Gianluigi Donnarumma resmi bergabung dengan Manchester City pada bursa transfer musim panas 2025 setelah memutuskan hengkang dari Paris Saint-Germain. Kedatangannya langsung memicu perdebatan: mampukah ia menggantikan sosok Ederson Moraes, kiper yang menjadi bagian penting dari filosofi permainan City selama bertahun-tahun?
Dengan kontrak berdurasi lima tahun plus opsi perpanjangan satu musim, Donnarumma tidak datang sekadar sebagai pelapis, melainkan benar-benar diplot sebagai kiper utama. Publik menunggu apakah langkah besar ini hanya formalitas atau justru langkah strategis yang akan membawa City ke level berikutnya.
Ujian pertama datang lebih cepat dari yang dibayangkan. Pada laga debutnya di Premier League, Donnarumma langsung menghadapi tekanan derby Manchester melawan Manchester United. Penampilannya tidak mengecewakan: ia tampil tenang, membuat beberapa penyelamatan penting, dan menjaga gawang City tetap aman. Tiga hari kemudian, giliran panggung Eropa yang menantang. Melawan Napoli di Liga Champions, kiper berusia 26 tahun itu kembali menunjukkan kualitasnya.
Dua pertandingan, dua clean sheet, dan sederet momen krusial yang berhasil ia jinakkan membuat keraguan awal mulai sirna. Stabilitas, refleks cepat, serta kepercayaan diri dalam menguasai area kotak penalti membuat rekan setim dan pelatih memberikan pujian terbuka.
Lebih dari sekadar catatan statistik, Donnarumma menghadirkan rasa aman yang sangat dibutuhkan City setelah era panjang Ederson. Ia membuktikan bahwa dirinya bukan sekadar pengganti, melainkan kiper nomor satu yang mampu tampil di laga-laga besar dan menjaga kepercayaan tim ketika berada di momen paling genting.
Manchester City tampaknya telah menemukan sosok yang tepat untuk mengawal gawang mereka dalam beberapa tahun ke depan—seorang kiper yang siap melanjutkan tradisi kesuksesan dan mungkin menambah bab baru dalam sejarah klub.
Situs betting terpercaya & info bola terbaru? ⚽
Cek di sini untuk tips, prediksi, dan berita menarik seputar sepak bola!
