Musim 2025/2026 terasa seperti titik balik dalam perjalanan karier Arda Guler. Pemain muda asal Turki yang semula hanya dipandang sebagai prospek masa depan kini menjelma menjadi bagian penting dalam harmoni permainan Real Madrid — sebuah orkestra yang dipimpin dengan elegan oleh Xabi Alonso.
Pada usia yang baru menginjak 20 tahun, Guler tampil jauh lebih matang dari usianya. Sentuhan lembutnya di bola, visi bermain yang tajam, serta kemampuan membaca ruang membuatnya tampak seperti pemain yang telah lama berpengalaman di level tertinggi. Dari delapan laga La Liga musim ini, Guler sudah mencatatkan tiga gol dan tiga assist, sebuah kontribusi signifikan bagi tim yang selalu dituntut untuk menang di setiap laga.
Namun di balik statistik itu, kisah Guler lebih dari sekadar angka. Ia adalah simbol dari proses, kesabaran, dan kepercayaan diri yang tidak pernah padam.
Belajar dari Para Maestro
Kedatangan Kylian Mbappé ke Santiago Bernabéu sempat menimbulkan kekhawatiran akan berkurangnya peran pemain muda seperti Guler. Namun kenyataannya, kehadiran sang bintang justru memberi ruang bagi Guler untuk berkembang. Mbappé sering menarik perhatian lawan, membuka celah yang dimanfaatkan Guler dengan cerdas dari lini kedua.
“Bermain bersama pemain seperti Mbappé membuat segalanya lebih mudah. Dia menciptakan ruang, dan saya hanya perlu memanfaatkannya,” ungkap Guler dalam wawancara usai laga melawan Sevilla.
Xabi Alonso, pelatih anyar Real Madrid yang dikenal perfeksionis dan visioner, memainkan peran besar dalam transformasi Guler. Ia memberi kebebasan taktis, tapi juga disiplin struktural. Alonso tahu kapan harus membiarkan Guler berimprovisasi dan kapan harus menuntut presisi.
“Arda adalah pemain yang mengerti ritme permainan. Dia tidak memaksakan keajaiban di setiap sentuhan — dia tahu kapan harus menunggu, dan kapan harus menyerang,” puji Alonso.
Dari Bayangan ke Panggung Utama
Musim lalu, Guler sempat dirundung cedera panjang dan kesulitan menembus skuad utama Carlo Ancelotti. Namun masa-masa sulit itu justru menjadi fondasi kedewasaannya. Ia belajar memahami tuntutan Real Madrid — klub yang tidak mengenal kata menunggu bagi pemain muda. Kini, dengan kerja keras dan determinasi tinggi, ia membuktikan bahwa ia pantas mengenakan seragam putih ikonik tersebut.
Dukungan dari para senior seperti Luka Modrić dan Toni Kroos juga menjadi faktor penting. Keduanya disebut sering memberikan masukan tentang cara menjaga konsistensi dan mengontrol tempo di lini tengah. Dalam banyak momen, Guler terlihat mewarisi gaya bermain elegan Modrić — kombinasi teknik tinggi, visi tajam, dan ketenangan luar biasa.
Ambisi yang Tak Pernah Padam
Meski sudah menjadi bagian dari tim utama, Guler menolak untuk berpuas diri. Ia berbicara tentang keinginannya membantu Madrid memenangkan Liga Champions, serta impian pribadi untuk menjadi salah satu pemain terbaik dunia.
“Bermain di Madrid adalah mimpi setiap anak kecil yang mencintai sepak bola. Tapi bagi saya, mimpi itu bukan hanya bermain — saya ingin meninggalkan jejak,” katanya dengan penuh keyakinan.
Di bawah asuhan Alonso dan di antara bintang-bintang seperti Mbappé, Bellingham, dan Vinícius Jr., Arda Guler bukan lagi sekadar pelengkap. Ia kini adalah nada penting dalam simfoni megah Real Madrid — harmoni yang diciptakan oleh kerja keras, ketenangan, dan ambisi yang tak pernah padam.
Situs betting terpercaya & info bola terbaru? ⚽
Cek di sini untuk tips, prediksi, dan berita menarik seputar sepak bola!