Arsenal Belum Juara Liga Champions, Arteta: Bukti Sulitnya Kompetisi Ini

 

Arteta: Liga Champions Lebih Banyak Gagalnya, tapi Arsenal Harus Ubah Sejarah

Arsenal masih memburu trofi Liga Champions pertama mereka. Manajer Mikel Arteta menegaskan, perjalanan di ajang tersebut memang lebih sering berujung kegagalan dibandingkan kesuksesan.

Sejak berdiri, The Gunners baru sekali merasakan atmosfer final Liga Champions, yakni pada 2006. Namun, kesempatan emas itu sirna setelah kalah dari Barcelona.

Musim lalu, Arsenal sempat menebar harapan besar. Setelah menyingkirkan Real Madrid di perempatfinal, Declan Rice dan kawan-kawan melangkah ke semifinal dengan optimisme tinggi. Sayangnya, langkah mereka dihentikan Paris Saint-Germain, yang kemudian keluar sebagai juara.

Dengan koleksi 13 gelar Liga Inggris, Arsenal jelas termasuk klub papan atas Inggris. Namun, di antara para rivalnya—Liverpool, Manchester United, Manchester City, Chelsea, Nottingham Forest, hingga Aston Villa—hanya Arsenal yang belum pernah merasakan manisnya mengangkat Si Kuping Besar.

Arteta pun tak menampik bahwa jalan menuju juara Liga Champions tidaklah mudah. Ia berharap bisa membawa Arsenal mengukir sejarah baru.

“Itu bukti betapa beratnya kompetisi ini. Dengan sejarah panjang Arsenal, kami belum pernah juara, dan itu menunjukkan tantangannya,” ujar Arteta dikutip ESPN.

“Namun, saya melihatnya sebagai kesempatan. Tekanan justru menjadi energi yang mendorong kami untuk terus berkembang setiap hari.”

“Klub-klub besar biasanya butuh tujuh, delapan, bahkan sembilan percobaan, dan mungkin hanya juara dua kali. Jadi, di Liga Champions, kegagalan lebih sering terjadi ketimbang keberhasilan. Itulah kodratnya, dan itulah sejarah yang ingin kami ubah,” tegas Arteta.

Lebih baru Lebih lama