Ivan Toney dan Masa Depan yang Tak Pasti: Mengapa Kepulangannya ke Premier League Makin Sulit Terjadi

Kabar mengenai kemungkinan kembalinya Ivan Toney ke Premier League terus menjadi pembahasan hangat dalam beberapa pekan terakhir. Namun, berbagai tanda menunjukkan bahwa striker asal Inggris tersebut tampaknya belum akan kembali ke tanah kelahirannya dalam waktu dekat. Di tengah meningkatnya rumor transfer terbaru menjelang bursa Januari, justru muncul sinyal bahwa jalan kembali bagi Toney ke liga tertinggi Inggris semakin sulit terwujud.


Ivan Toney Al Ahli Saudi Pro League

Ivan Toney meninggalkan Brentford pada tahun 2024 untuk menerima kontrak besar dari klub Arab Saudi, Al Ahli. Kepindahan tersebut sempat mengejutkan banyak orang mengingat Toney baru saja kembali dari larangan bermain, tampil cukup baik bersama Brentford, dan diincar beberapa klub besar Premier League. Namun, tawaran finansial yang luar biasa besar membuatnya memilih berkarier di Timur Tengah.

Kini, setahun setelah kepindahan itu, rumor kepulangan ke Inggris mulai mengemuka kembali. Tottenham Hotspur menjadi klub yang paling serius menunjukkan minat untuk membawanya pulang. Pelatih baru Spurs, Thomas Frank—mantan manajer Brentford—bahkan disebut telah menjalin komunikasi awal terkait potensi reuni dengan Toney.

Namun, di balik rumor tersebut, terdapat berbagai faktor yang justru menjauhkan Toney dari peluang kembali ke Premier League. Faktor finansial, situasi mental, kondisi persaingan skuad Inggris, hingga motivasi karier menjadi aspek yang harus dipertimbangkan secara serius.


Gaji Besar di Arab Saudi Jadi Penghalang Utama

Salah satu alasan paling nyata mengapa kepindahan Toney ke Premier League terasa tidak realistis adalah gajinya saat ini. Sumber-sumber terpercaya menyebutkan bahwa Toney menerima sekitar £400.000 per minggu di Al Ahli—angka luar biasa besar yang bahkan tidak mampu ditandingi sebagian besar klub Eropa.

Selain itu, gajinya di Arab Saudi bersifat bebas pajak, sehingga total pendapatannya jauh lebih besar dibandingkan bayaran yang bisa diterima pemain Premier League mana pun kecuali beberapa nama top dunia.

Dengan kembali ke Inggris, Toney bukan hanya harus menerima pemotongan gaji drastis, tetapi juga menghadapi pajak tinggi yang membuat daya tawar finansialnya semakin menurun. Dalam banyak kasus pemain Eropa yang pindah ke Timur Tengah, adaptasi kembali ke Eropa biasanya sulit terjadi tanpa kesediaan mereka untuk mengecilkan standar gaji.

Toney sejauh ini belum mengindikasikan bahwa ia bersedia menerima pemotongan gaji tersebut.


Kekhawatiran Klub Premier League Soal Sikap dan Kecocokan Ruang Ganti

Faktor lain yang turut menghambat kepulangan Toney adalah keraguan sejumlah klub Inggris terhadap kepribadian sang striker. Beberapa laporan di masa lalu menyebut bahwa Arsenal sebenarnya sempat ingin mendatangkan Toney pada awal 2023. Namun, analisis internal klub menunjukkan adanya kecocokan yang diragukan dengan kultur ruang ganti mereka.

Karakter tegas Toney di lapangan, gaya bicara blak-blakan, hingga masa larangannya akibat kasus taruhan turut memperburuk penilaian beberapa klub elit. Meski ia tampil luar biasa bersama Brentford, reputasi non-teknis menjadi bahan pertimbangan yang tidak dapat diabaikan.

Tottenham Hotspur memang terlihat paling terbuka terhadap fleksibilitas karakter pemain, tetapi mereka tetap tidak ingin mengambil risiko besar tanpa jaminan perilaku profesional yang konsisten.


Ada Ambisi untuk Kembali ke Tim Nasional Inggris, Namun Realistis?

Salah satu motivasi utama yang dikabarkan mendorong Toney mempertimbangkan kembali ke Premier League adalah peluang bermain di Piala Dunia 2026 bersama tim nasional Inggris. Meski begitu, peluang tersebut kini semakin menipis.

Toney membutuhkan menit bermain berkualitas tinggi dan performa konsisten di liga kompetitif untuk menarik perhatian pelatih Inggris, Thomas Tuchel. Namun, waktu menuju Piala Dunia sangat terbatas—dan Toney belum menunjukkan tanda-tanda akan tampil reguler di level tertinggi dalam waktu dekat.

Situasi ini membuat kemungkinan dia memaksakan diri kembali ke Inggris menjadi semakin kecil. Sumber internal menyebutkan bahwa sang striker kini lebih realistis dalam menilai peluangnya, sehingga tidak lagi menjadikan comeback ke Premier League sebagai prioritas mendesak.


Perubahan Fokus Klub-Klub Calon Peminta

Tottenham bukan satu-satunya klub Premier League yang sempat memantau Toney. Chelsea, Arsenal, dan Manchester United juga diketahui pernah mengikuti perkembangan sang pemain.

Namun, kondisi terbaru membuat semua klub tersebut kini mengambil langkah berbeda:

  • Chelsea kini fokus pada proyek jangka panjang dengan Nicolas Jackson.
  • Arsenal melihat target yang lebih cocok dalam sistem Arteta.
  • Manchester United sedang membangun ulang skuad dengan model pemain muda berpotensi tinggi.

Dengan dinamika itu, minat terhadap Toney pun semakin meredup secara alami.


Prediksi Bola Terbaru dari Holywin69

Ingin analisis pertandingan, berita transfer, dan prediksi bola paling update? Yuk cek Holywin69 – Agen Sbobet No.1 Indonesia sekarang juga! Info lengkap dan prediksi akurat siap menemani Anda setiap hari.


Tantangan Adaptasi Jika Kembali ke Inggris

Selain faktor finansial, aspek adaptasi teknis juga menjadi masalah. Permainan di Saudi Pro League sangat berbeda dengan Premier League:

  • Tempo lebih lambat
  • Tingkat pressing jauh lebih rendah
  • Kontak fisik tidak seketat Premier League
  • Intensitas latihan berbeda

Kembali ke Premier League setelah bermain di lingkungan tersebut bukanlah hal yang mudah. Contoh beberapa pemain yang kesulitan kembali ke Eropa bisa menjadi gambaran, termasuk beberapa bintang yang turun performa setelah pindah ke Timur Tengah.


Masa Depan Toney: Tetap di Arab atau Pindah di Musim Panas?

Meskipun peluang kembali ke Premier League dalam waktu dekat tampak kecil, bukan berarti hal itu tidak mungkin terjadi sama sekali. Melihat pola transfer baru-baru ini, banyak pemain memilih kembali ke Eropa setelah dua atau tiga musim bermain di Timur Tengah.

Artinya, bursa transfer musim panas 2026 bisa menjadi kesempatan emas bagi Toney jika:

  • Ia siap menurunkan tuntutan gaji
  • Ada klub Inggris yang menyatakan minat kuat
  • Ia bisa membuktikan performanya tetap konsisten
  • Ia ingin memaksimalkan sisa kariernya di level tertinggi

Namun untuk saat ini, semua tanda mengarah pada kesimpulan bahwa Toney kemungkinan besar akan bertahan di Saudi Pro League hingga akhir musim.


Dapatkan Prediksi Bola Terlengkap di Holywin69

Untuk Anda yang ingin selalu update berita bola, tips betting, dan prediksi akurat setiap hari, langsung kunjungi Holywin69 – Situs Prediksi Bola Terpercaya Indonesia. Jangan sampai ketinggalan insight terbaik dari analis profesional!


Dapatkan Update Prediksi Bola Terbaru Hanya di Holywin69.

Lebih baru Lebih lama