Kalau kamu datang ke Wanda Metropolitano malam ini berharap melihat Antoine Griezmann cetak gol ke-200 di LaLiga… maaf, kamu pulang dengan setengah kecewa—tapi tetap puas.
Karena meski Griezmann gagal mencapai milestone-nya, Atletico Madrid tetap menang 1-0 atas Osasuna berkat gol tunggal Thiago Almada di menit ke-69—kemenangan yang membawa Los Rojiblancos naik ke posisi ke-4 klasemen LaLiga!
Dan yang lebih penting: mereka menghindari skenario mengerikan yang sering terjadi musim ini—kehilangan poin saat unggul. Fakta mengejutkan? Atleti sudah kehilangan 11 poin dari posisi menang musim ini—terbanyak di lima liga top Eropa! Jadi, tiga poin malam ini? Sangat berharga.
Awal Laga: Griezmann Nyaris Bikin Sejarah… Tapi VAR Bilang “Tidak”
Sebelum laga dimulai, semua mata tertuju pada Griezmann—tinggal satu gol lagi untuk jadi pemain ke-6 dalam sejarah LaLiga yang mencapai 200 gol.
Ia hampir saja melakukannya di menit awal!
Julian Álvarez melepas umpan terobosan brilian ke Álex Baena, yang langsung melepas sundulan miring akurat ke sudut gawang.
Gol?!
Dianulir VAR!
Ternyata Griezmann—meski nggak sentuh bola—dianggap mengganggu permainan dari posisi offside.
Kekecewaan terlihat di wajahnya. Tapi ia tak menyerah. Beberapa menit kemudian, ia dapat peluang emas dari jarak dekat… tapi Sergio Herrera, kiper Osasuna, tampil heroik!
Osasuna Tak Menyerah—Tapi Nasib Berkata Lain
Tim tamu justru tampil percaya diri.
Víctor Muñoz nyaris bikin kejutan dengan tendangan jarak jauh yang meleset tipis.
Lalu Lucas Torró hampir menjebol gawang Oblak lewat sundulan dari sepak bebas—tapi kiper Slovenia itu menyelamatkan dengan kaki kirinya!
Atleti kesulitan menemukan ritme.
Dan di menit akhir babak pertama, Nico González cedera—paksa Simeone memasukkan Giuliano Simeone, putranya sendiri, untuk debut liga di kandang!
Griezmann Keluar, Almada Masuk—Dan Sejarah Terjadi
Di menit ke-55, keputusan mengejutkan: Griezmann ditarik keluar, digantikan Conor Gallagher.
Artinya, milestone 200 gol harus ditunda.
Tapi justru setelah itu, Atleti bangkit.
Álvarez kembali jadi dalang—kali ini umpannya ke Alexander Sorloth, tapi sundulan sang Norwegia meleset di sisi tiang!
Lalu… di menit ke-69, semuanya berubah.
Giuliano Simeone—ya, anak Diego Simeone—melaju kencang dari sisi kanan, melewati dua bek, lalu mengirim umpan datar ke kotak enam yard.
Di sana, Thiago Almada sudah menunggu.
Tanpa perlu tendangan keras—cukup dorong pelan, dan bola masuk ke gawang kosong.
1-0!
Gol pertamanya musim ini.
Dan mungkin, gol paling penting dalam karier mudanya di Atleti.
Oblak Jadi Pahlawan di Menit Akhir
Setelah unggul, Metropolitano justru dipenuhi rasa was-was—karena semua tahu: Atleti sering kehilangan poin di akhir laga.
Dan benar saja…
Di menit-menit akhir, Ante Budimir dapat peluang emas satu lawan satu dengan Oblak.
Tapi sang kiper? Melompat seperti superhero, menepis tembakan ke tiang!
Atleti selamat.
Tiga poin aman.
Mengapa Kemenangan Ini Penting Banget?
Atleti kini menang 9 dari 10 laga kandang terakhir melawan Osasuna di era Simeone.
Osasuna kalah dalam 5 laga tandang pembuka musim ini—catatan terburuk sejak 2011!
Dan yang paling krusial: mereka akhirnya bisa menang tanpa kehilangan poin di akhir laga—sesuatu yang jadi “penyakit” musim ini.
Man of the Match? Bukan Almada—Tapi Llorente!
Meski Almada cetak gol, Flashscore dengan tepat memilih Marcos Llorente sebagai Pemain Terbaik Laga.
Kenapa?
Karena dialah mesin tak terlihat di lini tengah:
5 tekel sukses,
92% akurasi umpan,
Dan umpan terobosan krusial yang memicu gol kemenangan.
Tanpa Llorente, Atleti mungkin masih terjebak di laga tanpa gol.
Atleti Menang, Tapi Masih Ada PR Besar
Kemenangan ini membuktikan bahwa Atletico Madrid masih punya gigi—tapi juga mengingatkan bahwa masalah mental di akhir laga belum sepenuhnya sembuh.
Griezmann mungkin belum cetak gol ke-200…
Tapi malam ini, timnya menunjukkan jiwa juang yang layak dihormati.
Dan di LaLiga yang ketat, tiga poin seperti ini bisa jadi penentu antara empat besar… atau terlempar dari persaingan Eropa.
Gimana menurutmu? Apakah Griezmann akan cetak gol ke-200 di laga berikutnya? Atau justru Almada yang bakal jadi bintang baru Atleti?
Yuk, diskusi di kolom komentar! Jangan lupa follow blog ini buat analisis LaLiga yang nggak cuma ngasih skor—tapi juga drama, strategi, dan jiwa Metropolitano! ⚽❤️
Baca juga : Greenwood Gila! Cetak Empat Gol, Bawa Marseille Hancurkan Le Havre dan Rebut Puncak Ligue 1!