Ancelotti Bantah Rumor Endrick Disuruh Tinggalkan Real Madrid demi Piala Dunia 2026
Isu mengenai masa depan Endrick kembali memanas setelah laporan media Eropa dan Brasil menyebut bahwa Carlo Ancelotti memberikan saran agar sang striker muda meninggalkan Real Madrid demi mendapatkan menit bermain reguler. Rumor tersebut berkembang seiring rencana peminjaman Endrick ke Ligue 1 pada bursa transfer Januari.
Namun, dalam wawancara terbaru, Ancelotti membantah keras bahwa ia menyuruh Endrick mencari klub lain. Ia menegaskan tidak pernah mengarahkan sang pemain keluar dari Santiago Bernabeu dan menyebut bahwa keputusan sepenuhnya berada di tangan klub dan pihak pemain.
SIMAK JUGA : Kabar Baik untuk Liverpool: Nico Schlotterbeck Tolak Perpanjang Kontrak Dortmund, The Reds Siap Gerak Cepat
“Tidak benar saya mengatakan Endrick harus meninggalkan Real Madrid untuk Piala Dunia.” tegas Ancelotti kepada Diario AS. “Saya hanya mengevaluasi perkembangan pemain. Keputusan mengenai masa depannya adalah urusan klub dan dirinya.”
Ancelotti Luruskan Rumor soal Desakan Pergi
Rumor mengenai Ancelotti menyarankan Endrick untuk mencari menit bermain di luar Madrid pertama kali muncul dari sejumlah media Brasil. Narasi ini dengan cepat viral karena dianggap selaras dengan situasi Endrick yang minim kesempatan bermain di musim perdananya bersama Real Madrid.
Hingga pekan ke-12 La Liga, Endrick hanya tampil 11 menit, itu pun sebagai pemain pengganti menit akhir. Faktor cedera hamstring dan kedalaman skuad Madrid menjadi penyebab utama.
Namun Ancelotti dengan tegas menepis rumor tersebut:
“Endrick adalah talenta besar. Kami menilai perkembangan fisik dan mentalnya. Tapi keputusan bermain di Real Madrid atau dipinjamkan bukan saya yang menentukan.”
Pernyataan itu menegaskan peran Ancelotti: evaluasi, bukan keputusan transfer.
Rencana Peminjaman ke Lyon: Peluang atau Risiko?
Menurut laporan Globo Esporte, Real Madrid telah menerima proposal pinjaman dari Olympique Lyon. Klub Ligue 1 itu mengajukan rencana peminjaman selama enam bulan dengan jaminan menit bermain reguler.
Mengapa Lyon menjadi pilihan utama?
- Mereka menjanjikan posisi starter.
- Klub sedang dalam fase rekonstruksi, memberi ruang bagi pemain muda.
- Gaya bermain Ligue 1 yang cepat bisa membentuk fisik Endrick.
Endrick sendiri kabarnya menyukai proyek Lyon karena ia ingin menjaga peluang tampil di Piala Dunia 2026. Usianya baru 19 tahun, namun ekspektasi terhadapnya sudah luar biasa tinggi.
Namun Madrid tetap berhati-hati. Klub memiliki dua pertimbangan besar:
- Apakah Ligue 1 cocok untuk perkembangan teknis Endrick?
- Apakah adaptasi budaya dan bahasa akan menjadi hambatan?
Karena itu, Madrid awalnya lebih memilih opsi peminjaman di La Liga agar proses adaptasinya lebih mulus.
Minim Menit Bermain dan Dampaknya pada Mental Endrick
Performa Endrick tidak sepenuhnya buruk untuk pemain yang baru bergabung di Eropa. Masalah utamanya adalah:
- cedera pramusim,
- persaingan ketat dengan Joselu, Rodrygo, dan Vinicius,
- adaptasi taktik Real Madrid,
- beban ekspektasi dari publik Brasil.
Banyak analis menyebut bahwa minimnya menit bermain berpengaruh pada kepercayaan diri Endrick. Apalagi ia didatangkan dengan status “bintang masa depan Brasil”.
Terkait hal itu, Ancelotti menegaskan:
“Saya pernah bicara dengannya saat ia masih cedera. Sekarang ia sudah baik, tinggal memutuskan bersama klub apa langkah terbaik berikutnya.”
Ini menunjukkan bahwa Ancelotti tidak pernah menginstruksikan apa pun, melainkan memberi ruang pada pemain untuk menentukan jalan kariernya.
Persaingan Posisi di Real Madrid: Kenapa Endrick Sulit Masuk Line-Up?
Sebagai klub dengan level kompetitif tertinggi, Real Madrid memiliki pemain yang matang secara taktik dan fisik. Endrick harus menghadapi kenyataan bahwa posisi penyerang bukanlah area yang mudah ditembus.
Saat ini, rutan penyerang Madrid terdiri dari:
- Vinicius Junior – starter tak tergantikan;
- Rodrygo – adaptif di sayap maupun false nine;
- Joselu – striker berpengalaman;
- Bellingham – sering turun sebagai second striker.
Dengan struktur seperti itu, Endrick akan kesulitan mendapatkan menit bermain yang konsisten kecuali Madrid mengubah formasi atau melakukan rotasi besar-besaran.
Inilah mengapa peminjaman menjadi opsi realistis.
Endrick Ingin ke Piala Dunia 2026: Jalan yang Tidak Mudah
Brasil memiliki deretan striker muda potensial, membuat persaingan menuju Piala Dunia 2026 semakin ketat. Endrick harus bersaing dengan nama-nama seperti:
- Matheus Cunha,
- Evanilson,
- Raphinha (posisi fleksibel),
- Rodrygo,
- Vini Jr,
- Pedro,
- Martinelli.
Untuk masuk skuad Brasil, ia butuh menit bermain. Hal inilah yang mendorong keinginan sang pemain untuk mempertimbangkan opsi peminjaman.
Opsi Peminjaman: La Liga, Ligue 1, atau Premier League?
Sejumlah klub tertarik kepada Endrick, tetapi rutenya berbeda:
- Lyon – menjanjikan menit bermain reguler.
- Valencia / Sevilla – opsi peminjaman dalam lingkup La Liga.
- Manchester United – sempat mengajukan permintaan setelah Sesko cedera.
- Aston Villa – menawarkan proyek jangka panjang.
Namun Madrid masih berhati-hati karena peminjaman ke luar Spanyol membuat proses naturalisasi Endrick menjadi lebih lambat. Padahal, paspor Spanyol akan membuka slot non-Uni Eropa di masa mendatang.
Apakah Peminjaman Adalah Jalan Terbaik?
Banyak analis La Liga memiliki pendapat berbeda:
- Sebagian menilai peminjaman adalah hal terbaik bagi perkembangan pemain.
- Sebagian lagi percaya Endrick harus bertahan, belajar, dan beradaptasi langsung di Madrid.
Madrid punya sejarah sukses mengembangkan penyerang muda secara internal: Raul, Morata, Joselu, bahkan Rodrygo dan Vinicius. Namun mereka juga sukses melalui jalur peminjaman, seperti Carvajal, Casemiro, dan Odegaard.
Endrick berada di persimpangan antara dua filosofi tersebut.
Kesimpulan: Ancelotti Tidak Menyuruh Endrick Pergi, Media yang Memelintir
Rumor bahwa Carlo Ancelotti menyuruh Endrick meninggalkan Real Madrid resmi dibantah oleh sang pelatih. Ia menegaskan bahwa keputusan mengenai masa depan sang pemain adalah tanggung jawab:
- Endrick sendiri,
- keluarga pemain,
- dan manajemen Real Madrid.
Ancelotti hanya menilai perkembangan sang striker muda, bukan mendorongnya keluar. Sementara itu, Endrick ingin bermain lebih banyak demi memperbesar peluangnya tampil di Piala Dunia 2026.
Dengan minat dari Lyon, klub La Liga, hingga tim Premier League, masa depan Endrick terbuka lebar. Namun satu hal jelas: keputusan akhir masih belum dibuat.
Satu-satunya hal yang pasti adalah: Endrick tidak dipaksa pergi oleh Ancelotti.