Florentino Perez Luncurkan Manuver Finansial Raksasa: Real Madrid Buka Investasi Komersial Tanpa Kehilangan Kendali Socios

Dapatkan Update Prediksi Bola Terbaru Hanya di Holywin69.
👉 Agen Sbobet No 1 di Indonesia


Florentino Perez mengambil keputusan finansial penting Real Madrid

Real Madrid kembali menjadi pusat perhatian dunia, bukan karena performa bintang lapangan seperti Jude Bellingham atau Vinícius Junior, melainkan karena langkah berani sang presiden, Florentino Perez. Dalam perkembangan terbaru, Perez memaparkan rencana untuk membuka jalur investasi komersial melalui pembentukan entitas baru—tanpa menyerahkan kendali klub, yang sepenuhnya tetap berada di tangan para socios.

Inilah manuver finansial terbesar dalam sejarah modern Real Madrid. Manuver yang bertujuan menjaga kestabilan ekonomi setelah biaya renovasi Santiago Bernabeu melonjak drastis dan utang stadion membengkak di tengah ambisi klub untuk tetap menjadi institusi olahraga terbesar dunia.

Strategi ini disebut sebagai bentuk “tuas ekonomi versi Real Madrid,” namun berbeda dari manuver Barcelona. Pasalnya, Perez menegaskan bahwa model baru ini tidak akan mengubah Real Madrid menjadi SAD (Sociedad Anónima Deportiva)—bentuk perusahaan terbuka yang bisa dibeli investor, sebagaimana diatur hukum Spanyol.

Sebaliknya, Real Madrid memilih jalur hibrida yang memberi ruang bagi investor, tanpa memberikan mereka kekuasaan sedikit pun dalam kebijakan olahraga maupun kendali klub.


Mengapa Florentino Perez Membuka Jalur Investasi? Krisis atau Strategi Jangka Panjang?

Renovasi besar-besaran Santiago Bernabeu menjadi salah satu proyek stadion paling ambisius dalam sejarah sepak bola. Stadion legendaris itu kini bukan sekadar arena pertandingan, melainkan pusat komersial multipurpose dengan kapasitas konser, teknologi rumput geser bernilai €225 juta, dan fasilitas modern yang menjadikannya landmark global.

Namun, ambisi besar selalu datang dengan konsekuensi besar. Awalnya, renovasi Bernabeu ditaksir hanya memakan biaya €575 juta. Kini, angka tersebut membengkak hingga €1,347 miliar. Penyebabnya beragam:

  • Inflasi pascapandemi
  • Kenaikan harga material konstruksi
  • Perang di Ukraina
  • Perubahan desain struktural
  • Penambahan proyek besar: rumput geser dan sistem akustik konser

Dengan utang renovasi mencapai €1,132 miliar per Juni 2025, Real Madrid perlu mengambil langkah terukur untuk menjaga likuiditas sementara tetap mempertahankan daya saing di pasar Eropa.

Di sinilah letak kebutuhan Perez: membangun entitas komersial baru yang mampu menarik €500 juta hingga €1 miliar tanpa mengganggu kendali klub.


‘Tuas’ Ekonomi Versi Real Madrid: Bagaimana Model Baru Ini Bekerja?

Stadion Santiago Bernabeu hasil renovasi

Model baru yang dirancang Perez merupakan bentuk evolusi dari entitas Real Madrid Estadio SL, yang dibentuk pada 2021 untuk mengelola operasional stadion secara modern. Kini, Perez ingin membentuk entitas besar lain yang bergerak khusus pada sektor komersial.

Menurut laporan El Periodico, struktur ini memungkinkan investor membeli sekitar 10% saham dari entitas komersial tersebut, dengan potensi mendatangkan €500 juta hingga €1 miliar. Namun demikian:

  • Investor tidak memiliki hak suara dalam kebijakan klub
  • Investor tidak dapat mengintervensi tim utama, akademi, atau keputusan olahraga
  • Kepemilikan klub tetap 100% berada di tangan socios

Model ini berbeda drastis dari Barca Studios atau penjualan hak TV Barcelona yang mengikat klub dengan risiko eskalatif. Perez menegaskan bahwa Real Madrid tidak akan berada dalam posisi di mana keputusan strategi olahraga diperjualbelikan.


Pentingnya Mempertahankan Real Madrid Sebagai Klub Anggota, Bukan Perusahaan

Dalam pertemuan dengan socios, Perez memberikan pernyataan yang sangat menegaskan arah klub:

“Klub ini harus memiliki struktur yang melindungi kita sebagai lembaga dan sebagai pemilik sah Real Madrid. Kita harus memodernisasi klub tanpa kehilangan identitas kita.”

Poin terbesar dari pidato itu adalah jaminan bahwa Real Madrid tidak akan berubah menjadi SAD. Struktur SAD, yang diadopsi sebagian besar klub Spanyol, menjadikan klub dapat dibeli oleh investor seperti perusahaan biasa. Perez telah menolak konsep ini sejak lama.

Ia bahkan mengagumi model 50+1 Jerman. Sayangnya, hukum Spanyol melarang implementasi model tersebut—yang membuat Perez harus mencari solusi kreatif agar Real Madrid tetap menjadi klub yang “milik anggotanya,” bukan milik pasar saham.


Manuver Florentino Perez: “Menjual” Tanpa Kehilangan Kendali

Di media sosial, beberapa fans menyebut langkah Perez sebagai upaya “menjual Real Madrid.” Namun secara teknis, Perez tidak menjual klub—hanya membuka akses investasi pada anak perusahaan komersial.

Investor bisa membeli ekuitas yang mengelola:

  • Sponsorship
  • Acara stadion
  • Hak pemasaran
  • Aktivitas komersial non-olahraga

Sementara entitas olahraga—tim utama, akademi La Fábrica, departemen kepelatihan, dan seluruh kebijakan transfer—tetap 100% milik socios.

Perez tidak ingin risiko yang pernah menimpa beberapa klub Eropa, di mana pemilik baru mengacaukan identitas klub demi profit. Real Madrid harus bisa menghadirkan modernisasi tanpa kehilangan keasliannya.


Kenapa Real Madrid Tidak Mengambil Jalan Seperti Barcelona?

Barcelona mengeksekusi “levers” atau tuas ekonomi pada 2022–2023 untuk menghindari kebangkrutan. Mereka menjual sebagian Barca Studios, lisensi merchandising, hingga hak siar jangka panjang.

Namun Real Madrid memilih jalur berbeda. Mengapa?

  • Real Madrid berada dalam kondisi ekonomi yang lebih sehat
  • Perez ingin melibatkan socios dalam setiap keputusan besar
  • Madrid tidak ingin menggadaikan sumber pendapatan masa depan

Dalam model Perez, socios bahkan akan mendapatkan saham entitas baru sebagai bentuk “keanggotaan premium.” Artinya, anggota klub ikut “memiliki” entitas komersial tersebut tanpa membayar apa pun.

Ini langkah revolusioner dalam tata kelola klub olahraga dunia.


Mengapa Perez Ingin Melindungi Madrid dari Ancaman Politik, Hukum, dan Pasar?

Keputusan ini bukan hanya tentang uang. Ini tentang stabilitas jangka panjang. Perez menyadari:

  • Perubahan regulasi bisa mengguncang struktur klub
  • Fluktuasi ekonomi global dapat memukul pemasukan
  • Ketergantungan pada sponsor besar berisiko tinggi
  • Pertumbuhan bisnis olahraga semakin tidak bisa ditebak

Perez ingin memastikan bahwa Real Madrid tetap dalam kendali anggotanya, bukan para miliarder, bukan dana investasi asing, dan bukan perusahaan yang mencari profit semata.


Kesimpulan: Real Madrid Menuju Era Baru Tanpa Kehilangan Identitas

Dengan langkah yang diambil Perez, Real Madrid sedang menjalani transformasi finansial paling visioner dalam sejarah sepak bola. Renovasi Bernabeu, restrukturisasi utang, pembentukan entitas komersial baru, serta keterlibatan socios menunjukkan bahwa Perez ingin Real Madrid menjadi klub masa depan—tanpa kehilangan akar tradisinya.

Apakah langkah ini akan berhasil? Banyak ekonom olahraga percaya bahwa Madrid sedang membangun model baru—perpaduan antara tradisi dan kapital modern. Ini bisa menjadi contoh bagi banyak klub lain yang ingin tetap independen di tengah gelombang investasi global.

Dapatkan Update Prediksi Bola Terbaru Hanya di Holywin69.
👉 Klik di sini untuk Prediksi Harian & Tips Bola Terlengkap


Lebih baru Lebih lama