Saat bergabung dari Racing Club, banyak yang meragukan apakah Lautaro bisa beradaptasi dengan kerasnya sepak bola Italia. Tetapi perlahan, ia menjawab semua keraguan. Kecepatannya, insting gol yang terasah, kemampuan duel, serta mentalitas kompetitif membuatnya berkembang menjadi penyerang andalan.
Pada musim-musim menentukan, kualitas Lautaro semakin terlihat. Ia menjadi figur penting dalam keberhasilan Inter meraih Scudetto 2021, tampil konsisten di Liga Champions, hingga membawa Inter ke final 2023 dan semifinal 2024. Ia bukan hanya pencetak gol, tetapi juga pemimpin dan pemersatu ruang ganti.
Terlebih, sejak diangkat sebagai kapten, Lautaro menunjukkan karakter kuat yang jarang dimiliki pemain seusianya—ketenangan, keberanian, dan kemampuan mengangkat mental rekan-rekannya ketika tim menghadapi tekanan.
Melewati Para Bintang: Gol Lautaro dan Posisi di Daftar Striker Terbaik Inter
Hingga musim 2025/2026, Lautaro Martinez sudah mencetak lebih dari 119 gol Serie A untuk Inter Milan. Catatan ini menempatkannya sejajar bahkan melewati beberapa penyerang fenomenal.
📌 Sudah dilampaui Lautaro:
- Christian Vieri (103 gol)
- Samuel Eto’o (53 gol)
- Diego Milito (75 gol)
- Zlatan Ibrahimovic (66 gol)
Eto’o dan Milito memang memberikan gelar Liga Champions, tetapi jika berbicara konsistensi jangka panjang, Lautaro berada di level berbeda. Ia bukan sekadar penentu satu era—ia membangun pondasi bertahun-tahun.
📌 Mengejar legenda besar lainnya:
- Sandro Mazzola (122 gol)
- Roberto Boninsegna (171 gol)
- Alessandro Altobelli (209 gol)
- Giuseppe Meazza (284 gol)
Melihat ritmenya mencetak 15–25 gol per musim, mengejar Mazzola hampir pasti tercapai dalam waktu dekat. Boninsegna dan Altobelli bukan mustahil, meski membutuhkan komitmen dan umur panjang di Inter.
Perbandingan: Lautaro vs Legenda Inter Milan
1. Giuseppe Meazza – Puncak yang sulit disaingi
Giuseppe Meazza adalah ikon absolut Inter. Dua kali juara dunia, mesin gol tanpa tanding, dan simbol sepak bola Italia era awal. Untuk menyaingi Meazza, Lautaro tak hanya memerlukan gol—tetapi trofi besar seperti Liga Champions dan mungkin gelar internasional lain.
Namun dalam konteks era modern, Meazza adalah batu karang yang sulit digeser. Seorang legenda yang catatannya seakan mustahil disentuh.
2. Alessandro Altobelli – Penyerang lengkap era 70–80an
Altobelli menjadi tolok ukur striker Inter: produktif, mematikan, dan penuh karakter. Lautaro sudah memasuki percakapan itu, tetapi Altobelli memiliki catatan yang sangat panjang. Jika Lautaro bertahan 4–6 tahun lagi, peluang melewatinya cukup realistis.
3. Ronaldo Nazario – Kejayaan yang singkat tapi abadi
Ronaldo adalah keajaiban yang tidak dapat disetarakan. Ia mungkin pemain terbaik yang pernah mengenakan jersey Inter. Namun kariernya di Milan singkat dan penuh cedera. Lautaro unggul dalam hal durasi dan kontribusi jangka panjang.
Jika dibandingkan:
- Ronaldo = bakat terbesar
- Lautaro = kontribusi paling stabil
4. Adriano – Sang Kaisar yang sayangnya tenggelam
Adriano adalah monster fisik dan teknik. Dalam beberapa musim, ia tak terhentikan. Tetapi perjalanan kariernya menurun drastis setelah tragedi pribadi. Lautaro mengungguli Adriano dalam konsistensi dan keberlanjutan karier.
5. Samuel Eto’o – Pemain yang memberikan segalanya di musim 2010
Eto’o memberikan musim terbaik seorang striker Inter dalam sejarah modern. Triple Winner 2010 adalah pencapaian yang belum bisa ditiru Lautaro. Namun, secara jumlah gol, Lautaro sudah unggul jauh.
6. Diego Milito – Pahlawan yang tak tergantikan
Milito adalah simbol keajaiban. Dua gol di final Liga Champions 2010 membuatnya abadi. Meski Lautaro lebih produktif, ia belum memiliki momen sebesar Milito—sebuah final UCL yang dimenangkan.
Apa yang Lautaro Butuhkan untuk Menjadi Legenda Selevel Meazza atau Altobelli?
1. Gelar Liga Champions
Ini adalah syarat terbesar. Inter sudah dua kali hampir mencapainya bersama Lautaro (final 2023, semifinal 2024). Jika Lautaro memimpin Inter menjuarai Liga Champions, namanya akan langsung melompat ke daftar lima legenda terbesar Inter sepanjang masa.
2. Umur panjang di Inter (minimal 10–12 musim)
Inter akan menaruhnya setara Mazzola jika ia menunjukkan loyalitas jangka panjang. Saat ini ia sudah memasuki tahun ketujuh—menggoreng momentum ke status legenda.
3. Konsistensi 20 gol per musim
Dengan ritme stabil, melampaui 200 gol sangat mungkin. Ini membuatnya masuk daftar tiga besar Inter sepanjang masa.
4. Pengaruh di ruang ganti dan prestasi tim
Sebagai kapten, ia telah membuktikan diri. Tetapi membawa Inter ke era kejayaan baru akan menyempurnakan warisannya.
Lautaro dan Masa Depan Inter: Fondasi Generasi Baru
Inter Milan kini memasuki masa peralihan. Banyak pemain senior mulai mendekati masa akhir karier, sementara generasi baru dipersiapkan untuk meneruskan tradisi. Dalam transisi ini, Lautaro adalah titik pusatnya.
Ia bukan hanya pencetak gol, tetapi juga pemimpin moral dan teknis. Pemain muda seperti Thuram, Carboni, atau Buchanan melihat Lautaro sebagai figur panutan. Dalam banyak kesempatan, pelatih Simone Inzaghi menyebutnya:
“Dia bukan hanya striker. Dia jiwa tim ini.”
Inter modern dibangun di sekitar Martinez. Jika ia bertahan, Nerazzurri memiliki pilar besar yang dapat menopang era kejayaan baru.
Kesimpulan: Seberapa Dekat Lautaro dengan Status Legenda Inter?
Jika karier Lautaro Martinez di Inter berakhir hari ini, ia sudah dianggap legenda modern. Ia sudah melewati banyak striker besar dan memikul beban Inter dalam periode menantang. Namun untuk menyamai Meazza, Mazzola, Altobelli, atau menjadi ikon selevel Ronaldo dan Eto’o, ia masih membutuhkan sesuatu yang lebih besar:
- 🏆 Gelar Liga Champions
- 🥇 Loyalitas lebih lama
- ⚽ 200+ gol
- 🔥 Momen heroik di pertandingan sejarah
Namun satu hal sudah pasti: Lautaro Martinez berada di jalur yang sangat tepat. Jika ia bertahan, ia berpotensi menjadi striker terbesar Inter Milan di abad ke-21.
Ditulis oleh Holywin69 Sports Network — portal berita sepak bola dan hiburan digital yang menggabungkan informasi olahraga, analisis, dan update terbaru.
