Pep Guardiola melontarkan pernyataan tajam terkait keputusan wasit. Ia menuding Manchester City telah mengalami ketidakadilan selama sepuluh tahun terakhir.
| Pep Guardiola Pelatih Manchester City 2025 |
Ledakan emosi ini terjadi usai kemenangan City 3-1 atas Bournemouth pada Minggu (2/11/2025) malam WIB. Pertandingan tersebut diwarnai oleh gol kontroversial yang menyamakan kedudukan.
Guardiola sangat geram dengan pengesahan gol spektakuler dari Tyler Adams. Ia bahkan membahasnya dalam konferensi pers tanpa ada pertanyaan dari media.
Penjaga gawang Gianluigi Donnarumma turut menerima kartu kuning akibat protes keras terhadap insiden tersebut.
Gol Kontroversial Tyler Adams
Penyebab utama kemarahan Guardiola adalah gol penyeimbang dari Bournemouth yang bermula dari situasi tendangan sudut.
Protes keras dari kubu City muncul karena David Brooks terlihat menarik lengan Donnarumma, yang menyebabkan sang kiper kehilangan keseimbangan.
Guardiola mengaku telah meminta penjelasan dari wasit Anthony Taylor. Ia hanya ingin tahu apakah insiden itu tergolong pelanggaran.
Namun, ia menegaskan enggan membuang waktu berdiskusi dengan ofisial pertandingan karena menurutnya hal tersebut sudah menjadi pola berulang.
Kritik Tajam terhadap Wasit
Pelatih asal Spanyol itu menyatakan bahwa dirinya tidak pernah menghubungi ofisial pertandingan. Ia bukan tipe pelatih yang melakukan hal tersebut, meski menyindir bahwa banyak pelatih ternama melakukannya di masa lalu.
“Saya tidak melakukannya. Tentu saja mereka tidak akan menelepon saya, tapi menarik ke bawah dan membuatnya tidak stabil,” ujar Guardiola.
Ia kemudian melanjutkan tudingannya dengan nada serius. “Maaf saya harus mengatakannya. Tapi saya sudah bilang berkali-kali, saya mengenal semua wasit, saya tahu mereka selama satu dekade, dan saya tahu apa yang terjadi di stadion ini.”
“Kami sudah saling mengenal dengan cukup baik selama sepuluh tahun,” tambahnya, merujuk pada para ofisial pertandingan.
Sindiran Pedas untuk Anthony Taylor
Guardiola menegaskan bahwa jadwalnya terlalu padat. “Saya tidak menelepon. Saya tidak punya waktu. Jadwal saya padat, tiga pertandingan, banyak laga,” katanya.
Ia mengaku tidak ingin membuang waktu untuk membahas keputusan wasit. Namun, ia menitipkan pesan kepada Anthony Taylor untuk pertemuan mereka berikutnya.
“Saya bilang padanya, saat kami bertemu lagi, beri tahu saya apakah itu pelanggaran atau bukan. Saya hanya ingin tahu. Lihat saja. Tidak masalah,” ucap Guardiola.
Ia menutup pernyataannya dengan sindiran tajam terhadap para wasit yang bertugas di kandang City. “Mereka sangat berani di sini. Di Etihad, mereka benar-benar berani.”
Kebanggaan di Tengah Kontroversi
Kemenangan tersebut membuat City melampaui Bournemouth dan kini menempati posisi kedua klasemen Premier League.
Erling Haaland berhasil mengembalikan keunggulan City, sementara Nico O'Reilly memastikan kemenangan di babak kedua.
Meski diliputi amarah, Guardiola tetap menyempatkan diri untuk memuji skuadnya. Ia bangga dengan pencapaian City sejauh ini.
“Saya sangat senang dengan apa yang kami raih bersama Manchester City, meskipun banyak tantangan. Ini sangat luar biasa,” tutupnya.
Simak juga : Evaluasi Pemain Barcelona vs Elche: Rashford Tajam Lagi, Yamal Pulih dari Luka Hati