Dapatkan Update Prediksi Bola Terbaru Hanya di Holywin69.
👉 Agen Sbobet No 1 di Indonesia
Nama Cole Palmer kembali menjadi sorotan besar dalam diskusi sepak bola Inggris menjelang Piala Dunia 2026. Sosok muda yang mencuat lewat performa briliannya musim lalu itu kini menjadi topik hangat setelah dua figur penting sepak bola Inggris, Ben Foster dan Alan Pardew, sama-sama menilai bahwa Thomas Tuchel wajib memberikan porsi lebih besar bagi Palmer dalam struktur permainan tim nasional Inggris.
Meski musim 2025/26 belum berjalan ideal bagi Palmer akibat cedera pangkal paha, banyak analis percaya bahwa ketika bugar, Palmer adalah salah satu talenta paling kreatif yang dimiliki Inggris. Pandangan ini bukan muncul tanpa dasar; performanya di Euro 2024 menjadi pembuktian bahwa ia mampu memberi perubahan besar meski hanya tampil sebagai pemain pengganti.
Kini, dengan Piala Dunia 2026 semakin mendekat dan Inggris berada dalam era baru bersama Thomas Tuchel, perdebatan mengenai posisi Palmer semakin intens. Banyak pihak bertanya: Apakah Palmer hanya akan menjadi supersub lagi? Atau justru menjadi bagian inti generasi baru Inggris?
Latar Belakang: Performa Palmer di Euro 2024
Palmer menunjukkan kualitas luar biasa sepanjang Euro 2024. Meski ia tidak pernah turun sebagai starter, ia menjadi bagian penting dari rotasi serangan Inggris. Dalam lima pertandingan yang dimainkan sebagai pemain pengganti, Palmer mampu mencetak satu gol dan menciptakan sejumlah peluang matang.
Ketika Inggris melaju ke final melawan Spanyol, kehadiran Palmer sebagai pemain pengganti menjadi salah satu momen yang banyak dipuji publik. Sentuhan pertamanya, cara ia menekan bek lawan, serta kreativitas yang ia bawa dari sisi kanan maupun tengah membuat banyak pengamat menilai bahwa ia seharusnya mendapatkan menit bermain lebih banyak.
Ben Foster, mantan kiper Inggris, melihat situasi tersebut sebagai contoh bagaimana potensi Palmer belum dimanfaatkan secara maksimal. Foster menilai bahwa Inggris perlu memanfaatkan gelombang pemain kreatif baru yang sedang muncul, dan Palmer adalah salah satunya.
Foster: “Tidak Boleh Terulang Lagi di Piala Dunia 2026”
Dalam unggahan terbarunya di kanal YouTube Fozcast, Foster menyampaikan bahwa Palmer seharusnya memiliki peran lebih besar di tim nasional. Ia menegaskan bahwa pengalaman Palmer di Euro seharusnya menjadi pelajaran bahwa Inggris tidak bisa hanya mengandalkan pemain yang bermain aman.
Foster berkata:
“England tidak boleh mengulangi kesalahan Euro. Palmer terlalu bagus untuk hanya menjadi pemain pengganti. Dia harus memainkan peran besar di Piala Dunia 2026.”
Menurut Foster, peran pemain kreatif seperti Palmer menjadi krusial ketika Inggris menghadapi tim yang bermain bertahan atau membutuhkan solusi cepat untuk membongkar pertahanan lawan.
Masalah Cedera: Faktor yang Membuat Posisi Palmer Rumit
Musim 2025/26 sejauh ini bukan musim yang ideal untuk Palmer. Cedera pangkal paha membuatnya baru tampil empat kali untuk Chelsea, dan itu pun hanya sebagian kecil menit bermain. Cedera ini membuat ritme permainannya terganggu dan memengaruhi peluangnya untuk tampil secara maksimal.
Namun kabar baiknya adalah, Palmer dilaporkan mulai menunjukkan perkembangan positif. Chelsea menyebut bahwa ia sudah memasuki fase akhir rehabilitasi. Jika proses ini berjalan lancar, Palmer diperkirakan akan kembali bermain dalam beberapa pekan ke depan.
Kondisi ini yang menurut Foster dan Pardew menjadi kunci keputusan Tuchel terkait Palmer. Ketika bugar, Palmer adalah salah satu gelandang serang terbaik Inggris, tetapi cedera membuatnya belum memiliki konsistensi musim ini.
Tuchel dan Tantangan Memilih Pemain Inggris
Penunjukan Thomas Tuchel sebagai pelatih tim nasional Inggris membawa perubahan besar dalam cara publik menilai dinamika pemilihan pemain. Tuchel dikenal sebagai pelatih yang sangat detail dan tidak ragu melakukan keputusan berani berdasarkan analisis teknis yang mendalam.
Banyak pihak yakin Tuchel akan memainkan Palmer bila ia benar-benar bugar karena gaya permainan Palmer sangat cocok dengan filosofi Tuchel, khususnya dalam hal:
- pergerakan antar lini,
- kreativitas dalam ruang sempit,
- kemampuan memberikan through ball,
- kombinasi cepat di area penalti lawan.
Namun secara bersamaan, Tuchel juga menghadapi fakta bahwa lini serang Inggris dipenuhi talenta besar. Bukayo Saka, Phil Foden, Jack Grealish, Anthony Gordon, Raheem Sterling, hingga Kobbie Mainoo—semuanya bersaing memperebutkan tempat di lini serang.
Persaingan inilah yang membuat nasib Palmer menjadi bahan diskusi hangat. Apakah ia akan kembali hanya menjadi pelengkap, atau justru menjadi pion utama strategi Tuchel?
Alan Pardew: “Kebugaran Palmer Akan Menentukan”
Dalam wawancara dengan talkSPORT, Alan Pardew—mantan pelatih Newcastle United dan Crystal Palace—mengatakan bahwa Palmer berpotensi menjadi salah satu pemain penting Inggris jika ia kembali dalam kondisi prima.
Menurut Pardew:
“Jika Palmer kembali 100% fit dan menunjukkan performa seperti musim lalu, Tuchel akan punya keputusan sulit. Dia tipe pemain yang membuat sistem menjadi hidup.”
Pardew menyoroti bahwa Inggris sangat kaya dengan pemain yang mampu menyerang, tetapi tidak banyak yang memiliki kreativitas alami seperti Palmer. Ia mampu melakukan hal-hal yang tidak bisa dilakukan pemain lain—terutama dalam hal visi permainan dan ketenangan saat mengambil keputusan.
Analisis Peran Palmer dalam Sistem Tuchel
Dalam sistem Tuchel yang cenderung fleksibel, Palmer bisa bermain di beberapa posisi:
- sebagai right winger,
- sebagai false 9,
- sebagai gelandang serang di belakang striker,
- atau sebagai inverted winger yang menusuk ke tengah.
Karakter Palmer—teknikal, pintar mencari ruang, dan memiliki finishing halus—menjadikannya pemain yang sulit ditebak lawan. Ia tidak bergantung pada kecepatan, melainkan kecerdasan positioning.
Di Euro 2024, ia menunjukkan bahwa ia tidak takut mengambil keputusan penting di laga besar. Pemain yang berani mengambil risiko seperti itu sangat dibutuhkan Inggris.
Persaingan Lini Serang Inggris: Berat Tapi Bukan Mustahil
Lini depan Inggris dipenuhi pemain bintang, tetapi hal itu tidak serta merta menutup peluang Palmer. Bila ia bugar dan tampil reguler bersama Chelsea, kemampuannya akan sangat sulit diabaikan.
Beberapa alasan Palmer layak dipertimbangkan sebagai starter di Piala Dunia:
- Kreativitas di sepertiga akhir lapangan
- Penalti taker yang sangat efektif
- Pemahaman taktik tingkat tinggi
- Insting mencetak gol yang berkembang pesat
- Sering menentukan hasil pertandingan dengan assist atau finishing
Palmer adalah tipe pemain yang mampu memberikan ketenangan dan kreativitas ketika Inggris mengalami kebuntuan—hal yang sering terjadi di turnamen besar.
Peluang Palmer Tampil di Piala Dunia 2026
Jika melihat tren saat ini, peluang Palmer untuk tampil di Piala Dunia 2026 sangat terbuka. Tetapi keputusan Tuchel sangat bergantung pada tiga faktor besar:
- Kebugaran Palmer
- Performa Palmer bersama Chelsea
- Dinamika taktis timnas Inggris
Bila tiga faktor ini berjalan positif, sangat mungkin Palmer bukan sekadar pemain cadangan tetapi menjadi bagian inti dari rencana Tuchel.
Kesimpulan: Akankah Tuchel Mendengarkan Foster?
Ben Foster dan Alan Pardew bukan sekadar berbicara tanpa dasar. Palmer adalah salah satu talenta paling kreatif di generasi Inggris saat ini. Dengan kedisiplinan dan ketenangan luar biasa, ia mampu menjadi pembeda dalam pertandingan besar.
Namun semuanya akan kembali pada bagaimana Tuchel menilai:
- kesiapan fisiknya,
- performa di level klub,
- dan peran apa yang ia butuhkan untuk sistemnya.
Jika Palmer kembali bugar tepat waktu, besar peluangnya untuk tampil lebih menonjol di Piala Dunia 2026. Banyak pengamat percaya bahwa ini adalah momen terbaik Palmer untuk naik kelas menjadi pemain utama Inggris.
Dapatkan Update Prediksi Bola Terbaru Hanya di Holywin69.
👉 Klik di sini untuk Prediksi Harian & Tips Bola Terlengkap