Inter Milan Jadi Satu-satunya Harapan Italia di Liga Champions Musim Ini

Inter Milan Jadi Harapan Terakhir Italia di Liga Champions

Inter Milan kembali menjadi sorotan Eropa setelah menampilkan performa stabil di Liga Champions musim ini. Di tengah goyahnya wakil Serie A lainnya, hanya Nerazzurri yang dianggap cukup kuat untuk membawa nama Italia melangkah jauh di kompetisi paling bergengsi tersebut. Legenda AC Milan, Ruud Gullit, menegaskan bahwa Inter adalah satu-satunya tim Italia yang benar-benar siap menghadapi kerasnya persaingan Liga Champions.

Inter Milan Liga Champions Squad 2025

Menurut Gullit, performa Inter jauh lebih konsisten dibanding rival-rival domestik seperti Juventus, Napoli, dan Atalanta. Bahkan ketika tim asuhan Cristian Chivu memulai Serie A dengan kurang meyakinkan, mereka tetap menunjukkan ketangguhan di panggung Liga Champions. Musim ini, Inter tampil sempurna di fase liga dan menjadi satu dari sedikit tim di Eropa yang belum tersentuh kekalahan.

Inter Milan Tampil Lebih Stabil Dibanding Rival Serie A

Inter sempat diragukan di awal musim setelah menelan kekalahan beruntun dari Udinese dan Juventus. Namun Chivu mampu membalikkan keadaan dan mengembalikan karakter kuat Nerazzurri. Mereka perlahan bangkit dan langsung merangkak ke puncak klasemen Serie A dengan 24 poin dari 11 pertandingan.

Di Eropa, Inter tampil jauh lebih meyakinkan. Struktur permainan mereka terlihat matang, dominasi lini tengah semakin solid, dan lini belakang tampil disiplin. Gullit menyebut Inter sebagai satu-satunya tim yang menunjukkan stabilitas khas klub elit Eropa. Ia menilai konsistensi itulah yang menjadi modal utama bersaing dengan para raksasa seperti Real Madrid, Bayern Munchen, dan Manchester City.

Pelatih Cristian Chivu Inter Milan

“Inter melakukan pekerjaan luar biasa dalam beberapa edisi terakhir Liga Champions. Mereka sangat konsisten dan punya mental bertanding yang kuat,” ujar Gullit dalam wawancara dengan VideoGamer.

Gullit menambahkan bahwa Juventus, Napoli, dan Atalanta belum menunjukkan level permainan yang cukup untuk bersaing di Liga Champions. Juventus dianggap masih dalam masa transisi, Napoli tampil tidak stabil meski punya materi skuad bagus, dan Atalanta sedang mencari identitas baru setelah ditinggal Gasperini.

Kesenjangan Finansial: Penghalang Utama Klub Italia

Selain faktor teknis, Gullit menyoroti masalah finansial sebagai akar sulitnya klub Serie A bersaing di Eropa. Dalam beberapa tahun terakhir, Premier League mendominasi dalam belanja pemain dan daya tarik kompetisi. Banyak pemain bintang lebih memilih hijrah ke Inggris karena tawaran gaji tinggi dan persaingan yang lebih glamor.

Gullit menegaskan bahwa kekuatan ekonomi Inggris menjadi pembeda utama. Klub Premier League dapat merekrut pemain kelas dunia dengan lebih mudah, sementara klub Italia harus bekerja lebih efisien dengan anggaran yang terbatas.

Inter Milan UCL Financial Gap Serie A vs Premier League

"Pada akhirnya, semuanya kembali pada uang. Premier League berada di level tertinggi secara ekonomi. Tidak heran para pemain terbaik memilih pergi ke Inggris," jelas Gullit.

Dalam kondisi seperti ini, Inter dianggap sebagai satu-satunya klub Serie A yang masih mampu menjaga daya saing di Eropa berkat manajemen yang stabil, struktur skuad lengkap, dan kualitas permainan yang konsisten.

Klub Italia Lain Belum Tampil Meyakinkan

Selain Inter, tiga klub Italia lainnya turut tampil di Liga Champions musim ini: Juventus, Napoli, dan Atalanta. Namun ketiganya belum memperlihatkan performa yang cukup untuk menjadi ancaman serius.

  • Juventus belum meraih satu kemenangan pun dari empat pertandingan. Permainan mereka dianggap kurang kreatif dan sangat bergantung pada individual pemain.
  • Napoli hanya mengoleksi empat poin dari empat laga. Inkonsistensi membuat mereka kesulitan menjaga momentum seperti musim lalu.
  • Atalanta terpuruk setelah ditinggal Gasperini dan kini berada dalam masa adaptasi bersama pelatih baru, Raffaele Palladino.

Ketiga tim tersebut menunjukkan bahwa Serie A masih memiliki banyak pekerjaan rumah dalam meningkatkan kualitas bersaing di Eropa. Ketidakstabilan pelatih, rotasi skuad yang tidak efektif, serta masalah internal membuat mereka sulit mengimbangi Inter.

Klub Italia di Liga Champions Juventus Napoli Atalanta Inter

Mengapa Inter Punya Peluang Besar Melaju Jauh?

Beberapa faktor penting membuat Inter Milan menjadi kandidat kuat wakil Italia paling potensial musim ini:

  • Kedalaman skuad yang merata di semua lini, termasuk pemain pelapis berkualitas.
  • Kedewasaan permainan setelah pengalaman mencapai final Liga Champions musim lalu.
  • Stabilitas taktik di bawah Cristian Chivu yang semakin matang sebagai pelatih top.
  • Pengalaman pemain seperti Barella, Lautaro, Bastoni, dan Calhanoglu di level Eropa.
  • Manajemen klub yang stabil sehingga pemain tidak terganggu masalah eksternal.

Dengan kombinasi tersebut, Inter memiliki kepercayaan diri tinggi untuk menghadapi babak-babak berat Liga Champions, baik melawan klub Inggris maupun kontestan favorit lainnya.

Simak juga berita : Matthijs De Ligt: Kapten Masa Depan Manchester United di Era Baru Ruben Amorim

Inter Milan dan Tradisi Kuat di Eropa

Inter bukan klub baru dalam urusan kompetisi Eropa. Dengan tiga gelar Liga Champions (1964, 1965, dan 2010), Inter memiliki sejarah besar dan mentalitas tinggi dalam kompetisi antarbenua. Meski sempat terpuruk dalam satu dekade terakhir, mereka perlahan kembali menjadi kekuatan Eropa.

Final musim lalu memperlihatkan bahwa Inter mampu bersaing menghadapi tim-tim besar modern. Mereka kalah terhormat dari Manchester City dengan performa defensif yang sangat solid. Pengalaman itu menjadi pijakan penting bagi para pemain untuk tampil lebih matang musim ini.

Kesimpulan: Inter Milan, Harapan Terakhir Serie A

Di tengah kesulitan klub-klub Italia lainnya, Inter Milan menjadi satu-satunya tim Serie A yang tampil konsisten dan percaya diri di Liga Champions musim ini. Ruud Gullit melihat Inter sebagai satu-satunya harapan Italia untuk kembali bersinar di Eropa.

Dengan kedalaman skuad, taktik stabil, pengalaman besar, dan kualitas pemain inti yang matang, Inter memiliki peluang besar melangkah jauh di kompetisi. Jika performa mereka terus konsisten, bukan mustahil Inter kembali melaju ke final Liga Champions dan membawa kebanggaan bagi Italia.

Lebih baru Lebih lama