Dapatkan Update Prediksi Bola Terbaru Hanya di Holywin69.
Laga Serie A pada Senin malam berubah menjadi panggung dominasi total bagi Como. Tim yang dipimpin Cesc Fabregas itu tampil luar biasa dan menghancurkan Torino 5-1 melalui gol-gol dari Jayden Addai, Jacobo Ramon, Nico Paz, dan Martin Baturina. Kemenangan telak ini membawa Como naik ke posisi keenam klasemen—secara dramatis melompati Juventus dan kembali mengirim pesan kuat bahwa mereka siap bersaing di papan atas musim ini.
Yang membuat kemenangan ini semakin mengesankan adalah kenyataan bahwa Como juga masuk laga ini dengan badai cedera yang tak kalah parah dari Torino. Namun lewat eksekusi taktik yang matang, keberanian menekan sejak menit kiri, dan kualitas individual para pemain muda, Como sukses membungkam publik Torino.
Pertandingan ini menjadi bukti nyata kebangkitan Como di bawah Fabregas. Dari tim yang sebelumnya dianggap hanya sebagai “pendatang baru penuh kejutan”, Como kini berubah menjadi salah satu tim paling agresif dan efektif di Serie A.
Torino Pincang, Como Menyerang Tanpa Ampun
Torino memasuki laga dengan kondisi yang sangat tidak ideal. Tiga pemain pilar mereka—Ardian Ismajli, Ivan Ilic, dan Giovanni Simeone—absen akibat cedera. Keadaan semakin buruk karena Che Adams mendadak sakit dan Saul Coco hanya cukup fit untuk duduk di bangku cadangan.
Kondisi tersebut memaksa Duvan Zapata menjadi starter untuk pertama kalinya dalam lebih dari satu tahun setelah cedera ligamen. Torino tidak hanya kehilangan banyak pemain inti, tetapi juga kehilangan ritme permainan yang biasanya mengandalkan pressing agresif.
Di sisi lain, Como sendiri tak berada dalam kondisi sempurna. Assane Diao, Sergi Roberto, Edoardo Goldaniga, dan Alberto Dossena semuanya absen. Namun Fabregas tetap berani menurunkan formasi menyerang dengan kombinasi Addai–Rodriguez–Paz, sementara Alvaro Morata dipercaya menjadi kapten pengganti.
Keberanian Fabregas inilah yang memberi Como pondasi kuat untuk menekan sejak awal dan mengontrol fase-fase penting pertandingan.
Addai Buka Pesta Gol, Penalti Vlasic Samakan Kedudukan
Peluang emas pertama Como hadir pada menit ke-25 ketika tendangan bebas Lucas Da Cunha menciptakan kemelut di depan gawang Torino. Ivan Smolcic dan Morata mendapat peluang berturut-turut, tetapi keduanya gagal menembus garis gawang berkat blok heroik dari para pemain belakang Torino.
Namun kendala itu tidak menghentikan Como. Pada menit ke-35, kombinasi apik Alex Valle dan Jesus Rodriguez dari sisi kiri membuka celah besar di pertahanan Torino. Rodriguez melewati satu pemain lawan lalu mengirim umpan matang kepada Jayden Addai yang menyelesaikannya dengan sentuhan klinis. Skor berubah menjadi 1-0 untuk Como.
Di penghujung babak pertama, Torino mendapat hadiah penalti setelah Rodriguez salah melakukan sapuan sehingga bola mengenai tangannya di kotak penalti. Setelah pemeriksaan VAR cukup panjang, wasit menunjuk titik putih. Nikola Vlasic mengeksekusi dengan sempurna ke sisi kiri dan menyamakan kedudukan menjadi 1-1.
Babak pertama berakhir dengan tensi tinggi, namun babak kedua berubah menjadi panggung mutlak bagi Como.
Mau prediksi bola paling akurat, analisis pertandingan, dan info transfer update?
Kunjungi Holywin69 – Agen Sbobet Terpercaya sekarang!
Duet Mematikan Rodriguez–Addai Mengacak-acak Pertahanan Torino
Babak kedua baru berjalan beberapa menit ketika Como kembali menggebrak. Kombinasi Jesus Rodriguez dan Jayden Addai layak disebut salah satu duet paling eksplosif di Serie A saat ini.
Rodriguez menerima bola di tepi kotak penalti, melakukan cutback cerdas, dan Addai dengan cepat melepaskan tendangan mendatar terukur yang masuk ke sudut bawah gawang. Como unggul 2-1 dan momentum langsung berpindah ke tangan mereka.
Tak lama setelah itu, Como hampir memperlebar keunggulan. Morata mengirim umpan terobosan brilian kepada Rodriguez yang tinggal menghadapi gawang kosong, namun pemain 20 tahun itu gagal mencetak gol setelah tembakannya melambung.
Kesalahan itu langsung menjadi pelajaran mahal bagi Torino. Dalam situasi second ball, Maxi Perrone mengirim bola ke kotak penalti dan Jacobo Ramon menyundul bola dengan akurat ke pojok gawang. Como menjauh 3-1 dan Torino mulai kehilangan kontrol.
VAR Sahkan Gol Nico Paz, Baturina Akhiri Malam dengan Sempurna
Gol keempat Como datang dari pemain yang tengah menjadi sorotan Serie A: Nico Paz. Setelah menerima umpan terobosan, Paz memanfaatkan kelengahan barisan belakang Torino dan mencetak gol dingin ke gawang Paleari. Asisten wasit sempat mengangkat bendera offside, tetapi VAR menunjukkan bahwa Niels Nkounkou telat naik sehingga Paz onside.
Gol itu membuat Paz kini memiliki lima gol di Serie A—mencapai jumlah yang sama dengan Christian Pulisic, Hakan Calhanoglu, dan Riccardo Orsolini. Untuk pemain yang baru bergabung, kontribusi Paz meningkat dengan ritme luar biasa.
Namun pesta Como belum selesai. Pada menit ke-86, back-pass blunder dari Alieu Njie dimanfaatkan oleh Martin Baturina. Ia membawa bola dari tengah lapangan tanpa gangguan dan menaklukkan Paleari untuk menjadikan skor 5-1.
Gol ini menjadi penutup sempurna pertandingan, sekaligus bukti bagaimana seperti apa keberanian Fabregas dalam mengembangkan bakat-bakat muda.
Fabregas Kirim Pesan Perang di Serie A
Kemenangan ini bukan sekadar kemenangan biasa. Ini adalah deklarasi bahwa Como bukan tim yang sekadar datang untuk bertahan di Serie A. Mereka ingin bersaing di papan atas, menantang tim besar, dan bermain dengan gaya yang tegas: agresif, cepat, dan penuh kreativitas.
Fabregas terlihat semakin matang sebagai pelatih—berani, taktik fleksibel, dan pandai mengatur tempo. Meskipun kehilangan beberapa pemain inti, ia tetap menemukan solusi dari pemain muda seperti Addai, Paz, Baturina, dan Rodriguez.
Dengan kemenangan ini, Como kini berada di peringkat keenam klasemen dan melampaui Juventus. Sebuah prestasi yang tampaknya mustahil beberapa tahun lalu, tetapi kini menjadi kenyataan.
Jika performa seperti ini terus berlanjut, Como bisa menjadi salah satu tim kejutan terbesar Serie A musim ini.
Kesimpulan: Malam Bersejarah bagi Como dan Fabregas
Pertandingan antara Torino dan Como tidak hanya berakhir dengan kemenangan besar, tetapi juga menjadi salah satu performa terbaik Como sepanjang sejarah mereka di Serie A.
- Mereka menang 5-1 secara meyakinkan.
- Mereka melampaui Juventus di klasemen.
- Mereka menunjukkan permainan matang dan agresif.
- Mereka melakukannya meski diterpa cedera pemain.
Bagi Fabregas, laga ini merupakan simbol keberhasilan dalam membangun identitas baru bagi Como. Sementara bagi para pendukung, kemenangan ini menjadi kebangkitan yang sangat berarti—bukan hanya tiga poin, tetapi momentum besar menuju ambisi lebih tinggi.
Ingin prediksi bola terpercaya, analisis paling lengkap, dan info kompetisi Italia?
Kunjungi Holywin69 – Agen Sbobet No.1 di Indonesia sekarang juga!
Dapatkan Update Prediksi Bola Terbaru Hanya di Holywin69.
