Kualifikasi utama CONCACAF menuju Piala Dunia 2026 memasuki fase paling dramatis. Dengan format baru yang hanya menyediakan satu tiket otomatis per grup, setiap pertandingan kini menjadi laga hidup-mati. Negara-negara yang dulu jarang diperhitungkan tiba-tiba berada sangat dekat dengan panggung terbesar sepak bola dunia.
Salah satu cerita paling menarik datang dari Curacao. Tiga tahun lalu tim ini datang ke Jakarta dan Bandung untuk beruji coba melawan Timnas Indonesia pada September 2022. Kini mereka berada di puncak Grup B kualifikasi CONCACAF dan hanya selangkah lagi mencatat sejarah dengan lolos ke Piala Dunia untuk pertama kalinya.
Pada matchday kelima, Curacao melumat Bermuda dengan pesta tujuh gol. Enam pemain berbeda mencetak gol, menunjukkan kedalaman skuad dan kualitas kolektif tim asuhan Dick Advocaat. Kemenangan itu membuat mereka mengoleksi 11 poin—unggul satu angka dari pesaing utama, Jamaika.
Curacao Tampil Tanpa Ampun, Mimpi Besar Semakin Dekat
Curacao bermain agresif sejak menit pertama. Mereka membuka skor lewat penalti cepat pada menit keenam dan terus menyerang tanpa henti. Gol penutup Roshon van Eijma di masa injury time menjadi simbol betapa kuatnya ambisi mereka untuk tampil di Piala Dunia.
Tim yang pernah dilatih legenda Belanda Patrick Kluivert itu kini memuncaki klasemen Grup B dengan 11 poin. Situasi mereka sangat menguntungkan. Hanya butuh hasil imbang saat bertemu Jamaika di Kingston pada 18 November mendatang, Curacao bisa menorehkan sejarah emas dalam perjalanan sepak bola mereka.
Namun, laga itu tidak akan mudah. Jamaika yang diperkuat banyak pemain Premier League tentu akan tampil habis-habisan, terlebih karena mereka mengincar penampilan kedua mereka di Piala Dunia setelah 1998.
Jamaika Terpeleset, Peluang Mereka Kini Menipis
The Reggae Boyz membuat situasi semakin sulit bagi diri mereka sendiri ketika hanya mampu bermain imbang 1-1 melawan Trinidad & Tobago. Meski sempat unggul lewat gol Renaldo Cephas, mereka kebobolan di menit-menit akhir oleh Kevin Molino.
Hasil tersebut membuat peluang Jamaika kini berada di ujung tanduk. Mereka wajib menang melawan Curacao jika ingin menjaga mimpi tampil di Piala Dunia. Tekanan besar pun mengarah kepada mereka menjelang duel hidup-mati pada 18 November.
Suriname Juga Mengguncang: Peluang Lolos Terbuka Lebar
Tidak hanya Curacao, negara lain yang menunjukkan perkembangan luar biasa adalah Suriname. Tim ini terus menjaga asa lolos setelah mengalahkan El Salvador di Paramaribo, kemenangan yang mempertegas ambisi besar mereka.
Dengan sembilan poin, Suriname kini memimpin Grup A bersama Panama. Meski poin sama, mereka unggul selisih gol. Kondisi itu membuat Suriname hanya perlu menang atas Guatemala pada matchday terakhir. Bahkan hasil imbang pun mungkin cukup jika selisih gol tidak berubah signifikan.
Jika lolos, Suriname akan mencatat sejarah besar dalam sepak bola mereka sekaligus mempertegas kebangkitan negara-negara kecil CONCACAF dalam beberapa tahun terakhir.
Panama Menolak Tersingkir, Guatemala Dipulangkan
Panama tidak tinggal diam. Mereka memetik kemenangan dramatis 3-2 atas Guatemala. Veteran Cecilio Waterman mencetak dua gol di babak pertama. Jose Fajardo kemudian mengunci kemenangan lewat gol tajam di kotak penalti.
SIMAK JUGA : Moises Caicedo Masuk Radar Real Madrid, tetapi Chelsea Siap Pasang Harga Selangit
Guatemala resmi tersingkir setelah kekalahan ini, sementara Panama masih punya peluang besar jika Suriname terpeleset di laga terakhir.
Haiti Menyalip Kosta Rika, Kejutan Besar di Grup C
Jika Curacao dan Suriname mengejutkan, maka Haiti adalah kejutan paling besar. Bermain sepenuhnya di luar kandang karena situasi domestik yang tidak stabil, Haiti justru tampil solid dan berhasil menaklukkan Kosta Rika.
Gol tunggal Frantzdy Pierrot membuat Haiti kini sejajar poin dengan Honduras dan membuka peluang lolos ke Piala Dunia untuk pertama kalinya sejak 1974.
Honduras Terpuruk, Tekanan Publik Makin Keras
Di sisi lain, Honduras justru terpuruk setelah kalah 0-2 dari Nikaragua. Kekalahan ini mengecewakan para pendukung dan menempatkan mereka dalam situasi genting menjelang duel terakhir melawan Kosta Rika.
Pertarungan Honduras vs Kosta Rika dipastikan menjadi duel sarat emosi antara dua kekuatan tradisional yang kini berjuang mempertahankan asa terakhir.
Menuju 19 November 2025: Hari Paling Menentukan dalam Sejarah CONCACAF
Matchday terakhir pada Rabu, 19 November 2025, akan menjadi hari yang sangat menentukan. Ada tiga tiket tersisa dan tiga grup masih hidup. Banyak negara berpotensi menuliskan sejarah baru.
Grup A:
Suriname vs Guatemala — Suriname hanya butuh menang untuk lolos.
Panama vs El Salvador — Panama harus menang besar jika ingin menyalip selisih gol.
Grup B:
Jamaika vs Curacao — Hasil yang menentukan segalanya. Curacao hanya butuh imbang.
Grup C:
Kosta Rika vs Honduras — Partai hidup-mati dua negara besar.
Haiti vs Nikaragua — Haiti butuh kemenangan untuk mengukir dongeng terbesar mereka sejak 1974.
Apakah Ini Era Baru Sepak Bola Karibia?
Jika Curacao, Suriname, dan Haiti lolos secara bersamaan, ini akan menjadi salah satu perubahan peta kekuatan terbesar dalam sejarah CONCACAF. Lebih dramatis lagi, tiga kekuatan utama—Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko—tidak terlibat dalam fase kualifikasi ini karena lolos otomatis sebagai tuan rumah.
Negara-negara kecil kini berada di ambang panggung dunia. Dari tim yang tiga tahun lalu menghadapi Indonesia dalam laga persahabatan, hingga kini hanya satu pertandingan dari Piala Dunia, perjalanan Curacao menjadi simbol kebangkitan wilayah Karibia.
Kesimpulan: Satu Matchday, Banyak Takdir, Sejarah Menunggu Ditulis
Tanggal 19 November akan menjadi hari yang dikenang dalam sejarah sepak bola Amerika Utara dan Karibia. Curacao tinggal selangkah dari mimpi besar. Suriname dan Haiti juga berada dalam jalur yang tak pernah mereka impikan sebelumnya. Satu laga lagi, satu hasil yang tepat, dan nama mereka bisa tercatat sejajar dengan negara-negara elite dunia di Piala Dunia 2026.
Semua mata kini tertuju pada Kingston, Paramaribo, San Jose, dan Port-au-Prince. Para pemain akan turun ke lapangan membawa harapan seluruh bangsa. Siapa yang akan lolos? Siapa yang akan tumbang? Jawabannya hanya menunggu satu malam pertandingan.
