BRI Super League 2025/2026 kian panas dan menyita perhatian pecinta sepak bola Tanah Air. Salah satu topik yang jadi bahan perbincangan hangat adalah aturan baru penggunaan pemain asing yang mulai diterapkan musim ini.
Setiap klub kini diberi ruang mendaftarkan hingga 11 pemain asing. Namun, regulasi tetap memberi batasan: hanya 9 nama yang boleh masuk ke dalam daftar susunan pemain (DSP) tiap laga, dengan maksimal 7 pemain berada di atas lapangan secara bersamaan.
Artinya, persaingan bukan hanya terjadi di atas rumput hijau, tapi juga di bangku cadangan. Selalu ada legiun impor yang harus rela terpinggirkan—entah hanya jadi penghias bench, atau bahkan tak masuk skuad sama sekali.
Mayoritas klub peserta menyambut aturan ini dengan agresif, memboyong banyak nama asing untuk memperkuat tim. Namun sejauh ini, baru Persija Jakarta dan Arema FC yang benar-benar menuntaskan kuota penuh 11 pemain asing. Kedua klub tersebut bergerak lincah di bursa transfer, seolah tak ingin memberi celah bagi para rival.
Dengan komposisi seperti ini, BRI Super League musim ini bukan sekadar adu strategi pelatih, tetapi juga pertarungan manajemen skuad. Siapa yang paling cerdik memanfaatkan regulasi baru ini, bisa jadi dialah yang akan melangkah paling jauh di akhir musim.