Juventus Tercengang! Marseille Patok Harga Fantastis untuk Hojbjerg hingga Rp1 Triliun

Pierre-Emile Hojbjerg menjadi incaran Juventus namun Marseille mematok harga Rp1 triliun

Dapatkan Update Prediksi Bola Terbaru Hanya di Holywin69.


Bursa transfer Januari belum dibuka, tetapi drama sudah terjadi. Salah satu kabar paling mengejutkan datang dari Prancis, ketika Olympique Marseille menetapkan harga fantastis untuk gelandang mereka, Pierre-Emile Hojbjerg. Harga tersebut berada pada kisaran €60 juta, atau sekitar Rp1,05 triliun—angka gila mengingat Marseille baru membayarnya sekitar €20 juta dari Tottenham Hotspur beberapa bulan lalu.

Kabar ini langsung mengguncang Juventus, klub yang menjadi peminat utama sang gelandang. Menurut laporan di Italia, begitu mendengar angka tersebut, manajemen Juventus langsung menghentikan langkah mereka. Sangat jelas bahwa Marseille tidak berniat melepas gelandang Denmark itu, setidaknya tidak dalam waktu dekat.

Mengapa harga Hojbjerg bisa melonjak begitu drastis? Apa yang membuat Marseille begitu percaya diri memasang harga tinggi? Dan mengapa Juventus sampai mundur total? Inilah pembahasan lengkapnya.


Marseille Menikmati Lonjakan Nilai: Hojbjerg jadi Pilar di Era Roberto De Zerbi

Ketika Pierre-Emile Hojbjerg pertama kali datang ke Prancis dari Tottenham Hotspur, statusnya belum benar-benar stabil. Ia datang sebagai pemain pinjaman, kemudian Marseille mengaktifkan klausul pembelian permanennya. Namun segalanya berubah cepat begitu Roberto De Zerbi mengambil alih.

De Zerbi, pelatih yang dikenal jago meningkatkan kualitas gelandang, langsung menjadikan Hojbjerg sebagai pusat permainan. Dalam waktu singkat, performanya melesat. Ia menjadi motor intensitas, pembagi bola, sekaligus pemain yang menjaga ritme permainan Marseille.

Statistiknya pun luar biasa:

  • 48 penampilan di semua kompetisi,
  • 8 gol sebagai gelandang bertahan,
  • konsistensi performa sepanjang musim,
  • dan peningkatan kemampuan distribusi bola.

Tidak mengherankan jika nilai jualnya melonjak. Namun Marseille tidak sekadar menaikkan harga—mereka menutup pintu rapat-rapat. Dari cara mereka bergerak, sangat jelas bahwa Hojbjerg kini dianggap sebagai salah satu pemain paling penting dalam skuad.


Juventus Kaget Berat: Harga Tak Masuk Akal untuk Pemain Usia 30 Tahun

Ketertarikan Juventus terhadap Hojbjerg bukan hal baru. Max Allegri sebelumnya pernah meminta satu gelandang bertahan kuat sebagai tambahan tenaga. Kini, di era pelatih baru, kebutuhan itu tetap sama—Juventus ingin menambah pemain yang mampu menstabilkan lini tengah.

Hojbjerg masuk sebagai salah satu kandidat ideal:

  • pengalaman tinggi,
  • disiplin posisional,
  • tough dalam duel,
  • dan sudah terbukti di Premier League.

Namun begitu negosiasi awal dilakukan, Marseille meminta €60 juta.

Menurut laporan Sportmediaset:

"Juventus langsung menghentikan pembicaraan. Harga yang diminta Marseille dianggap tidak masuk akal."

Juventus merasa angka tersebut sama sekali tidak realistis untuk pemain berusia 30 tahun yang baru setengah musim di Prancis. Mereka dengan cepat menyimpulkan bahwa Marseille sengaja menolak semua pendekatan.


Mau prediksi bola paling update, tips odds, dan berita transfer harian?
Kunjungi Holywin69 – Agen Sbobet Terpercaya sekarang!


Marseille Memblokir Semua Pendekatan: Tidak Ada Kehendak untuk Menjual

Segala tanda mengarah ke satu kesimpulan: Marseille memang tidak berniat menjual Hojbjerg.

Untuk klub asal Ligue 1 itu, Hojbjerg adalah:

  • pemain penting di lini tengah,
  • salah satu pemain paling berpengaruh sejak De Zerbi datang,
  • dan sosok dengan mental juang tinggi.

De Zerbi sangat membutuhkan tipe gelandang yang:

  • bisa menjaga sirkulasi,
  • tahu kapan mempercepat atau memperlambat tempo,
  • dan mampu menutup ruang dengan cerdas.

Hojbjerg memberikan semuanya. Karena itu, Marseille lebih memilih memagari sang pemain dengan harga "fantastis" ketimbang membiarkan klub-klub besar mendekat.


Apakah Hojbjerg Memang Pantas Bernilai Rp1 Triliun?

Dalam sepak bola modern, nilai transfer bukan hanya soal kemampuan, tetapi juga:

  • kebutuhan klub,
  • peran dalam skema pelatih,
  • lamanya kontrak,
  • dan kelangkaan profil pemain.

Hojbjerg memenuhi beberapa aspek tersebut:

1. Kontrak panjang Ia baru saja diikat kontrak jangka panjang setelah dipermanenkan dari Spurs.

2. De Zerbi sangat bergantung pada tipenya Gelandang bertahan yang bisa membangun serangan sambil bertahan agresif tidak mudah dicari.

3. Marseille tahu Juventus butuh gelandang Ketika klub peminat terlihat "mendesak", harga biasanya naik.

4. Nilai pasarnya meningkat karena performa stabil 48 pertandingan dan 8 gol untuk gelandang bertahan bukan statistik sembarangan.

Namun tetap saja, banyak pihak menilai angka Rp1 triliun terlalu besar untuk pemain berusia 30 tahun, terlepas dari kontribusinya.


Juventus Mundur dan Cari Alternatif Lain

Dengan harga setinggi itu, Juventus tidak punya pilihan selain mundur. Mereka kini mengalihkan radar ke nama-nama lain yang lebih realistis secara finansial.

Beberapa di antaranya adalah:

  • Manuel Ugarte (PSG)
  • Teun Koopmeiners (Atalanta)
  • Hakan Calhanoglu (Inter) — kemungkinan sangat kecil
  • Douglas Luiz (Aston Villa)
  • Boubacar Kamara (Aston Villa)

Semua nama itu dianggap lebih masuk akal secara usia, harga, dan potensi jangka panjang.

Sementara itu, Hojbjerg diperkirakan akan bertahan di Marseille setidaknya hingga akhir musim.


Dampak Besar bagi Bursa Transfer Januari

Sikap keras Marseille ini bisa memengaruhi pasar gelandang di bursa Januari. Klub-klub yang mengincar pemain berpengalaman harus mencari opsi lain.

Jika Marseille berhasil mempertahankan Hojbjerg, mereka tidak hanya menjaga kestabilan skuad, tetapi juga mengirim pesan kepada klub-klub lain bahwa mereka bukan lagi “toko diskon” Liga Prancis.

Di sisi lain, kegagalan Juventus mendapatkan Hojbjerg membuat mereka harus mempercepat pencarian alternatif. Situasi ini bisa membuat transfer domino terjadi di Serie A.


Marseille Menyadari Nilai Strategis Hojbjerg

Secara taktik, Hojbjerg adalah elemen penting dalam mesin De Zerbi. Ia berfungsi sebagai:

  • pengatur ritme,
  • penjaga keseimbangan,
  • pemimpin dalam pressing,
  • dan pemain pertama yang membangun serangan.

Jika dilepas di bursa Januari, Marseille akan kehilangan struktur permainan secara signifikan. Karena itulah mereka memutuskan: jika ada klub yang ingin mengambilnya, harus membayar harga yang sangat besar.


Transfer Hojbjerg ke Juventus Hampir Mustahil

Drama transfer ini berakhir dengan satu kesimpulan jelas: Pierre-Emile Hojbjerg hampir pasti tidak akan pindah ke Juventus dalam waktu dekat.

Marseille mematok harga sangat tinggi, Juventus menolak melanjutkan negosiasi, dan kedua klub kini berada dalam posisi saling menunggu.

Jika situasi tidak berubah, Juventus harus membuka daftar gelandang baru dan meninggalkan impian mendapatkan Hojbjerg hingga akhir musim.


Mau update transfer, prediksi bola akurat, dan tips taruhan yang menguntungkan?
Kunjungi Holywin69 – Agen Sbobet No.1 di Indonesia sekarang juga!


Dapatkan Update Prediksi Bola Terbaru Hanya di Holywin69.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama